Puasa Daud : Manfaat dan Tips Penyertanya

Hari ini secara hitungan waktu saya sudah 2 minggu menjalani puasa Daud. Puasa yang awalnya saya lakukan untuk menemani puteri bungsu saya yang berpuasa Senin-Kamis ini menjadi hal menarik yang saya jalani dan ternyata membawa banyak manfaat yang awalnya tidak terlalu kelihatan.

Manfaat pertama sudah jelas ada implikasi ke berat badan. Berat badan saya sebelum berpuasa ada di kisaran 80-81 kg. Setelah berpuasa sekitar 2 minggu, posisi berat badan di kisaran 66-67 kg.

Saya pribadi terus terang tidak terlalu berharap akan turun berat badan secara drastis, namun hal ini sepertinya menjadi konsekuensi logis karena saya secara alamiah mengurangi makan meski diwaktu tidak berpuasa.

Saya jadi terbiasa makan tanpa nasi. Kadang sahur dengan pisang rebus dan ikan atau ubi rebus dengan ayam atau sekedar telur rebus dan air teh daun salam sereh. Saat waktunya makan, porsinya juga otomatis lebih sedikit. Kadang hanya 1x atau maksimal 2x sehari saya makan nasi, padahal biasanya 3x makan nasi dalam sehari.

Perubahan kedua yang saya check adalah tensi. Biasanya tensi saya di kisaran 140-150 untuk Systolic dan 90-110 untuk diastolic. Saya bahkan pernah harus ke rumah sakit malam-malam karena tensi terlalu tinggi dan jantung berdebar-debar.

Setelah puasa, saya check tensi saya berkisar di angka 120/70-80. Saya pikir itu karena saya baru bangun tidur jadi siang ini saya check juga dan memang angkanya di kisaran itu.

Saya memang masih rutin minum obat tensi, namun sebelumnya tensi masih up and down dikisaran agak tinggi.

Perubahan ketiga adalah dari sisi stamina. Saya biasanya sering mengantuk dan mudah lelah. Kalau kuliah malam, begitu selesai rasanya langsung tidur pulas. Ngantuk sekali.

Awal-awal puasa juga ngantuk sekali. Tapi belakangan mulai normal. Mungkin karena badan sudah mulai beradaptasi. Selesai kuliah malam saya kadang masih menulis blog, mengecek pekerjaan team di Excellent dan Aktiva dan membuat video untuk channel Youtube Zeze Zahra. Saat tidur, saya bangun sebelum waktu Shubuh (pukul 03.30 WIB) tanpa merasa ngantuk dan saya bisa langsung olahraga treadmill atau sit up.

Jadi, apa saja kira-kira yang saya lakukan secara paralel bersamaan dengan proses puasa Daud? Berikut adalah beberapa penyertanya :

1. Mengurangi minuman manis. Saya tidak lagi minum teh manis. Saya menggantinya dengan air teh daun salam+sereh dan air putih. Awal-awal saya masih tergoda dengan minuman fast food tapi belakangan biasa saja. Saya sekarang berangkat mengantar Vivian sekolah dan kemudian bekerja di markas Excellent sambil membawa botol minuman isi air sereh dan salam. Saya bahkan kadang merebus sereh dan salamnya di markas Excellent.

2. Mengurangi makan nasi. Maksimal 2x dalam sehari makan nasi, itu juga dengan porsi setengah dari sebelumnya. Kadang saya juga mengganti nasi dengan ubi, kentang atau pisang rebus.

3. Lebih banyak makan makanan asli (raw food), bukan makanan kemasan. Jadi lebih banyak makan sayur, ikan atau ayam, bukan makanan olahan seperti nugget atau olahan lain sejenis

4. Olah raga rutin. Olah raga pagi dan kadang olah raga ringan di sore hari. Saat berpuasa, saya biasanya treadmill dan sit up menjelang buka puasa sedangkan saat tidak berpuasa, saya treadmill dan sit up di pagi hari

Manfaat dari itu hal diatas salah satunya adalah penghematan biaya. Saya jadi jarang membeli makanan pesan antar. Kalaupun makan, saya membeli secukupnya saja. Saya lebih banyak masak sendiri. Kadang di markas Excellent juga masak sendiri sesuai porsi yang saya inginkan.

Sejauh ini Alhamdulillah prosesnya berjalan dengan lancar tanpa kendala. Relatif tidak terlalu haus dan lapar, sesuatu yang awalnya saya khawatirkan karena saya membayangkan saya akan tersiksa atas apa yang saya kerjakan. Ternyata puasa juga utamanya terkait mindset, bukan soal fisik semata. Kalau mindsetnya menganggap hal ini sebagai hal biasa yang memang seharusnya dilakukan, nanti tubuh akan mengikuti dan menyesuaikannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.