Jurnal Perjalanan Hidup Vavai
Ini adalah cempedak/nangkadak yang ditanam dari biji. Lokasinya ada di pekarangan rumah kabin Zeze Zahra. Meski ditanam dari biji, proses hingga berbuah tidak terlalu lama. Usia pohon ini sekitar 3.5 tahun sejak pertama kali ditanam. Karena ditanam dari biji, akarnya kokoh dan kuat. Saat menanam dari biji, saya sebenarnya hanya memanfaatkan sisa makanan. Daripada dibuang…
Nasi yang dimakan berasal dari padi yang ditanam di sawah sendiri. Ikan dihidangkan dari hasil tangkapan di kolam depan rumah. Sayurnya pun cukup memetik daun katuk yang tumbuh di pinggiran kolam. Untuk tahu dan tempe memang masih membeli dari pedagang, tapi insya Allah ke depannya juga bisa memproduksi sendiri. Buahnya mengambil dari kebun, tergantung apa…
Zeze Zahra menanam bawang merah di kebun di daerah Batujaya Karawang. Kebunnya tidak terlalu luas, hanya sekitar 10 bedengan kecil memanjang. Prosedur dan mekanisme yang digunakan mengikuti prosedur hasil pembelajaran dari pelatihan budidaya bawang merah pada CV Argopundi Lestari, Brebes. Ini adalah penanaman pertama di kebun. Sebelumnya masih ujicoba dan test penanaman terbatas di raised-bed….
Saat dulu pertama kali memiliki kebun di Karawang, saya senang sekali bisa memetik dan membawa pulang hasil kebun. Kadang bisa membawa pulang pisang satu tandan. Lain waktu membawa pulang sayuran. Di waktu lain membawa mangga atau jambu. Setelah semakin sering bolak-balik ke kebun, muncul niat untuk mengelola secara lebih intensif. Mulai menanam pisang dalam jumlah…
Salah satu hal rutin yang dilakukan di rumah edukasi “Dewi Lia Astuti” dan di Zeze Zahra adalah menanam sayur. Sayuran ini menjadi bagian dari aktivitas keseharian karena memang memiliki berbagai manfaat. Selain digunakan untuk konsumsi dan dijual, sisa sayuran bisa digunakan sebagai pakan ternak, ikan maupun cacing. Sisa batang atau bonggolnya bisa dicacah untuk dijadikan…
