Meeting di Bekasi

Tadi pagi, 2 orang staff support PT. Excellent ciao ke kantor klien sebuah perusahaan suku cadang otomotif di Pulogadung, Jakarta Timur, sementara saya ada janji pertemuan dengan ibu Astri dari Red Hat Indonesia. Kebetulan ibu Astri tinggal di Bekasi jadi saya dengan senang hati menyambut tawarannya untuk bertemu di Metropolitan Mall (MM) Bekasi membicarakan rencana partnership Excellent dengan Red Hat.

Jarang-jarang lho saya bisa janjian untuk meeting di Bekasi. Sebagian besar meeting dengan rekanan bisnis biasanya dilakukan di Jakarta. Pertemuan kali ini yang diselenggarakan di Bekasi membuat saya bisa lebih santai dan tidak terburu-buru. Sedemikian santainya sehingga saat ibu Astri menelpon sudah sampai di MM, saya masih memangku dan menemani Vivian nonton film kartun Bernard Bear 🙂 . Saya sempat menanyakan apakah ibu Astri sudah parkir atau belum, karena khawatir MM belum buka sebelum pukul 10.00 WIB.

Perjalanan dari tempat saya ke MM kurang dari 10 menit menggunakan Jupiter MX. Pertemuan berjalan dengan lancar dan saya cukup surprise saat bertemu karena tidak menyangka ia tidak berbeda usia terlalu jauh dengan saya sehingga pembicaraan kami berlangsung informal tanpa menafikan materi formal yang dibahas.

Menjelang pukul 12.00 WIB pertemuan selesai. Saya menelpon team support Excellent yang ada di klien yang melakukan pendampingan migrasi sistem dan mendapat laporan secara umum hasil migrasi berjalan lancar. Sayapun kembali ke tempat saya memarkir si Jupie MX dan ciao ke salah satu pangkalan di RM Cibiuk untuk makan siang dan mengerjakan beberapa pekerjaan yang sempat tertunda.

Karena tadi berangkat ke lokasi pertemuan sekitar pkl. 09.00 WIB, lalu lintas di Bekasi relatif lancar dan tidak terlalu grasa-grusu. Saat masih bekerja di Tanjung Priok, saya berangkat kerja sekitar pkl. 06.00-07.00 WIB dan pada jam ini, lalu lintas di Bekasi sedang padat-padatnya. Saya kerap lelah lahir batin saat tiba di kantor.

Sayangnya, Bekasi kelihatan makin kalap membangun infrastruktur dalam bentuk gedung dan mall, padahal mall sudah ada sedemikian banyak, yang nggak ada adalah uang untuk belanja di mall tersebut 😀 . Pinginnya, Bekasi semakin nyaman sebagai tempat tinggal, bukan buat tempat belanja melulu 🙂