Reportase Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011
Hari Sabtu akhir pekan lalu, 19 November 2011, Komunitas Zimbra Indonesia mengadakan pertemuan bulanan yang diadakan di Bekasi. Pertemuan ini dimaksudkan sebagai acara untuk presentasi dan diskusi mengenai segala hal yang terkait dengan Zimbra, mulai dari tips instalasi, penggunaan, maintenance hingga backup dan restore.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 s/d pukul 13.00 diawali dengan sambutan dari ketua Komunitas Zimbra Indonesia, David Suhendrik yang memaparkan hal-hal terkait dengan komunitas secara umum. Karena pindah kerja ke tempat yang baru, David memang tidak sempat hadir pada beberapa kegiatan pertemuan komunitas namun ia tetap aktif secara online, apalagi pekerjaannya sekarang di ISP membuat ia lebih leluasa online.
Presentasi berikutnya dilakukan oleh Vavai alias saya sendiri 😛 . Agenda pembahasan meliputi beberapa hal berikut :
- 09:00-09:45 Presentasi Mengenai “Cara Cepat & Mudah Membangun Mail Server Zimbra”
- 09:45-10:30 Presentasi Mengenai “Tips untuk Backup & Restore Zimbra Mail Server”
- 10:30-11:15 Presentasi Mengenai “Tips Integrasi Zimbra & Microsoft Exchange Server/Aplikasi Email Server lainnya”
- 11:15-12:00 Presentasi Mengenai “Tips Migrasi dari Email Server lain”
- 12:00-12:30 Diskusi Bebas
- 12:30-13:30 Ishoma & networking
Untuk cara cepat dan mudah membangun Mail Server, saya menggunakan simulasi Minimal Server Appliance menggunakan VirtualBox. Minimal Server Appliance merupakan sistem operasi berbasis SUSE Linux Enterprise Server yang dikemas secara minimalis dan sudah berisi package yang dibutuhkan untuk instalasi Zimbra (kecuali Zimbra binary untuk menjaga skala minimal sistem sekaligus memudahkan proses upgrade)
Pembahasan tahap kedua berupa tips Backup & Restore Zimbra menggunakan script internal Zimbra, yaitu zmztozmig (contoh script akan saya publish setelah tulisan ini atau bisa dilihat pada modul yang saya sertakan dibagian bawah artikel ini). Script ini sangat bermanfaat jika digunakan untuk melakukan sinkronisasi/replikasi sekaligus pemindahan dari Mail Server yang lama ke mail server yang baru tanpa mematikan server yang lama.
Proses backup bisa berjalan secara simultan dalam arti script akan otomatis melakukan download data dari mail server lama dan langsung melakukan upload ke server baru untuk setiap account yang ada.
Untuk 2 materi terakhir, pembahasan berupa cara melakukan integrasi mail server Zimbra dengan mail server lain. Tips ini bermanfaat jika proses migrasi dilakukan secara bertahap atau perusahaan/instansi sudah memiliki lisensi aplikasi mail server lain terlanjur dibeli. Sebagai contoh misalnya perusahaan menggunakan Microsoft Exchange Server untuk beberapa user dan sisanya sebagian besar menggunakan Zimbra Mail Server. Konsep penggunaannya sendiri dikenal dengan istilah Split Domain yaitu menggunakan domain yang sama untuk beberapa mail server.
Tips split domain juga bisa bermanfaat untuk digunakan oleh perusahaan yang memiliki lokasi tersebar dibeberapa tempat namun ingin menggunakan 1 domain.
Materi terakhir adalah presentasi mengenai cara melakukan migrasi mail server dari mail server yang lama non Zimbra ke mail server yang baru berbasis Zimbra, misalnya dari Exchange Server/MDaemon/Kerio/Postfix/Qmail/Sendmail ke Zimbra.
Acara berakhir dengan tanya jawab mengenai hasil presentasi sekaligus hal-hal lain terkait dengan Zimbra yang kemudian ditutup dengan acara makan siang bersama.
Materi presentasi pada pertemuan diatas dapat didownload dengan melakukan klik pada link dibawah ini. Semoga bermanfaat.
Mas admin, saya mau nanya :
Kalo inbox usernya sudah kosong, tapi masih ada peringatan “kalo inbox sudah penuh…”
Itu caranya gimana mas..? apakah harus dimaintenance dari servernya..?
thanks before… salam kenal.