Bangun Pagi, Olahraga & Penghematan Listrik

Pagi ini saya bangun pagi untuk berolahraga di lapangan olah raga kompleks perumahan. Ternyata sudah cukup banyak penghuni perumahan yang beredar di lapangan, meski tentu saja jauh lebih banyak yang masih terlelap dalam tidurnya menikmati liburan akhir pekan.

Sepanjang jalan menuju lapangan olah raga, saya lihat banyak sekali lampu listrik yang masih terang benderang, padahal waktu menunjukkan sudah pukul 05.30 WIB. Matahari sudah mulai mengalahkan gelapnya malam dan lalu lintas juga sudah ramai.

Saya berandai-andai, jika penghuni setiap rumah bisa menyempatkan diri bangun dipagi hari-minimal untuk mematikan lampu-energi listrik dan biaya yang bisa dihemat akan cukup besar. Jika setiap rumah menghemat 1 lampu 10 watt dan ada lebih dari 100 rumah yang melakukannya, sudah ada penghematan lebih dari 1000 watt, baik dari energi listrik maupun biaya yang seharusnya dikeluarkan.

Perhitungan diatas baru mencakup biaya penghematan 1 buah lampu di satu kompleks perumahan, belum termasuk penghematan dari sisi AC dan perangkat yang menggunakan energi listrik lainnya.

Saya sendiri biasanya menggunakan standar untuk mematikan lampu di rumah. Pukul05.00 WIB saya biasanya mematikan semua lampu kecuali lampu kecil di ruang tidur dan lampu kecil untuk ruang utama plus lampu besar di depan rumah. Lampu besar ini baru saya matikan pada pukul 05.30 WIB karena kalau dimatikan pukul 05.00 WIB suasananya menjadi gelap gulita 🙂

Saya berandai-andai lebih jauh, jika ada banyak orang yang bangun pagi untuk olah raga, mungkin ada banyak juga pengurangan biaya akibat obesitas, kelebihan makan, biaya rumah sakit dan lain-lain. Ini memang analogi sederhana yang mengasumsikan bahwa orang yang jarang atau tidak pernah olah raga lebih rentan terhadap ancaman penyakit. Mungkin saja prakteknya bisa berbeda 😀

Bagaimana halnya di rumah dan lingkungan anda ?