Cacing Sutra dan Cacing Tanah

Untuk memanfaatkan kohe ternak dan memanfaatkan aliran air yang ada agar bisa memberikan nilai tambah semaksimal mungkin, Zeze Zahra Excellent Farm membuat proyek kecil memelihara cacing tanah dan cacing sutra yang nantinya akan berkembang ke arah pemeliharaan belut dan pembenihan ikan.
Cacing tanah dipelihara di beberapa media pemeliharaan. Ada yang menggunakan ember es krim bekas, kolam terpal, bak plastik dan bak beton. Media untuk tempat hidup cacing sendiri menggunakan campuran dari kohe ternak (sapi dan kambing), sisa makanan dan buah serta cacahan gedebong pisang.
Kebetulan ada sisa baja ringan yang sebelumnya digunakan untuk membuat greenhouse. Baja ringan tersebut dibuat menjadi rak bertingkat. Masing-masing rak memiliki beberapa bak plastik yang dibuat berderet. Bak plastik itu diisi dengan lumpur sawah yang diayak kemudian dialiri air dari kolam ikan yang ada disebelahnya.



Untuk efisiensi, air hanya dialirkan ke bak paling atas. Di bagian tengah bak dibuat pipa kebawah yang berfungsi ganda, yaitu sebagai penampung luapan air sekaligus menjadi tetesan air yang menimbulkan oksigen saat jatuh kebawah. Jadi fungsinya mirip seperti aerator sederhana.
Apakah akan berhasil? Ya belum tahu karena ini baru percobaan pertama, hehehe… Nanti dievaluasi berkala agar bisa sesuai harapan.