Salah satu aplikasi yang biasa saya pakai adalah Subversion Client. Aplikasi ini saya perlukan sebagai versioning control untuk dokumen yang saya miliki, namun fungsinya lebih banyak sebagai aplikasi sinkronisasi antara dokumen di PC kantor dengan data yang ada di PC rumah. Subversion server sendiri saya letakkan di server co-location saya yang ada di internet, sehingga saya punya 3 salinan data, yaitu di PC kantor, di PC rumah dan di server co-location.
Pertimbangan utama menggunakan SVN untuk keperluan pribadi dilatarbelakangi pekerjaan saya sebelumnya, yaitu sebagai programmer yang memerlukan aplikasi untuk menyimpan source code sekaligus membuat dokumentasi dan versioning dokumen agar setiap perubahan dapat ditracking historynya.
Pada openSUSE 11.3, saya biasa menggunakan aplikasi Subversion client : KDESVN. Pernah juga menggunakan SmartSVN, salah satu aplikasi Subversion berbasis Java, hanya saja aplikasi-aplikasi tersebut tidak senyaman TortoiseSVN, aplikasi Subversion client yang populer digunakan disistem operasi Windows. Salah satu keunggulan TortoiseSVN adalah integrasinya dengan Windows Explorer sehingga kita bisa melakukan update atau commit langsung dari Windows Explorer tanpa harus membuka aplikasi khusus.
Bagi para pengguna Linux yang menginginkan aplikasi sejenis TortoiseSVN di Linux, silakan gunakan aplikasi RabbitVCS. Sama seperti TortoiseSVN yang terintegrasi dengan Windows Explorer, aplikasi yang berjalan pada desktop environment Gnome ini terintegrasi dengan Nautilus File Manager.
Berikut adalah cara mengaktifkannya pada LinuxMint 10 “Julia”. Jika menggunakan distro lain, silakan merujuk ke artikel yang ada di wiki RabbitVCS.
Menggunakan GUI :
- Buka menu utama, Software Manager.
- Ketik RabbitVCS pada kotak pencarian
- Klik pada aplikasi Rabbitvcs-nautilus
- Klik Install
Menggunakan Konsole :
Ketik :
[code language=’cpp’]
sudo apt-get install rabbitvcs-nautilus
[/code]
Selesai diinstall, menu RabbitVCS langsung diintegrasikan ke Nautilus sehingga kita bisa langsung menggunakannya untuk melakukan sinkronisasi data ke Subversion Server.
1 Comment