Tips Wirausaha : Jangan Mendikte Pelanggan

Salah satu layanan yang diberikan untuk para peserta training di Excellent adalah makan siang. Untuk makan siang ini biasanya kami memesannya melalui rumah makan langganan kami atau menyiapkannya secara khusus jika memungkinkan.  Jika tidak memungkinkan, kami mengambil cara mudah dengan memesan fast food 🙂 melalui layanan pesan antar.

Selama ini kami tidak mengalami kendala berarti baik memesan melalui KFC, McD maupun Hoka-Hoka Bento. Saking seringnya memesan, mereka sudah hapal kebiasaan dan menu yang kami pesan.

Hal berbeda kami alami saat hari Sabtu kemarin memesan melalui layanan pesan antar McD, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kami memesan menu paket panas special, pihak McD mengatakan bahwa sampai dengan pukul 11.00 WIB mereka hanya menyediakan menu-menu sarapan pagi. Saya tidak terlalu detail dengan apa yang dimaksud dengan menu sarapan pagi (karena memang ingin memesan untuk makan siang) dan mengapa McD harus menolak pesanan jenis lain sesuai keinginan pelanggan.

Mungkin ada pertimbangan dari McD untuk melakukan konsolidasi layanan dan menu serta melakukan penyederhanaan persiapan layanan, namun pada hemat saya, tidak semestinya hal ini mengorbankan kepentingan pelanggan. Jika hal ini dilakukan berarti pelanggan harus mengikuti apa yang disediakan oleh McD, pada jam dan waktu yang sudah ditentukan oleh mereka.

Hal ini tentu sah-sah saja dilakukan oleh McD meski saya pribadi menyayangkannya. Saya katakan pada bagian layanan pesan antar bahwa kebijakan McD ini menyulitkan saya memesan sesuatu, karena bisa saja pada pagi hari saya kepingin makan menu-menu yang disediakan oleh mereka disiang hari. Karena itu kebijakan mereka, tentu tak ada hal lain yang bisa saya lakukan selain membatalkan pemesanan saya dan kemudian beralih ke KFC yang tidak melakukan pembatasan jenis pesanan berdasarkan waktu dan jam tertentu.

Salah satu kekeliruan pelaku bisnis, apapun jenis bisnisnya apakah itu layanan jasa ataupun produk adalah berusaha mendikte kemauan pelanggan. Cukup banyak contoh perusahaan yang gagal menerapkan suatu kebijakan karena mereka berusaha mendiktekan kemauan mereka pada pelanggan mereka. Mendikte kemauan pelanggan mungkin bisa berlangsung selama beberapa waktu dengan menggunakan daya dan kemampuan yang dimiliki, namun kemungkinan tidak akan bertahan lama karena pelanggan tidak akan selalu puas pada satu layanan tertentu.

Microsoft secara de facto mampu bertahun-tahun mendikte arah dan trend teknologi dibidang komputerisasi karena mereka mampu menguasai segala lini software yang diperlukan. Meski demikian, dominasi Microsoft terpatahkan di dunia mobile computing karena kemauan pelanggan terus bergerak sesuai dengan kebutuhan pelanggan itu sendiri, bukan berdasarkan keinginan Microsoft.

Dulu Windows CE dan Windows Mobile merupakan salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile yang cukup mendominasi, namun kehadiran Symbian, BlackBerry, Iphone, Ipad dan Android secara perlahan mampu menjadikan Windows Mobile sebagai sistem operasi minoritas di dunia perangkat mobile.

Hal yang sama terjadi pada BlackBerry. BlackBerry mampu mendominasi sistem perangkat mobile karena teknologi push mail dan layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang hanya tersedia untuk perangkat BB. Mereka mendikte pelanggan untuk menuruti apa yang mereka inginkan dan awalnya hal ini bisa berjalan karena teknologi yang mereka usung tidak memiliki pesaing. Kini teknologi push mail bukan hanya milik BB sehingga keunggulan mereka menjadi tidak relevan.

Dari sisi wirausaha yang saya jalani, banyak dari rekan-rekan yang tahu bahwa distro Linux favorit saya adalah SUSE Linux, apalagi saya juga menjadi openSUSE member dan Ambassador dari Indonesia. Meski demikian, saya tidak hendak mendikte customer Excellent untuk selalu menggunakan SUSE Linux.

Kami menyediakan layanan untuk berbagai distro Linux dengan mengutamakan preferensi dari klien. Jika klien membutuhkan Ubuntu Linux atau CentOS, atau Red Hat atau Fedora dan lain sebagainya, kami akan memenuhinya sesuai dengan eskpektasi klien.

Kami tidak ingin mendikte klien karena yang tahu kondisi dan kebiasaan klien adalah klien itu sendiri. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan advis mengenai best practise dan perbedaan komparatif dari masing-masing jenis Linux yang bisa digunakan.

Sebagai gambaran, meski saya menjalankan wirausaha IT dibidang Training dan Implementasi Sistem berbasis Linux, kami juga tetap memberikan support untuk klien-klien yang menggunakan sistem operasi Windows.

One thought on “Tips Wirausaha : Jangan Mendikte Pelanggan

  1. Pengalaman yang saya alami justru di KFC tepat nya KFC Blok M,saya jarang makan di KFC sering nya di A&W,saya liat paket musik ( include cd agnes monica ) saya udah wanti2 ga usah pilih itu,saya bilang saya mau paket lain jangan yang musik,ternyata KFC sendiri menyarankan pake yg lain untuk b2 n ternyata paket2 musik juga 🙁 pas liat struck nya hrg cd nya 30K,tmn saya tanya,ini cd gratis ??? dia jawab IYA gratis ( dodoll banget KFC bikin kapok pelanggan ) apa itu oknum dari KFC blok M? au ah,intinya yg di paparkan di atas se-7 lah 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.