Tips Mengatasi Google Sandbox & Mengembalikan Indeks Website di Google Bagian 1

Sejak akhir Desember 2009 kemarin, kunjungan ke website saya drop secara drastis. Selain karena ada pemecahan blog dan jarang update, salah satu penyebab utama adalah karena blog saya mendapat hukuman dari Google dalam bentuk Google Sandbox.

APA ITU GOOGLE SANDBOX

Website atau blog yang masuk kedalam Google Sandbox dapat terdeteksi dengan cara melihat jumlah trafik kunjungan, melihat sumber kunjungan dan mengecek kata kunci tertentu di Google.

Waktu blog saya masuk ke Google Sandbox, jumlah trafik kunjungan yang biasanya diatas 500 unique visitor drop menjadi dibawah 200. Sumber kunjungan yang biasanya didominasi oleh Google menjadi sangat sedikit atau tidak sama sekali. Biasanya Google menjadi penyumbang trafik terbesar dari mesin pencari ke blog saya. Kisarannya mencapai angka 80% atau lebih dari total kunjungan yang berasal dari mesin pencari. Saat terkena Google Sandbox, pengirim trafik terbesar adalah Yahoo dan beberapa search engine lainnya, itupun kurang dari 1/2 total kiriman Google sebelumnya.

Hal ketiga adalah posisi website/blog di SERP (Search Engine Result Page). Banyak artikel saya menghilang dari halaman pencarian Google, padahal biasanya ada di posisi atas atau minimal di halaman pertama hasil pencarian. Saat terkena Google Sandbox, link artikel ke blog saya menghilang. Kalaupun ada, entah ada di halaman berapa. Ini yang menjadi penyebab trafik kunjungan turun secara drastis.

PENYEBAB GOOGLE SANDBOX

Mengapa suatu website/blog terkena Google Sanbox, berikut adalah beberapa penyebabnya :

  1. Website/blog mengandung trojan/virus. Kejadian ini menimpa blog saya pada bulan Oktober 2009 dan sempat lama proses recovery-nya. Blog yang terkena trojan biasanya akan masuk ke dalam kategori : “Situs ini berbahaya buat komputer anda”. Selain menurunkan kredibilitas dan integritas, kemungkinan besar user akan batal membuka website karena disuguhi halaman hitam dengan tulisan merah bergambar serangga disertai kata-kata peringatan. Jika terkena trojan/blog, segera bersihkan tanpa menunggu lama 😛 . Tipsnya bisa dibaca disini : “Tips Cara Mengantisipasi & Membasmi Virus/Trojan pada Website Berbasis WordPress”.
  2. Menyediakan Paid Review. Google membenci layanan review berbayar karena isi blog biasanya menjadi kurang netral. Saya sempat mencoba layanan ini beberapa waktu kemudian berhenti. Bukan karena takut kena penalti oleh Google melainkan karena nggak cukup waktu untuk membuat review sesuai jadwal :-). Paid review bisa menurunkan kredibilitas website/blog dimata Google. Selain karena tidak cukup waktu, paid review juga tidak saya pasang di blog ini karena masalah Google Sandbox. Kalau masih saya biarkan, Google mungkin bukan hanya menghilangkan indeks melainkan sekaligus membanned website. Banned website adalah hukuman yang sangat berat karena website kita tidak lagi diindeks oleh Google.
  3. Menyediakan Paid Links. Seperti halnya Paid Review, Google juga membenci paid links karena paid link biasanya dipasang untuk mempengaruhi Google PageRank dan pemasangan link tersebut tidak lagi murni atas dasar kredibilitas melainkan karena sejumlah $$$
  4. Jarang diupdate. Website yang terlalu lama tidak diupdate tentu saja akan semakin turun posisinya di Google. Jika dibiarkan terus menerus, indeksnya akan menghilang atau ada di halaman kesekian dari hasil pencarian
  5. Duplicate Content. Banyak blogger yang menggunakan layanan blog di berbagai tempat. Karena malas menulis dan mengupdate secara rutin, kecenderungannya adalah melakukan copy-paste isi posting secara mentah-mentah ke blog yang lain. Jika dibiarkan, hal ini akan membuat blog-blog tersebut dideteksi sebagai plagiator dan terkena hukuman duplicate content.

Lantas, apa yang harus kita lakukan sebelum website kita terkena hukuman banned website ? Saya akan membahasnya pada bagian kedua artikel ini yang akan saya publish sesaat lagi 🙂 . Silakan meluncur ke bagian kedua dari artikel ini.

You may also like

54 Comments

  1. Terima kasih infonya mas, kayaknya memang harus demikian klo terlalu malas untuk membuat konten dengan tulisan sendiri , ya beginilah akibatnya.
    disamping itu kita harus berhati-hati karena klo terkena sandbox lama sembuhnya.
    terima kasig sekali lagi gan

  2. sandbox dengan de index itu sama atau beda? soalnya jika terkena google sandbox biasanya suatu domain masih terindex di google tetapi posisinya turun sangat jauh, sedangkan de index seluruh halaman domain dihapus di mesin pencari google.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.