Tips Improvement Mail Server : Skema dan Model Setup Mail Server
Catatan : Artikel ini merupakan bagian kedua dari seri artikel Improvement Mail Server. Artikel pertama bisa dibaca pada link berikut : Tantangan & Masalah dalam Proses Setup Mail Server. Seri artikel ini merupakan bagian dari modul Training Security Hardening & Improvement Anti Spam Mail Server yang jadwal terdekatnya akan diadakan pada tanggal 22 September 2013. Sebagian materi, terutama untuk skema multi server dan large deployment merupakan bagian dari materi Training Mastering Zimbra (Advanced Configuration, Multi Server, High Availability) yang jadwal terdekat akan dilakukan pada tanggal 16-18 September 2013.
Untuk detail informasi jadwal training dapat merujuk pada halaman ini : Jadwal Training Excellent
Sebelum masuk ke materi improvement mail server, kita check dulu basic sistem mail server, apakah sudah diset dengan baik atau belum. Tanpa setting dasar yang baik, percuma saja kita melakukan improvement email server karena hasilnya tidak akan optimal.
Untuk membuat perencanaan skema dan topologi sistem yang baik, kita bisa mempertimbangkan beberapa item berikut ini :
- Jumlah Account. Semakin besar jumlah account akan selaras dengan semakin kompleksnya sistem mail server yang dibangun. Semakin banyak account juga akan berkorelasi dengan spesifikasi server yang dibutuhkan
- Trafik Email. Meski banyaknya jumlah account biasanya menunjukkan tingginya spesifikasi server dan kompleksitas sistem yang dibangun, dalam beberapa situasi hal ini tidak sepenuhnya selaras. Account email mungkin banyak, namun trafik pengiriman dan penerimaan email biasa-biasa saja sementara disisi lain ada server dengan account email relatif sedikit namun ternyata trafik pengiriman dan penerimaan email tinggi sekali. Sebagai antisipasi, selain memperhatikan jumlah account, kita juga perlu memperhatikan trafik email yang bisa didapatkan dari rata-rata penerimaan dan pengiriman email dari daily mail report
- Akses Web/POP3/IMAP. Membangun email server yang lebih banyak diakses menggunakan web (webmail) biasanya mudah dilakukan namun akan berdampak pada kinerja sistem, karena user akan selalu online saat mengirim dan menerima email maupun saat idle, kecuali user logout dari sistem. Secara default, akses menggunakan protokol POP3 bersifat connection less karena koneksi dilakukan dan dibutuhkan hanya saat menerima email. Meski demikian, banyaknya pengguna gadget juga perlu diperhatikan karena gadget bersifat standby dan online terus menerus. Meski penggunanya sedang tidur sekalipun, sebagian besar gadget akan terus melakukan sinkronisasi data sehingga akses terhadap server tidak drop sepenuhnya dijam-jam sibuk.
Berikut adalah contoh penentuan skema mail server dengan mengacu pada best practise konfigurasi mail server berbasis Zimbra
Pada skema diatas, implementasi sistem mail server berbasis Zimbra menggunakan opsi single server untuk small deployment, skema multi server untuk medium, large dan large deployment.
Berdasarkan pengalaman, asumsi berikut bisa dijadikan sebagai estimasi skala deployment :
- Small : User <= 750 atau trafik kirim dan terima email dibawah 30 ribu per hari
- Medium : user 751 s/d 2000 atau trafik kirim dan terima email kisaran 31 s/d 100 ribu per hari
- Large : User 2000 s/d 5000 atau trafik kirim dan terima email kisaran 101 s/d 250 ribu per hari
- Very large : Large : User diatas 5000 atau trafik kirim dan terima email diatas 250 ribu per hari
Saya pernah mengalami kendala operasional sistem mail server pada salah satu klien karena kurang perhitungan sizing. Sewaktu desain awal diperkirakan jumlah account hanya sekitar 5000 user, jadi saya membuat 1 buah mailbox server yang digabung dengan LDAP server kemudian memisahkan MTA Server (skema medium). Ternyata usernya membesar hingga 10 ribu user (saat ini 26 ribu user) dan skema medium tidak mampu menangani trafik dan akses yang besar tersebut.
Berdasarkan pengalaman diatas, saya kemudian melakukan improvement dengan memisahkan LDAP, mailbox server dan MTA Server. Mailbox server saya isi maksimal sebanyak 5000 user sehingga dengan asumsi 30 ribu user, saya menggunakan 2 buah LDAP Server (1 LDAP master, 1 LDAP Replica) 6 mailbox server, 3 MTA lokal, 2 Zimbra proxy dan 2 MTA Incoming-Outgoing. Untuk model skema ini bisa dibaca penjelasannya pada link berikut : Contoh Skema & Topologi Zimbra untuk Implementasi Skala Besar.
Dengan mengacu pada pengalaman diatas, saya selalu menggunakan model skema large deployment jika user sudah lebih dari 700 user atau trafik sudah diatas 50 ribu email per hari meski secara skema masih bisa menggunakan model medium deployment. Hal ini saya lakukan agar LDAP langsung dipisah dari mailbox server dan mudah dikembangkan kapabilitasnya jika suatu waktu ada penambahan jumlah user dalam jumlah besar.