Memulai Pertanian Organik Terpadu di Zeze Zahra Excellent Farm

Setelah mengikuti pelatihan pertanian terpadu (integrated farming) beberapa waktu yang lalu dan sering mendengarkan podcast dan channel Youtube mengenai manfaat organik untuk kesehatan, saya memutuskan untuk bertahap memulai pertanian organik terpadu di Zeze Zahra.

Karena baru dijalankan, kadang bingung sisi mana yang harus dimulai. Jadi akhirnya mengambil prinsip di Excellent (PT. Excellent Infotama Kreasindo), yaitu lakukan dulu apa yang bisa dilakukan. Akhirnya kami mulai melakukan beberapa hal secara paralel, antara lain:

1. Melakukan pengolahan air cucian beras, sisa buah dan sayur menjadi pupuk organik cair (POC)

2. Membuat Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), Fungisida dan Insektisida menggunakan bahan-bahan organik

3. Membuat pupuk KCL sendiri

4. Persiapan membuat urea cair dan pupuk hortikultura (NPK) secara organik

5. Membuat kompos dari sisa hasil fermentasi

6. Membuat persiapan kolam ikan nila dengan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System)

7. Pembuatan media tanam super untuk isian polibag dan kotak lahan

Kelihatannya ada cukup banyak yang harus dilakukan, namun kami tidak terburu-buru. Pekerjaan tersebut dicicil dan dilakukan bertahap, sehingga prosesnya tidak terlalu memberatkan. Kami juga membagi tugas, antara yang dilakukan oleh Zeze Zahra dan yang dilakukan oleh Rumah Edukasi “Dewi Lia Astuti”.

Tujuan utama pertanian terpadu ini sebenarnya menerapkan prinsip circular economy, jadi keluaran yang satu menjadi input bagi proses berikutnya. Prinsip circular economy ini saya dapatkan ilmunya sewaktu mengikuti kuliah di program MM President University. Contoh circular economy dalam pertanian misalnya kotoran kambing dan ayam diolah menjadi urea cair dan pupuk hortikultura. Ini jauh lebih baik daripada dibiarkan begitu saja dan bisa mencemari lingkungan. Nanti sisa prosesnya dijadikan sebagai pupuk kompos dan media tanam super.

Semakin panjang proses pengolahannya akan semakin bagus, misalnya sebelum dijadikan media tanam, sisa proses dalam bentuk kompos padat dijadikan sebagai media tanam cacing. Setelah menjadi pupuk kascing (bekas cacing), baru dijadikan sebagai media tanam super.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *