• Masim “Vavai” Sugianto

    Founder PT. Excellent Infotama Kreasindo– perusahaan email services provider (ESP) dan menjadi konsultan pada berbagai instansi pemerintah, korporasi besar, lembaga perbankan dan institusi pendidikan di Indonesia.

    Lebih detail tentang Vavai.




  • Publishing

  • Recent Posts

    • Pengalaman Saat Sakit : Keluarga, Sahabat dan Bagaimana Jika…
    • Refleksi Setelah Sakit
    • Legacy
    • Bitcoin, Ethereum, Dogecoin
    • Penjualan Langsung : Keliling dan Mangkal
  • Recent Comments

    • pratama92 on Laptop HP ProBook 4421s sebagai Komputer Kerja
    • PT. Infra Solution International on Perkembangan Usaha Penjualan Pisang “Zeze Zahra” Setelah 1 Bulan
    • PT. Infra Solution International on Refleksi Setelah Sakit
    • PT. Infra Solution International on Pengalaman Saat Sakit : Keluarga, Sahabat dan Bagaimana Jika…
    • ict Administrator on Pengalaman Saat Sakit : Keluarga, Sahabat dan Bagaimana Jika…
  • Archives

    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • August 2019
    • July 2019
    • June 2019
    • March 2019
    • February 2019
    • January 2019
    • November 2018
    • October 2018
    • August 2018
    • May 2018
    • April 2018
    • January 2018
    • December 2017
    • July 2017
    • December 2016
    • November 2016
    • April 2016
    • March 2016
    • November 2015
    • July 2015
    • April 2015
    • November 2014
    • October 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • March 2013
    • February 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • September 2011
    • August 2011
    • July 2011
    • June 2011
    • May 2011
    • April 2011
    • March 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • May 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • February 2010
    • January 2010
    • October 2008
    • September 2008
    • August 2008
    • July 2008
    • June 2008
    • May 2008
    • April 2008
    • March 2008
    • February 2008
    • January 2008
    • December 2007
    • November 2007
    • October 2007
    • September 2007
    • August 2007
    • July 2007
    • June 2007
    • May 2007
    • April 2007
    • March 2007
  • Home
  • Bisnis & Marketing
  • Computer & IT Related
  • Lifestyle
  • Publishing
  • Free Stuff
  • About
  • Kontak

Perspektif Nilai Uang : Bagian 2

November 27, 2016

Ini melanjutkan tulisan sebelumnya

Kisah kedua tentang Donald Bebek dan Paman Gober

Donald Bebek nggak punya uang. Dia minta uang pada paman Gober namun paman Gober tidak mau memberikannya secara langsung.

“Daripada minta uang langsung lebih baik ada usaha. Begini saja, kamu jual saja mawar-mawar yang ada di kebun. Nanti jual saja, berapa yang laku nanti bisa kamu ambil uangnya”

Donald setuju, dia memetik mawar yang ada dan mengemasnya, kemudian menjualnya disuatu perumahan elit.

Sekian jam berlalu, paman Gober menengok pekerjaan Donald. Saat paman Gober datang, Donald langsung menyemprotnya.

“Wah susah paman. Nggak laku. Kalau mau kasih uang, kasih saja. Nggak perlu jualan seperti ini. Ini mawarnya nggak laku. Padahal sudah dijual murah, orang hanya melongok sekilas kemudian berlalu”.

bunga-mawar

Paman Gober dengan sabar mendengarkan omelan keponakannya.

“Kamu jual berapa?”, tanya paman Gober setelah Donald selesai menumpahkan kekesalannya

“1000 rupiah per batang. Malah dapat discount beli 5000 dapat 7 batang. Masih juga nggak laku”, jawab Donald, masih sambil bersungut-sungut.

“Kalau begitu, cara kamu menjual yang salah…” sela paman Gober.

“Salah apanya. Gini-gini aku sudah sering jualan paman. Paman kan kaya, jadi kadang tidak sesuai realita. Tidak melihat kenyataan. Kalau paman yang jual, pasti nggak laku juga. Lebih baik dan lebih mudah jualan yang lain yang lebih mudah”.

“OK, begini saja. Kamu perhatikan apa yang paman lakukan, pasti ada yang beli”, kata paman Gober sambil mengeluarkan spidol.

Donald hanya mencibir tindakan pamannya. Paman Gober tidak menghiraukan cibiran keponakannya. Dia menulis sesuatu, menutupinya dari Donald dan berkata, “Lihat apakah laku atau tidak”, kata paman Gober sambil meletakkan tulisannya menghadap ke jalan dan kemudian mengatur mawar yang ada.

Tak lama ada mobil mewah yang datang, melihat ke tulisan dan kemudian mengulurkan uang. Begitu seterusnya, baik mobil yang keluar maupun masuk perumahan elit melongok ke tulisan paman Gober, sebagian berhenti dan membeli bunganya.

Donald hanya bengong melihatnya. Penasaran dia beranjak kedepan, melihat apa yang ditulis paman Gober. Jangan-jangan banyak orang yang membeli karena harganya sudah didiscount habis-habisan oleh paman Gober.

Saat dia melihat tulisannya, dia terpana. Ternyata paman Gober menuliskan tulisan besar, “Bunga Mawar Istimewa, Elite dan Elegan, 100 ribu/batang. Khusus hari ini”

“Paman, bagaimana bisa orang mau membeli mawar seharga 100 ribu per batang, padahal aku saja menjualnya 1000 per batang nggak laku. Jangan-jangan itu orang suruhan paman ya?”

Paman Gober tertawa, “Tidak ada orang suruhan tidak ada yang aneh-aneh. Yang membeli adalah orang-orang kaya yang tinggal di perumahan elite. Buat apa mereka membeli bunga murahan 1000 rupiah per batang?”

“Tapi, bukankah itu bunga yang sama, hanya saja paman menjualnya 100 ribu per batang. Apakah mereka bodoh mau membeli dengan harga semahal itu?”, Donald masih berargumentasi

“Mereka tidak bodoh. Mereka tidak membeli benda fisik melainkan value dari uang mereka. Mereka membeli nilai kemewahannya. Nilai yang memuaskan selera mahal mereka”.

Kisah ini saya baca-dengan penyesuaian ilustrasi cerita-dari salah satu majalah Gober/Donald. Cerita yang menarik dan menjadi favorit saya. Contoh nyata dari mindset bisnis yang berbeda.

Cerita ini beberapa kali saya ulang saat briefing internal team Excellent mengenai core value layanan Excellent, supaya klien tidak sekedar menggunakan jasa layanan Excellent yang mungkin saja bisa mereka dapatkan di pihak lain, namun juga mendapat nilai tambah yang tidak ditemukan jika berlangganan di provider lain.

ExcellentInsightplanet-terasi-aggregator
Share

Wirausaha

Masim Vavai Sugianto
Masim Vavai Sugianto, Tinggal di Bekasi, Bekerja sebagai wirausahawan/Konsultan IT. Penganjur penggunaan sistem Linux dan aplikasi Open Source. Hobby Membaca, Hiking dan Avonturir. Mengembangkan PT. Excellent Infotama Kreasindo sebagai lembaga training dan IT consulting.

You might also like

Pengalaman Saat Sakit : Keluarga, Sahabat dan Bagaimana Jika…
February 13, 2021
Refleksi Setelah Sakit
February 12, 2021
Legacy
February 11, 2021

2 Comments


Jasa paket Catering Jakarta
December 1, 2016 at 10:05 am

Wah mantap sekali k.. saya juga Dulu pernah membacaya Di majalah bobo



Riki
August 23, 2017 at 3:00 pm

Mantap yah



Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA
Refresh

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Artikel



  • Blogroll

    • DNS Propagation Checker
    • Instagram Photo/Video Downloader
    • PT. Excellent Infotama Kreasindo
  • Publishing

  • Recent Posts

    • Pengalaman Saat Sakit : Keluarga, Sahabat dan Bagaimana Jika…
    • Refleksi Setelah Sakit
    • Legacy
    • Bitcoin, Ethereum, Dogecoin
    • Penjualan Langsung : Keliling dan Mangkal
    • Perkembangan Usaha Penjualan Pisang “Zeze Zahra” Setelah 1 Bulan
    • Bekerja Keras dan Responsif
    • Bank Syariah Indonesia
    • Meningkatkan Nilai Tambah & Daya Tarik
    • Kios Aneka Pisang “Zeze Zahra II”