Taman Bacaan, Tempat Training Bernuansa Alam & Pusdiklat Open Source Indonesia?

Inilah cita-cita muluk saya-yang sebenarnya agak sungkan saya ekspos disini- yaitu membuat taman bacaan yang sekaligus menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Open Source Indonesia.

Mengapa sungkan? Karena rasanya akan butuh waktu cukup lama untuk merealisasikannya, terkait dengan besar biaya dan effort yang mesti dikeluarkan. Saya khawatir jadi omdo kalau belum apa-apa sudah bicara terlalu banyak. Mengapa akhirnya tetap saya publikasikan meski agak sungkan? Karena siapa tahu hal ini akan mendorong saya jauh lebih bersemangat dalam merealisasikannya.

Membuat taman bacaan adalah cita-cita saya sejak lama yang didorong oleh hobby saya membaca buku.Taman bacaan yang saya cita-citakan bukan sekedar bangunan tempat untuk membaca buku melainkan juga berfungsi sebagai tempat anak-anak untuk belajar, mengaji dan bermain. Saya pernah berpikir apakah akan membuatnya di tempat tinggal saya sekarang di Bekasi Timur atau di tempat kelahiran saya di Tambun Kabupaten Bekasi. Setelah mempertimbangkan nilai-nilai positifnya, saya memutuskan untuk membuatnya di desa kelahiran saya di Sumber Jaya Tambun.

Pertimbangannya sederhana, mengutip puisinya Balada si Roy : “karena disana aku ada, besar, nakal dan mimpi-mimpi”

Rencana berikutnya adalah membuat lokasi training Excellent dengan suasana yang lebih santai. Lokasi training sekarang sebenarnya sudah memadai namun saya ingin membuat dan memiliki lokasi training yang lebih nyaman, bersuasana pedesaan dan menenteramkan. Harapannya, para peserta training yang sebagian besar bekerja dibidang IT bisa sekalian berlibur selama menjalani proses pelatihan.

Dari sisi komunitas rencana saya adalahΒ  membuat semacam Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Open Source Indonesia. Jika nanti ada rekan-rekan yang ingin mengadakan kopdar atau acara ngoprek bareng yang bersuasana santai dengan aura lingkungan pedesaan, bisa menggunakannya secara leluasa. Hal ini merupakan bagian dari sinergi saya via PT. Excellent Infotama Kreasindo karena pada dasarnya perusahaan yang saya bangun berasal dari komunitas juga.

Seorang boss perusahaan klien di daerah Sudirman pernah berkata bahwa cita-cita saya itu bagus tapi perlu uang banyak sekali. Ia berkata bahwa kalau saya sudah kaya raya mungkin bisa mewujudkannya. Meski komentarnya terasa kejam dan pedih (hahaha), saya menerimanya dengan baik karena memang demikian adanya. Masalahnya, kalau menunggu kaya, kapan kayanya dong ah.

Itu sebabnya ketika beberapa waktu yang lalu ibu saya mengabari ada tanah yang dijual, saya berusaha keras untuk membelinya. Niat omong kosongnya sih saya ingin membeli tanah paling tidak seluas 1000 M2. Masalahnya, tanah segitu harganya nggak kira-kira. Kalau saya menunggu uang saya cukup mungkin tidak akan pernah cukup sehingga akhirnya saya memutuskan untuk menyicil pembelian. Dengan uang tabungan, uang pinjaman dari adik dan kakak ditambah dengan beberapa pendapatan dari project implementasi sistem, saya akhirnya membeli tanah seluas 250 M2. Tanah tersebut masih berupa kebun dengan beberapa tanaman buah diatasnya.

Saya menginginkan baik taman bacaan maupun tempat training dan pusdiklat akan berbentuk saung dengan kolam ikan, tempat mancing dan kebun buah seperti contoh pada gambar diatas, saat PT. Excellent mengadakan inhouse training pada salah satu klien. Jika training diadakan ditempat yang saya cita-citakan ini, kemungkinan besar peserta akan menginap dan bermalam disaung tersebut.

Saat beberapa pekan lalu saya berkunjung ke tanah yang baru dibeli, wujudnya masih berantakan. Masih dalam bentuk tanah yang belum rata dan banyak pohon disana-sini. Zeze Vavai malah sempat minum air kelapa muda yang dipetik dari salah satu pohon kelapa yang ada. Rasanya manis dan sangat menyegarkan sampai-sampai Zeze Vavai ingin bolak-balik ke kebun lagi.

Saya tahu mungkin jalannya akan terjal dan berliku dalam mewujudkan niat diatas namun namanya juga usaha, siapa tahu bisa terwujud meski saya harus bekerja keras dan cerdas untuk merealisasikannya. Saya berharap di tahun 2012 mungkin sudah bisa menambah luas tanah sekaligus membuat beberapa saung yang bisa langsung dijadikan sebagai tempat untuk ngoprek atau menginap.

Semoga saya bisa merealisasikannya dan tulisannya ini tidak sekedar menjadi prasasti mimpi-mimpi saja, πŸ™‚

19 thoughts on “Taman Bacaan, Tempat Training Bernuansa Alam & Pusdiklat Open Source Indonesia?

  1. mas vavai ini terlalu merendah, cita-cita yang “masuk akal” (kalau melihat jatuh bangun selama ini) kok dibilang “muluk” πŸ™‚
    kalau sekaliber mas menganggap yang seperti itu cita-cita muluk, lha gimana yang kayak saya? jangan-jangan impian sepele bisa-bisa terlihat menembus level “hil yang mustahal” πŸ˜€

  2. Saya ikut mendoakan agar apa yang dicita2kan mas Vavai dapat terwujud. Apa yg dicita2kan bukan hal yang muluk, lagi pula semua itu kan perlu dibangun dari mimpi. Salam sukses

  3. wah keren n salut buat idenya mas..
    andai lokasinya deket pengennya sering kesana pasti bisa skalian jadi tmpat share..
    keren..keren..

  4. wah… jd keingetan HQ Telkom Sigma di German Center BSD, walaupun di gedung, tp interior-nya interior pedesaan…. makanya namanya Desa Sigma.

    Saya doakan cepet KAYA mas… Aamiin ! πŸ™‚

  5. Mantep pak bos….. saya mau sharing juga mengenai mimpi saya

    saya bercita-cita punya sekolah yang ada masjidnya dan rumah saya ada di area situ, kalau pakai hitungan akal maka akan lama sekali terwujud jadi cara yang tercepat saat ini adalah saya bekerja sama dengan orang lain yang mempunyai sekolah + masjid dan saya ikut andil membesarkannya, suatu saat ini bisa jadi milik saya juga dan sekarang tinggal rumahnya saja yang harus dekat situ

    Bayangan saya itu seperti komplek pesantren Gontor….

    Memiliki tidak harus “memiliki” dan yang paling penting adalah hidup kita bisa bermanfaat buat orang lain….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.