Samba PDC+OpenLDAP+File Server Pengganti Windows AD+File Server Bagian 1

Kalau ada polling, layanan service apa dari Windows server yang paling banyak digunakan di Indonesia dan kerap membuat para Admin Windows ragu untuk migrasi ke Linux, Active Directory mungkin bisa menjadi salah satu jawaban terbanyak selain aplikasi database server.
Windows active directory adalah service server yang memberikan layanan domain logon, domain authentication, share authentication, permission, hak akses dan lain sebagainya, yang biasanya diintegrasikan dengan layanan file server. Layanan ini sebenarnya sudah tersedia sejak lama di Linux melalui service Samba, namun tidak semua admin Windows mau mencoba konfigurasi Linux Server secara manual.
Setting Active Directory di Windows sebagian besar menggunakan Wizard dan berbasis GUI sehingga akan sangat mungkin muncul resistensi jika mereka diminta melakukan konfigurasi secara manual atau berbasis teks. Konfigurasi berbasis teks memang tidak sulit-sulit amat, namun pandangan ini belum tentu sama bagi sebagian Admin.
Sebagai suatu sistem operasi yang dibangun dengan kapabilitas dan ketersediaan pilihan yang berlimpah, Linux sebenarnya sudah menyediakan tools-tools yang mempermudah jalan hidup Admin, tinggal Adminnya sendiri mau memilih jalan dan tools yang mana 🙂
Pada seri artikel ini (mungkin akan terbagi dalam 4 atau 5 bagian), saya akan membahas implementasi Samba PDC+OpenLDAP+File Server yang akan bisa menggantikan fungsi Windows Server+Active Directory+File Server. Artikel ini akan disusun dalam tipikal sebagai berikut :
- Menggunakan wizard dan GUI
- Mengambil cara mudah dan singkat
- Menggunakan contoh-contoh penerapan pada lingkungan sistem nyata (implementasi real pada sebuah perusahaan)
Tutorial ini akan dibagi kedalam 4 bagian utama (5 berikut pendahuluan ini), yaitu :
- Instalasi openSUSE 11.2 Versi Server
- Setting LDAP Server & LDAP Client
- Setting Samba PDC+LDAP
- Setting User LDAP
- Setting Permission Folder
Meski kelihatannya banyak yang disetup, kesemua layanan diatas akan bisa disetting dalam waktu kurang dari 1 jam. Saya memisahkannya kedalam beberapa bagian untuk mempermudah pembahasan dan agar penjelasan yang diberikan bisa lebih detail. Mengikuti tutorial yang sulit diikuti dan dipahami tentu bukan pilihan yang menyenangkan, ya kan ? 😀
Kita akan memulai panduan yang pertama dalam bentuk setting LDAP Server & LDAP Client