Share Pengalaman : Membuat Pupuk Cair dari Keong Sawah
Ada banyak keong di sawah Zeze Zahra maupun di parit-parit dan kolam. Keong ini bisa menjadi hama bagi padi. Biasanya Zeze Zahra mengambilnya untuk pakan ternak atau ikan.
Kali ini Zeze Zahra membuat pupuk cair dari bahan keong untuk digunakan sebagai pupuk spray maupun kocor.
MANFAAT:
1. Sumber asam amino dan mineral alami untuk pertumbuhan tanaman.
2. Merangsang akar, daun, dan pembentukan bunga/umbi.
3. Untuk digunakan pada padi, bawang merah, sayuran daun & buah (kangkung, kembang kol, sawi, dll).
BAHAN YANG DIBUTUHKAN:
1. Keong sawah sebanyak 3–5 kg, lebih baik direbus & dipecah agar cepat terurai
2. Air cucian beras (yang segar) sebanyak 7–8 liter, sebaiknya dari cucian pertama dan kedua
3. Gula pasir / molase / gula merah cair sebanyak 250–300 gram sebagai sumber energi untuk mikroba
4. Dekomposer, bisa berupa EM4 atau MOL (Mikro Organisme Lokal) sebanyak 100 ml, untuk fermentasi
5. Air kelapa (opsional) sebanyak 1–2 liter untuk menambah unsur kalium & mikro nutrisi
6. Air bersih (tanpa kaporit) secukupnya hingga 16 liter ukuran galon untuk mengisi galon hingga penuh
7. Galon bekas berukuran 16 liter

LANGKAH PEMBUATAN:
1. Persiapkan Keong. Cuci bersih keong dan rebus ±10 menit lalu pecahkan (kalau memungkinkan) agar cepat larut. Kalau tidak bisa pecahkan, bisa gunakan utuh, tapi proses akan lebih lama.
2. Campurkan air cucian beras, air kelapa (jika ada), dan gula/molase hingga larut sempurna, setelah itu tuangkan ke dalam galon.
3. Masukkan keong yang sudah dipersiapkan ke dalam larutan tersebut.
4. Tambahkan Dekomposer. Tuang EM4 dan aduk rata menggunakan batang kayu atau tangan (pakai sarung tangan).
5. Tutup media fermentasi. Tutup galon rapat tapi tidak kedap udara. Bisa beri lubang kecil atau sistem selang fermentasi untuk mengeluarkan gas.
6. Simpan di tempat teduh dan sejuk. Aduk setiap 1–2 hari agar fermentasi merata. Fermentasi selama 10–14 Hari. Ciri sudah jadi: aroma fermentasi khas (tidak busuk), tidak berbuih berlebihan, warna coklat kekuningan.
CARA PAKAI:
1. Untuk semprot daun, dosis 10–20 ml / 1 liter air, aplikasi 7–10 hari sekali
2. Kocor/siram ke akar, dosisi 20–50 ml / 1 liter air, aplikasi 1 minggu sekali
3. Untuk Padi , 3–5 liter per 1.000 m² (dicampur air), saat fase vegetatif & generatif
CATATAN TAMBAHAN:
1. Jangan semprot saat cuaca terlalu panas (waktu terbaik: pagi atau sore).
2. Jangan simpan POC lebih dari 2 bulan.
3. Endapan bisa digunakan sebagai campuran kompos padat.
Zeze Zahra pernah buat ini sebelumnya dan saat diaplikasikan ke tanaman sayur, pertumbuhannya bagus. Baiknya diujicoba terlebih dahulu di lingkungan masing-masing, karena idenya meramu dari beberapa sumber termasuk AI ![]()
.
