Tips Meningkatkan Kecepatan (Tweaking) Distro Linux OpenSUSE
Salah satu keluhan yang sering disampaikan oleh para pengguna OpenSUSE adalah soal kecepatan distro yang cukup lambat dibandingkan distro lain pada komputer yang sama. Apakah memang demikian ? Dulu saya beranggapan ya, sampai saya melakukan beberapa tweaking yang membuat kecepatan OpenSUSE jauh meningkat.
Tips meningkatkan kecepatan OpenSUSE ini saya ujicoba pada komputer dengan OpenSUSE 10.2 yang saya gunakan. Hasilnya sangat memuaskan. Jangan lupa, harap sesuaikan beberapa setting dengan konfigurasi yang dipakai.
Apa saja yang harus dilakukan agar OpenSUSE bisa ngebut dengan leluasa ?
1. Disable Swap
Jika anda memiliki RAM lebih dari cukup, minimal 512 MB dan tidak menjalankan aplikasi kelas berat (aplikasi grafis, compiz / beryl contohnya), sebaiknya jangan gunakan swap anda. Swap memang disediakan untuk mengantisipasi kekurangan memori, namun kadangkala Linux menggunakan swap meski memori masih tersisa cukup banyak.
Untuk mematikan swap, buka Konsole dan ketikkan :
/sbin/swapoff -a
Untuk menghidupkannya kembali, buka Konsole dan ketikkan :
/sbin/swapon -a
Menonaktifkan swap akan langsung meningkatkan kecepatan komputer. Jika terjadi masalah (hang misalnya) berarti memori yang dibutuhkan masih kurang dan justru membutuhkan swap file. NOTE : Jangan lakukan jika memori <= 256 MB.
2. Non Aktifkan Service yang tidak Perlu
Untuk menonaktifkan service yang tidak perlu, buka YAST | SYSTEM | SYSTEM SERVICES – RUNLEVEL. Pilih Expert Mode agar bisa leluasa melihat pilihan yang ada. Jangan lupa, stop service yang sedang berjalan dan non aktifkan (set as disable) pilihannya. Jika hanya melakukan stop service tanpa disable, service tersebut akan berjalan kembali ketika proses booting.
Saya sempat heran ketika melihat service yang dijalankan oleh OpenSUSE. Banyak diantaranya tidak pernah saya pakai namun ketika saya lihat statusnya malah running on boot !
Apa saja service yang tidak dipakai ? Tentu mesti disesuaikan dengan kebutuhan tapi list berikut mungkin bisa membantu :
aaeventd : Kalau tidak pernah menggunakan AppArmor, disable saja. Jika disable service ini, disable juga service boot.apparmor
acpid : biarkan
alsasound : biarkan
atd : disable
auditd : disable
autofs : disable
autoyast : disable
cron : biarkan
cups : jika ada printer, biarkan. Jika tidak, disable disable)
cupsrenice : sesuai setting cups
dbus : biarkan
earlykbd : biarkan, ini untuk keyboard, kecuali kamu nggak mau pakai keyboard, hehehe…)
earlykdm : biarkan
earlysyslog : biarkan
esound : disable
fam : disable
fbset : disable
gpm : disable
gssd : disable
haldaemon : biarkan
idmapd : disable
joystick : disable (kecuali memakainya untuk games yang membutuhkan joystick)
kbd : biarkan (ini juga service untuk keyboard)
ksysguardd : disable
lirc : disable
lm_sencors : disable
mdadmd : disable
mdnsd : disable
mircocode (Jika menggunakan processor AMD CPU disable, biarkan jika menggunakan processor intel)
network : biarkan
nfs : disable (Lakukan disable service portmap terlebih dahulu)
nfsboot : disable
nfsserver : disable
nmb : disable
novell-zmd : disable
nscd : disable
ntp : disable
openct : disable
pscsd : disable
portmap : disable
postfix : disable, kecuali pakai mail server
powerd : disable
pwersaved : disable, kecuali butuh untuk suspend komputer
random : biarkan
raw : disable
resmgr : biarkan
rpasswdd : disable
running-kernel : disable, ini bukan si kernelnya melainkan pilihan untuk switch
saslauthd : disable
smb : disable
smbfs : disable
smpppd : disable
spamd : disable
splash : biarkan
splash_early : biarkan
SuSEfirewall2_setup : biarkan
svcgssd : disable
syslog : biarkan
xdm : biarkan
xfs : disable
xinetd : disable
ybind : disable
BEWARE : Jika menggunakan samba dan aplikasi tertentu yang membutuhkan suatu service, periksa kembali settingnya.
Langkah kedua ini membuat kecepatan komputer saya meningkat hingga beberapa puluh persen. Sumpah :-D.
3. Edit Inittab
Lihat bagian berikut :
# getty-programs for the normal runlevels
# <id>:<runlevels>:<action>:<process>
# The “id” field MUST be the same as the last
# characters of the device (after “tty”).
1:2345:respawn:/sbin/mingetty –noclear tty1
2:2345:respawn:/sbin/mingetty tty2
3:2345:respawn:/sbin/mingetty tty3
4:2345:respawn:/sbin/mingetty tty4
5:2345:respawn:/sbin/mingetty tty5
6:2345:respawn:/sbin/mingetty tty6
Non aktif pada tty3 dan seterusnya dengan memberi tanda # didepan pilihan, kecuali port tersebut memang benar-benar dipakai. Tty adalah port serial pada komputer.
# getty-programs for the normal runlevels
# <id>:<runlevels>:<action>:<process>
# The “id” field MUST be the same as the last
# characters of the device (after “tty”).
1:2345:respawn:/sbin/mingetty –noclear tty1
2:2345:respawn:/sbin/mingetty tty2
#3:2345:respawn:/sbin/mingetty tty3
#4:2345:respawn:/sbin/mingetty tty4
#5:2345:respawn:/sbin/mingetty tty5
#6:2345:respawn:/sbin/mingetty tty6
3. Ubah setting pada sysconfig
Ubah setting untuk proses yang dijalankan secara concurrent
YAST | SYSTEM | /etc/sysconfig editor
Klik pada tanda plus didepan SYSTEM, pilih KERNEL
Ubah
SCHED_MINTIMESLICE 1000
SCHED_MAXTIMESLICE 40000
Klik pada tanda plus didepan SYSTEM, pilih File System -> mdadm
disable MDADM_SCAN dan set “0” untuk MDADM_DELAY
4. Tambahkan pilihan pada /etc/fstab
Untuk Ext3 : natime, nodiratime, barrier = 1
Untuk XFS : noatime, nodiratime
Untuk ReiserFS : notail, noatime, nodiratime, barrier = flush
5. Jika menggunakan KDE, ubah setting Service Manager
K menu | Personal Settings | KDE Components | Service Manager
Biarkan pilihan berikut :
KDED Favicon Module
Konqueror preloader (jika menggunakan Konqueror)
Kwallet Daemon Module
KDED Media Manager
Media Notifier Daemon
Selain pilihan diatas bisa didisable. Coba sekarang rasakan kecepatan OpenSUSE. Jika puas, silakan hubungi saya, kalau tidak puas, maafkan saya :-).
Maaf mas edit inittabnya yang mana, saya orang baru di linux. Terimakasih sebelumnya
/etc/inittab mas. Buka saja pakai Kate atau Kwrite atau Gedit atau vi atau teks editor lainnya :-).
Betul mas jadi kenceng, makasih
Ealah mas pake tweaking segala… dah mas ganti Mandriva aje he3…:D
dear penulis,
saya mahasiswa teknik telkom semester akhir. saya sekarang lagi buat TA yang menggunakan OPen SUSE 10.2. judul TA saya “Implementasi dan Pengukuran Internet 3G Berdasarkan Quality of Service (QoS). cara kerjanya yaitu sebuah komputer dan sebuah hp 3G sama2 di aktifkan bluetooth nya. lalu komputer yang telah di konfugarasi harus bisa mendeteksi bluetooth yang sedang aktif pada hp 3G. dan saat itu hp 3G sedang melakukan koneksi internet 3g. dan pada saat itulah komputer mengukur QoS nya melalui 3 buah sortware yang sudah di install ke komputer,, nama software nya yaitu MySpeed PC, IP Traffic, dan Visual Route…
saya sangat berharap jika penulis dan pembaca dapat membantu tugas akhir saya ini.
kalau bisa konfigurasi bluetooth nya… terima kasih atas perhatian penulis…
wasalam
bagimana cara install suse 10.0 dan tipsnya
dear penulis,
saya mahasiswa teknik telkom semester akhir. saya sekarang lagi buat TA yang menggunakan OPen SUSE 10.2. judul TA saya “Implementasi dan Pengukuran Internet 3G Berdasarkan Quality of Service (QoS). cara kerjanya yaitu sebuah komputer dan sebuah hp 3G sama2 di aktifkan bluetooth nya. lalu komputer yang telah di konfugarasi harus bisa mendeteksi bluetooth yang sedang aktif pada hp 3G. dan saat itu hp 3G sedang melakukan koneksi internet 3g. dan pada saat itulah komputer mengukur QoS nya melalui 3 buah sortware yang sudah di install ke komputer,, nama software nya yaitu MySpeed PC, IP Traffic, dan Visual Route…
saya sangat berharap jika penulis dan pembaca dapat membantu tugas akhir saya ini.
kalau bisa konfigurasi bluetooth nya… terima kasih atas perhatian penulis…
wasalam
———————————————-
ass mas,
mas apa bedanya software MySpeed PC, IP Traffic, dan Visual Route dengan “NAGIOS”???
software yang mas pake itu untuk di linux juga??
sama tidak dengan monitoring yang saya maksud itu?? NAGIOS??
mohon penjelasan, terimakasih..
wass
Kok make openSusue kenapa sih???keunggulannya apa
Saya milih OpenSuse karena tampilannya yang OK. Maksudnya Ok, saya kan suka warna ijo tuh, Nah di opensuse kan kembali ke asalnya pake warna ijo, jadi saya milih itu mas. Selain itu, sudah saya rasakan sendiri saat setelah install antara ubuntu sama opensuse, kemudian langsung saya pake dengan komputer yg sama ternyata lebih cepat opensuse drpd ubuntu. Tapi alasan utamanya adalah karena saya suka warna ijo, he he he….
Memang kok, kalo sudah suka itu pasti akan tetap memilihnya, meski kadang alasannya nggak masuk akal. he he he…
Buat mba deni yulianti bukannya mau promosi tp sy kebetulan pake modem bluetooth dan sempat mendokumentasikannya di sini http://xbowo.wordpress.com/2007/10/27/menggunakan-sony-ericsson-m600i-sebagai-bluetooth-modem-pada-opensuse-103/
semoga membantu 🙂
Mas Vai,
Kalo openSUSE11 service manager yang step 5 adanya dimana ya?
Thanks in advance,
chyd
Kan sudah dijelaskan diatas boss, K menu | Personal Settings | KDE Components | Service Manager
wow….execelent………oh ya bgmn cara kalo instalasi compiz fusion?
Thanks bos,
Akhirnya nemu Service Manager di K menu | Personal Settings | advance tab.
Agak beda ya kalo di 10.2 ada di KDE Components.
Mau coba juga ah…tapi saya pake 10.3 kira2 sama ga ya…soalnya baru berpindah kelain hati neh dari Mr. W*@#!ws…
thanks…
Ow, Great! Thanks
mantep tuh mas bisa lari kenceeeeeeennngggg
Pak Vavai, ijin copy tutorialnya ya
=D
Mas kl di OpenSuse 11 terminal (tty) nya ada logo OpenSuse. Bagaimana cara remove itu logo? Tau ga caranya?
Saya dual OS vista sama OpenSuse 11, tapi kok suse nya untuk grafis lemot banget ya?
thx, newbie
wah makasih infonya kang, langsung dicoba deh
kalo pake memori 512 apa kira2 bisa gegas juga yah kang, mohon pencerahan