Tips Wirausaha : Sistem Keuangan & Pajak Perusahaan

Salah satu kendala terbesar dalam wirausaha adalah pencatatan keuangan perusahaan/wirausaha yang dibangun. Ada banyak alasan yang menyebabkannya, misalnya karena keuangan yang tercampur antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha; karena merasa kurang kapabel dengan pencatatan keuangan/accounting; Karena tidak disiplin dalam melakukan pencatatan dan banyak alasan lainnya.

Saya pribadi sebenarnya sudah kerap melakukan pencatatan, namun seperti halnya diagama ada “al imanu yajidu wa yanqusu” (iman kadang bertambah kadang berkurang), kedisiplinan saya juga sama, yajidu wa yanqusu. Kadang kalau lagi semangat, saya mencatat dengan rapi namun jika terlewatkan beberapa kali, akhirnya malah jadi kacau balau dan tidak lagi disiplin melakukan pencatatan.

Semenjak resmi berbadan hukum, saya lebih berkonsentrasi dalam merapikan catatan administrasi dan keuangan. Bukan apa-apa, karena PT. Excellent resmi berbadan hukum dan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP), kami harus melaporkan data pajak secara rutin setiap bulan. Banyak teman-teman wirausahawan yang biasanya cenderung tidak mau berproses menjadi badan hukum karena merasa repot dalam mengurus pajaknya.

Karena sudah sejak awal berkomitmen mengembangkan Excellent menjadi sebuah perusahaan, saya tetap berusaha belajar memahami sistem accounting dan perpajakan yang baik.

“Jalannya berkelok dan mendaki,
Siapa menanti tak pernah kutahu,
Sunyikupun kekal menjajah diri,
Dan anginpun gelisah menderu”

Meski harus tertatih-tatih diawal dan banyak bertanya kesana kemari, saya berusaha menjaga Excellent untuk taat pajak dan menggunakan sistem keuangan dengan baik. Tak masalah harus belajar ulang karena memang manfaatnya benar-benar terasa.

Sewaktu belum berbentuk PT, saya menggunakan sistem keuangan “MyFamily Accounting” yang saya beli dari Metasoft tahun 2008 dan tahun 2010 (saya 2x membeli lisensinya). Lisensinya juga cukup murah kok, hanya berkisar sekitar 300 ribuan. Memang tidak selengkap aplikasi accounting yang didedikasikan untuk perusahaan namun saya menyenangi tampilannya yang bagus, pola input data yang mudah dan model sistem yang mudah dipahami. Karena pernah menjadi programmer aplikasi (berbasis Visual Basic, Java dan PHP), saya acungi jempol untuk hasil karya MyFamily Accounting.

Sejak berbentuk PT, saya masih tetap menggunakan MyFamily Accounting namun menyesuaikan data account/kode perkiraan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Data ini yang kemudian saya summarykan menjadi data laporan pajak.

Akhir April 2012 kemarin untuk pertama kalinya Excellent membuat laporan SPT tahunan. Karena dodol dan lugu, saya baru tahu kalau laporan SPT tahunan justru butuh laporan keuangan tahunan pula. Ya iya, darimana kita tahu total pajak yang dibayar jika tidak memiliki laporan keuangan. Akhirnya saya minta bantuan salah seorang rekan saya sesama Blogger Bekasi, mas Yulyanto untuk membantu membuatkan data laporan keuangan berdasarkan catatan keuangan yang sudah saya buat.

Alhamdulillah, meski benar-benar mefet (sedemikian mepetnya sehingga saya tulis mefet. Mefet bisa diartikan sebagai “benar-benar sangat terpepet”. –> ngarang 😛 ), akhirnya saya tidak terlambat membuat laporan SPT tahunan, meski untuk mengurusnya, adik saya terpaksa mondar-mandir bersama salah satu staff saya yang terpaksa pulang dari presentasi klien lebih cepat. Untungnya, laporan keuangan saya tidak terlalu banyak karena memang operasional PT Excellent sendiri baru aktif mulai Oktober 2012, jadi praktis hanya perlu melakukan rangkuman data keuangan untuk 3 bulan saja.

Pengalaman mengurus SPT tahunan dan membuat laporan keuangan yang lebih rapi memberikan manfaat dalam bentuk keharusan menata ulang sistem keuangan perusahaan. Saya benar-benar memisahkan keuangan pribadi dan keuangan perusahaan, baik dari segi rekening maupun pencatatannya. Saya juga merapkan sistem penggajian untuk saya, sama halnya untuk staff yang lain. Sistem keuangan yang baik juga bisa memperlihatkan tingkat kemajuan perusahaan, arus pendapatan, pengeluaran terbesar dan apakah pendapatan bulanan sudah sesuai target atau belum.

Pencatatan yang baik juga mampu menghilangkan rasa heran, “Ini perasaan dapat uang lumayan, kenapa nggak punya tabungan ya? Untuk apa saja penggunaan uangnya?”

Pada dasarnya tidak harus memiliki perusahaan untuk mulai pencatatan keuangan, karena keuangan keluargapun sama pentingnya untuk dikelola dengan baik. Kalau belum memiliki catatan keuangan, mulailah dari sekarang. Tidak harus pakai program, karena bisa menggunakan tabel aplikasi Spreadsheet, buku tulis atau kertas catatan. Mulai dari yang mudah saja.

Semoga bermanfaat.

One thought on “Tips Wirausaha : Sistem Keuangan & Pajak Perusahaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.