WordCamp Indonesia (WordCampID) 2011-Hari Pertama
Hari Sabtu-Minggu 29-30 Januari 2011 saya berakhir pekan di Bandung untuk menghadiri acara WordCamp Indonesia yang ketiga yang diadakan di Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang, Ciumbuleuit Bandung Utara. Beberapa hari menjelang keberangkatan, ada klien yang menghubungi saya dan menawarkan sebuah project konsultasi-implementasi di waktu yang bersamaan, namun karena sayang jika tidak bisa menghadiri acara pertemuan para fans WordPress yang diadakan setahun sekali ini, saya melakukan negosiasi ulang mengenai waktunya dan akhirnya bisa disepakati untuk acara pada pekan depan. Alhamdulillah 😉
Saya meluncur dari Bekasi Cyber Park via Cipaganti Shuttle Travel, Sabtu pagi menjelang pukul 06.00 WIB. Perjalanan berlangsung lancar, Bekasi-Bandung bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Saya beralih ke taksi Cipaganti, “ke Bumi Parahyangan, Ciumbuleuit pak” kata saya pada pengemudi taksi Cipaganti. Si pengemudi berpikir, hmmh, saya khawatir dia tidak tahu lokasinya. Benar saja, dia tanya ke temannya, “Tahu Bumi Parahyangan nggak?”. Temannyapun menggeleng, sambil berkata : “Mas-nya salah kali, yang ada itu Bumi Sangkuriang, Balai Pertemuan di daerah Ciumbuleuit”. Oh iya ya, saya dejav vu dengan istilah Bandung sebagai daerah Parahyangan 😛
Perjalanan dari pool Cipaganti Pasteur hingga BP Sangkuriang menempuh waktu sekitar 30 menit. Saat saya sampai, baru ada beberapa peserta WordCamp yang berkumpul di meja registrasi. Ada beberapa teman blogger yang saya kenal sehingga saya tidak terlalu asing dengan suasananya. Acara WordCamp baru akan dimulai pada pukul 10.00 pagi sehingga mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB digunakan untuk registrasi dan networking, diselingi ngopdul (ngopi dulu) dan ngeteh. Sayangnya kue-kue yang menemani acara networking bukan dari tipe kue yang saya sukai (saya kurang suka kue rasa keju, maklum lidah kampung, hehehe…)
Acara dimulai pukul 10.00 WIB, dibuka oleh Valent Mustamin yang menjadi chairman WordCamp Indonesia yang ketiga (sejak awal sampai sekarang memang Valent yang jadi chairman, hehehe…), kemudian disusul oleh Narenda Wicaksono dari Nokia Indonesia yang menjelaskan mengenai OVI store dan peluang bagi para blogger untuk berinteraksi didalamnya. Narenda juga menjelaskan mengenai strategi Nokia di Indonesia dan komitmen Nokia Indonesia pada para blogger.
Sesi berikutnya diisi oleh Jason Ellis dari Envato yang menjelaskan materi mengenai “How to Make Money Selling Premium Themes”. Secara materi, isinya cukup menarik karena ia menyebutkan berbagai point yang perlu diperhatikan termasuk berbagai layanan yang bisa digunakan jika kita ingin menjual premium themes WordPress. Sayangnya, materi menarik ini tidak ditunjang dengan penyampaian yang mantap. Sudah nginggris, Jason juga bicara terlalu cepat seperti kejar setoran (sopir angkot kalee 🙂 ) sehingga saya berbisik pada teman sebelah, “Lo ngomong apa sih dari tadi, Jason” 😛 . Setelah Jason selesai membacakan naskah, ia menampilkan sebuah video berbahasa Inggris yang disambut oleh mas Novi “Ndhut” dari Tugu Pahlawan Community (TPC) dengan ucapan, “Mendingan dari tadi si Jason diem aza, lebih mudah mendengarkan videonya”.
Hehehe, maaf Jason, bukannya saya belagu menganggap presentasi kamu kurang menarik, melainkan metode penyampaiannya terasa kurang interaktif.
Selepas makan siang, acara dilanjutkan dengan presentasi dari mas Risman Adnan, Microsoft Indonesia. Sekedar informasi, Microsoft adalah platinum partner di acara WordCamp Indonesia. Mas Risman Adnan menjelaskan mengenai berbagai platform dari Microsoft yang bisa digunakan oleh para blogger untuk mengelola dan mempublikasikan blog mereka, termasuk blog-blog berbasis WordPress. Saya mengapresiasi jawaban mas Risman Adnan saat menanggapi pertanyaan saya bahwa platform yang ditawarkan oleh Microsoft memang menarik namun masalahnya adalah berapa banyak hosting yang menyediakan layanan tersebut. Mencari hosting berbasis Windows di Indonesia bukan soal mudah, apalagi jika dibandingkan dengan hosting berbasis LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl).
Mas Risman Adnan secara jujur mengakui bahwa bisnis model yang ditawarkan oleh pihak Microsoft pada hosting provider memang kurang fleksibel. Hosting provider yang ingin menyediakan layanan Windows hosting harus memiliki lisensi khusus untuk hosting sehingga hanya beberapa partner Microsoft saja yang menyediakan layanan Windows hosting.
Presentasi berikutnya disampaikan oleh Yohan Totting dari ThinkRooms yang menjelaskan mengenai WordPress MVC framework untuk memudahkan pembuatan themes. Sesi ini mungkin cocok untuk para developer themes karena sifatnya lebih kearah teknis. Sesi terakhir sebelum break disampaikan oleh Simon Lim dari WP Design Studio yang menjelaskan materi “Best Practices on Optimizing, Securing and Scaling WordPress”. Simon menjelaskan tips-tips bagaimana mengoptimalkan WordPress agar bisa “ngacir” dan mampu melayani akses secara cepat.
Saat break yang diisi dengan presentasi mengenai WordPress Games, saya dijemput oleh Zeze Vavai yang memang sengaja datang menyusul untuk berlibur di Bandung. Saya tidak mengikuti sesi akhir yang disampaikan oleh Setyagus Sucipto dari iCreativeLabs yang menjelaskan materi WordPress for e-Commerce. Saya juga tidak ikut menikmati buffet dinner yang disediakan oleh Microsoft dan acara Open Hack yang digelar saat malam menjelang karena saya kabur makan malam bersama keluarga.
Ada beberapa hal yang menurut saya mesti diperbaiki oleh panitia WordCamp berdasarkan apa yang terjadi di hari pertama. Yang utama adalah akses internet. Meski banyak blogger yang membekali dirinya dengan layanan mobile masing-masing, tiadanya access point yang bisa digunakan untuk mengakses internet sangat-sangat mengecewakan. Access point akhirnya tersedia oleh layanan dari Telkom Speedy selepas acara break menjelang pukul 11.00 WIB namun itupun aksesnya masih sangat lambat. Mudah-mudahan akses internet di hari kedua bisa lebih diperbaiki.
Overall, acara menarik yang ada di WordCampID adalah networking sesama blogger. Saya bisa share dan diskusi banyak dengan beberapa blogger yang sebelumnya hanya saya kenal via tulisan, salah satunya dengan Anggi Krisna yang banyak bercerita mengenai dunia freelance dan salah satunya menyinggung soal HackerSpace yang ia bangun bersama rekan-rekan. Diskusi dengan Anggi Krisna memberikan banyak insight terkait dengan pekerjaan wirausaha yang saya jalani.
Dari Bekasi saya bertemu Firman Firdaus Tralala 🙂 yang bekerja di NationalGeographic Indonesia. Sayangnya beberapa blogger Bekasi tidak bisa menghadiri acara yang menyenangkan ini. Secara umum, acara ini menyenangkan sebagai bagian dari refreshing dan diluar masalah akses internet, saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman panitia WordCamp Indonesia 2011.
Nais reportase, mas bro.. Serasa ikut menghadirinya..
baru tau WordPress MVC framework. peluang jadi developer themes. 😀
Ada materi presentasinya yg dari simon lim gak mas?
@IrfanZj, Thanks mas, maaf kalau reportasenya kemana-mana, hehehe…
@Faisal Sani, benar mas, malah bisa komunikasi sama pembuatnya kok
@Budiwijaya, sayangnya saya lupa minta mas, tapi coba nanti saya mintakan sama Valent, mungkin dia pegang materi presentasinya
mantabs infonya gan!
mantav masbro.. jadi kepingin ikutan..
blogger jepara kok gag ada yg tau ya.. hadoh gimana tho ini…