Melibatkan Anak-Anak dan Anggota Keluarga untuk Pengelolaan Pertanian

Saat panen bawang di kebun Zeze Zahra di Karawang, sebagian hasil panen dibawa ke Tambun. Tujuannya untuk lanjut jemur sekaligus memenuhi pesanan. Bawang tersebut dijemur kemudian dibersihkan karena pembeli butuh bawangnya, tidak termasuk daunnya. Daunnya kami masukkan ke drum plastik untuk diolah menjadi ZPT.

Pekerjaan pasca panen berupa memindahkan, menjemur dan membersihkan bawang dilakukan dengan melibatkan keluarga. Ada si kembar dari keluarga bang Adul (team Zeze Zahra yang mengurusi toko pertanian) yang turut membantu. Ini adalah bagian dari pembelajaran, supaya anak-anak juga bisa melihat perjuangan dalam pekerjaan sehari-hari. Mereka diberi uang saku karena sudah membantu.

Dulu waktu saya masih kecil, saya membantu petani menanam dan merawat bayam. Pekerjaan saya adalah membersihkan daun atau rumput dan gulma. Kalau bayamnya dipanen dan dijual, saya bisa dapat hadiah kaus atau uang dan itu menyenangkan bagi saya.

Saya juga pernah membantu tetangga membuat kulit ketupat menjelang lebaran. Ketupat itu dijual menjelang lebaran. Kadang saya diberi hadiah meski hadiahnya saya tolak karena niatan saya memang membantu keluarga tersebut. Saya sudah bersyukur bisa mendapatkan ilmu membuat ketupat dan belajar ilmu pemasaran.

Kalau kita punya anak, tidak apa-apa mendidik mereka menghargai proses dan perjuangan. Supaya mereka juga nantinya bisa menghargai hal tersebut dan tidak mudah menyerah. Prinsip itu saya dapatkan dari pengalaman membantu pekerjaan, meski dulu saya tidak memahami arti pentingnya dikelak kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *