Cita-Cita Masa Kecil : Bekerja di Bidang Pertanian dan Teknik

Saat saya masih sekolah SD, biasanya pak guru atau orang dewasa menanyakan apa cita-cita kita. Saat itu jawaban saya adalah : “Menjadi insinyur pertanian”.

Itu jawaban agak absurd, karena kami nggak punya kebun maupun sawah. Hanya pernah menyewa sawah dan ada area kecil dekat rumah tempat orang tua menanam pisang. Cita-cita itu hanya karena saya senang menanam cabe dan melihat perubahan bunga cabe menjadi buah cabe, hehehe…

Beranjak SMP SMA, cita-cita saya berubah. Kalau ditanya, saya ingin menjadi ahli teknik. Ahli teknik seperti apa, saya juga nggak tahu. Saya merasa ahli teknik itu peluang kerjanya lebih mudah dan beragam.

Setelah lulus SMA, saya malah mengikuti seleksi STPDN karena mau jadi PNS. Syukur-syukur bisa menjadi lurah atau camat. Ketika akhirnya gagal dan tidak bisa kuliah karena tidak lulus seleksi (dan tidak ada biaya juga 🤣 ), akhirnya saya bekerja di pabrik. Rekan SMA saya pernah membully saya saat reuni : “Cita-cita sih banyak, nggak ada satupun yang kesampaian…”.

Saat bekerja di pabrik, saya menyambi kuliah dibidang informatika (komputer). Akhirnya saya bekerja sebagai staff IT. Kalau dipikir-pikir, saya jadi kesampaian bekerja sebagai ahli teknik.

Bekerja sekian lama sebagai staff IT kemudian supervisor dan kepala bagian IT, akhirnya saya mengundurkan diri dari pekerjaan dan merintis usaha. Padahal saya nggak pernah bercita-cita menjadi pengusaha. Saya selalu bilang bahwa di keluarga, sebagian besar anak menjadi wirausahawan karena latar belakang keluarga kecuali saya yang bekerja di pabrik.

Menjelang tahun 2020 almarhum mertua adik saya menawari sawah di Batujaya Karawang. Saya nggak tahu Batujaya itu ada di peta bagian mana dari kabupaten Karawang. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya sawah itu saya beli. Awalnya hanya 3 petak kecil di pinggir kampung. Kemudian ada tambahan saat tetangga sawah menjual sawahnya.

Dari awalnya sawah, kemudian saya membuat rumah kecil agar bisa menginap jika terlalu lelah pulang pergi Karawang-Bekasi. Karena ada rumah kecil, saya kemudian menanam sayur dan memelihara ikan. Saya juga menanam pohon buah agar rindang. Agar penanaman berjalan dengan baik, saya belajar pertanian melalui majalah, buku, video Youtube dan lain-lain. Saya juga mengikuti pelatihan pertanian terpadu maupun budidaya tanaman tertentu.

Akhirnya, saya kesampaian bekerja di bidang pertanian sesuai cita-cita masa kecil, meski tidak menjadi insinyur pertanian sebagaimana target awal.

Jadi, jangan sepelekan mimpi dan cita-cita saat kecil. Itu bisa menjadi pembimbing alam bawah sadar kita dan menjadi bagian dari takdir hidup kita. 😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *