Kemandirian Bibit Mulai dari 100 Butir Benih Padi

Saya pernah mencari benih padi Japonica di toko online. Banyak yang menawarkan benih padi ini dalam berbagai ukuran, namun saya bingung mana yang valid. Kemudian menemukan salah satu lapak yang menjual benih padi Japonica dengan label Ninu Farm namun lokasi penjual di Tangerang. Saya tanya ke Ninufarm Yogya, di mereka malah tidak ada stock benih padi Japonica 😆😁.

Akhirnya saya beli benihnya. 20 ribu rupiah untuk 100 butir benih. Karena berharga, benih tersebut saya sayang-sayang. Saya semai di atap rumah dan setelah tumbuh, bibitnya saya bawa ke rumah kabin Zeze Zahra untuk ditanam di raised-bed dan pot.

Apa yang bisa didapat dari 100 butir benih? Ya memang belum bisa untuk dimasak, namun saya bisa jadikan itu sebagai bibit awal. Jika mengacu pada perhitungan sebelumnya (perhitungan skema BSM), dengan asumsi sebagai berikut :

1 butir benih menjadi 1 rumpun dengan 10 anakan

1 anakan memiliki 200 butir gabah

1000 butir gabah sama dengan 25 gram

Maka dari 1 benih akan didapatkan 2000 butir gabah atau 50 gram gabah. Jika menanam 100 butir, akan bisa mendapatkan hasil 200 ribu butir gabah atau 5000 gram atau 5 kg gabah.

Banyak amat hasilnya? Ya itu kan perhitungan diatas kertas, bukan di sawah atau di raised bed, hehehe…

Oke, anggaplah ada anakan yang mati, ada yang anakannya sedikit, ada gabah yang isinya kosong dan banyak hal lainnya sehingga kita hanya mendapatkan 10% hasil. 10% hasil berarti 20 ribu butir gabah atau beratnya 500 gram.

Gabah 500 gram ini kemudian dijadikan bibit lagi untuk penanaman berikutnya sehingga setelah beberapa kali tanam dan panen, kita bisa menanam untuk area yang cukup luas dan bisa mendapatkan beras sesuai dengan kualitas yang kita inginkan.

One thought on “Kemandirian Bibit Mulai dari 100 Butir Benih Padi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *