Hari Minggu kemarin kuturut ayah ke kota, hehehe…
Hari Minggu kemarin saya memberikan training Zimbra Mail Server seperti yang saya singgung pada artikel sebelumnya. Selama ini saya mulus-mulus saja melakukan instalasi Zimbra tanpa masalah berarti tapi per kemarin ternyata ada ujian tersendiri buat saya 🙂
Untuk memudahkan setting DNS, saya meminta peserta training untuk membuat setting DNS yang diperlukan saja, yaitu A dan MX Records. Setelah di nslookup berhasil, proses training berlanjut pada proses instalasi Zimbra. Disini masalah muncul karena Zimbra tidak melanjutkan proses pada saat melakukan instalasi paket SNMP. Paket ini diperlukan untuk monitoring aktivitas Zimbra.
Setelah melakukan berbagai investigasi (ala detektif Conan 🙂 ) barulah ditemukan bahwa masalah terjadi karena hal yang sangat sepele, yaitu melupakan setting name server (NS Records) pada DNS. Meski digunakan pada komputer yang itu-itu juga, setting Name Server tetap harus dilakukan dan nama dari NS Records nantinya ditambahkan pada A Records.
Ilustrasinya begini : Jika kita melakukan setting Zimbra pada komputer dengan hostname mailserver.namadomain.com dengan IP 192.168.0.1, kita bisa menggunakan setting DNS sebagai berikut :
NS Records : ns.namadomain.com
A Records : ns.namadomain.com, IP 192.168.0.1
A Records : mailserver.namadomain.com IP 192.168.0.1
MX Records : mailserver.namadomain.com
Atau menggunakan nama itu-itu juga 🙂
NS Records : mailserver.namadomain.com
A Records : mailserver.namadomain.com IP 192.168.0.1
MX Records : mailserver.namadomain.com
Cara pertama lebih direkomendasikan meski cara kedua bisa juga digunakan. Jika menggunakan komputer itu-itu juga 🙂 sebagai server utama, kita bisa menggunakan Canonical Name Records untuk membuat alias. Misalnya kita ingin agar server www.namadomain.com dan ftp.namadomain.com menggunakan server yang sama, kita bisa menggunakan Canonical Name untuk kedua service tersebut.
Saran utama, jika ingin melakukan instalasi Zimbra, pahami dengan baik cara melakukan setting DNS Server. Jika pengguna OpenSUSE, silakan baca panduan setting DNS Server, baik menggunakan YAST maupun menggunakan Webmin. Panduan setting DNS Server menggunakan Webmin dapat diterapkan pada distro selain OpenSUSE karena Webmin bersifat multi distro.
4 Comments
Mas Vavai, saya sudah ikuti cara settingan DNS yang ada di opensuse.or.id. Baik yang via YAST maupun yang via WEBMIN. Setupnya tidak menemukan kendala apa-apa.
Tapi pas saya lakukan nslookup domainsaya.com koq muncul ini ya?
“** server can’t find ghimli.co.id.gla.co.id: NXDOMAIN”
Apa masalah lagi kalo begini.
Mas, ada tutorial install dan konfigurasi zimbra pada Fedora nggak?
Saya butuh bangeet.. Trimakasih
Teori bekerja DNS
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
2. recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
3. authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
thanks before…
Semoga bermanfaat.
Salam dari kami :
KOMUNITAS PELAJAR ILMU KOMPUTER INDONESIA
Nice information. Thanks for this one, domains are so confusing for me to understand. Definitely bookmarking this blog for later use.