Perbaikan Jalan Tanpa Perencanaan yang Matang

Di Batujaya Karawang ada jalan yang menghubungkan kota kecamatan Batujaya hingga ke pantai Tanjung Pakis. Jalan ini sempit, lebarnya hanya pas untuk dua mobil. Jalan ini juga menjadi satu-satunya jalan utama bagi warga yang hendak bekerja, ke pasar atau ke wilayah Cabang Bungin, Rengasdengklok, Karawang maupun Bekasi.
Jalan ini juga menjadi jalan utama bagi wisatawan lokal yang hendak berkunjung ke pantai Tanjung Pakis, pantai Pulau Puteri dan Candi Jiwa Batujaya.
Jalan ini diperbaiki dengan cara membongkar separuh badan jalan menggunakan alat berat sehingga hanya ada satu jalur yang bisa dipakai bergantian. Masalahnya adalah, jalan yang dibongkar ini cukup panjang. Mungkin bisa ratusan meter. Mulai dari pasar Batujaya (masjid raya) sampai dengan tugu perbatasan desa Segaran. Akibatnya kemacetan jadi makanan sehari-hari.
Mengapa tidak menggunakan skema perbaikan bertahap? Misalnya sekian puluh meter dibongkar, langsung diperbaiki dan setelah selesai baru dilanjutkan. Dengan cara ini, kemacetan bisa diminimalisir dan pekerjaan proyek juga tidak menghambat mobilitas warga.

Saya pribadi tidak tahu apakah karena penggunaan alat berat ada durasi waktu, sehingga pekerjaan dilakukan sekaligus. Namun karena perbaikannya bertahap sedangkan banyak jalan sudah dibongkar, kemacetan jadi tidak bisa dihindari. Apalagi akhir pekan ini libur panjang, banyak warga yang akan ke tempat wisata lokal, potensi macet panjang sangat besar terjadi.
Bagi warga Karawang, Bekasi dan sekitarnya yang hendak beraktivitas ke area pantai atau candi mungkin bisa mempertimbangkan hal ini, karena di hari biasa juga sering macet panjang.