Yayasan Non Profit dan Wakaf Produktif

Karena latar belakang sebagai wirausahawan, menyiapkan sumber pendapatan adalah hal yang menjadi prioritas saat mula pertama terpikir menginisiasi yayasan Ultima Insani Madania dan rumah edukasi Dewi Lia Astuti.

Pertimbangan ini berdasarkan pemahaman sederhana bahwa, meskipun bergerak di bidang sosial, kegiatan dan operasional yayasan tetap membutuhkan dana yang cukup untuk berkelanjutan.

Rumah edukasi Dewi Lia Astuti memerlukan biaya untuk kebutuhan esensial seperti listrik, air, dan perawatan bangunan. Selain itu, ada kebutuhan lain seperti honorarium guru dan biaya untuk kegiatan tertentu. Meskipun telah mendapatkan pendanaan dari CSR (Corporate Social Responsibility) dan donatur, menurut pandangan saya, masih sangat penting bagi yayasan untuk memiliki sumber pendapatan tetap sendiri.

Untuk itu, saya membuat listing mengenai apa saja yang bisa menjadi sumber pendapatan yayasan. Hal ini diselaraskan dengan perencanaan tahap 1 (sampai dengan Desember 2024). Ini sebenarnya catatan kecil-kecilan, pemindahan dari mindmap saat merancang perencanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Karena lingkungan sekitar rumah edukasi adalah lahan pertanian, maka sumber pendapatan yang direncanakan misalnya dari hasil panen padi, buah, sayur, pembibitan, peternakan dan pelatihan. Alih-alih dana yang ada digunakan langsung untuk keperluan tertentu, dana yang ada dimaksimalkan untuk wakaf produktif.

Langkah awal misalnya mengakuisisi lahan sebanyak 2 petak (sekitar 2000-3000 meter persegi) yang hasil panennya bisa digunakan sebagai sumber pendapatan. Langkah berikutnya adalah membuat greenhouse dengan dibantu oleh team Zeze Zahra Excellent Farm. Greenhouse ini awalnya berupa lahan terbuka, namun setelah lahan pertanian terbuka ini gagal berkali-kali karena terkena hujan lebat, lahan ini diubah menjadi greenhouse sekaligus untuk fasilitas pelatihan kedepannya.

Nantinya wakaf produktif ini akan terus dikembangkan, misalnya ke arah peternakan, perikanan, perkebunan dan wakaf lain dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.

Hasil dari wakaf produktif ini diharapkan dapat membiayai operasional harian dan bulanan yayasan, sehingga yayasan bisa mandiri dan bisa menghidupi dirinya sendiri. Prinsip dasarnya adalah bahwa yayasan tetap menerima donasi, namun semaksimal mungkin harus bisa mandiri, agar bisa menjadi kemaslahatan bagi orang banyak.

Prosesnya mungkin panjang, tapi dari pengalaman usaha yang dijalani selama ini, proses panjang itu dijalani bertahap sehingga tidak terasa. Sama seperti kita hiking mendaki gunung, yang kita jalani adalah berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya sampai di puncak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *