Proses Pengurusan Klaim JHT Jamsostek

Sesuai dengan agenda yang saya tuliskan di blog ini, kemarin (Senin, 04 Juli 2011) saya meluncur ke kantor Jamsostek cabang Bekasi yang terletak di jalan Veteran, dekat alun-alun/RSUD kota Bekasi untuk mengurus klaim JHT Jamsostek.
Berangkat dari rumah sekitar pukul 07:30, saya sampai di kantor Jamsostek menjelang pukul 8 pagi. Setelah memarkir si Jupiter MX di halaman parkir belakang Jamsostek, saya langsung masuk ke pintu depan dan minta nomor antrian pada petugas satpam di dalam gedung Jamsostek. Setelah memeriksa berkas dan kelengkapan (lihat tulisan saya sebelumnya mengenai berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mengajukan klaim JHT Jamsostek), petugas satpam memberikan nomor antrian pada saya. Saat saya melirik nomor antrian, saya terkejut melihatnya. Gile bener, datang sebelum pukul 08 pagi saya mendapat nomor antrian 81. Lha yang dapat nomor 1 antri sejak jam berapa ya??
Untungnya proses layanan Jamsostek lumayan cepat. Didahului dengan penjelasan oleh Mbak-mbak Jamsostek yang berjilbab dan terlihat manis (jaaah, malah perhatikan yang ini) mengenai tata cara dan persyaratan pengurusan klaim, proses berkas klaim diproses dengan cepat oleh 4 staff bagian administrasi Jamsostek. Rata-rata 1 orang pengantri membutuhkan waktu 5 menit untuk pengurusan sehingga dalam waktu 1 jam sudah sekitar 50 antrian diproses.
Saya yang mendapat nomor antrian 81 diproses setelah menunggu hampir 2 jam. Masih lumayan dibandingkan menunggu antrian di bank π .
Karena saya sudah menyiapkan semua berkas termasuk kartu keluarga asli, buku nikah dan dokumen lainnya, proses berkas saya hanya memakan waktu kurang dari 5 menit dan saya diminta datang kembali untuk pencairan uang keesokan harinya. Glek, padahal saya pikir bisa langsung beranjak ke kasir untuk proses pencairan π
Masalahnya hari Selasa 5 Juli 2011 saya ada agenda kunjungan ke KPK. Saya sengaja tidak memilih opsi transfer bank yang tidak memerlukan pengambilan secara fisik atas pertimbangan banyak kasus proses transfer JHT via bank yang bermasalah, berdasarkan hasil pencarian saya di Google. Memang sih tidak semua, namun daripada saya pusing mengurus transfer yang bermasalah antar bank dengan Jamsostek, saya memilih untuk menerima cash saja.
Hari ini, Selasa 5 Juli 2011 saya kembali datang ke kantor Jamsostek. Berbekal pengalaman kemarin, saya sudah tiba di Jamsostek menjelang pukul 06:30 pagi dan langsung mengambil nomor antrian. Ternyata saya mendapat nomor antrian 15. Saya curiga jangan-jangan yang dapat antrian nomor 1 sempat menginap di gedung Jamsostek π . Serasa antri mau beli Samsung Galacy Tab 10.1 di Pacific Place, hehehe…
Untuk keperluan pencairan, saya membawa serta semua dokumen yang diperlukan, termasuk ijazah. Hal ini sebenarnya tidak mutlak namun daripada jadi urusan lebih baik saya siapkan selengkap mungkin. Toh membawa selembar kertas tidak berat daripada saya harus pulang untuk mengambil dokumen yang mungkin diperlukan.
Proses pencairan membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. Setelah duduk manis menunggu sambil mengetik tulisan ini π , nomor antrian saya dipanggil oleh kasir dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, saya bisa langsung ciao dari kantor Jamsostek menuju kantor KPK di Rasuna Said Kuningan. Meski tidak terlampau besar, uang hasil klaim Jamsostek lumayan untuk beli tablet barang beberapa karung. Bukan tablet Ipad atau Playbook atau Galaxy Tab melainkan tablet obat, π
Sewaktu mengambil uang di kasir, saya sempat kaget ketika disapa oleh Mbak kasir Jamsostek, “Mas, lulusan mana ya..”. Ketika memperhatikan lebih detail, ternyata kasirnya adalah Diana, mahasiswi saya saat saya menjadi Assisten Lab di STMIK Bani Saleh Bekasi beberapa tahun yang lalu π . Ternyata kemana-mana ketemu dengan 4L, Lu-Lagi Lu-Lagi π
Saran saya bagi rekan-rekan yang hendak mengurus klaim JHT Jamsostek, ikuti panduan singkat berikut :
- Siapkan semua dokumen seperti yang saya tuliskan pada artikel ini
- Jika mengurus di kantor cabang Bekasi sebaiknya datang lebih awal untuk mengambil antrian. Boleh kok datang jam 6 pagi untuk ambil antrian, kemudian jogging dan sarapan di alun-alun depan Masjid Al Barkah-Bekasi π
- Jika datang pertama kali, serahkan berkas pada pak satpam yang akan memeriksa kelengkapan dan memberikan nomor antrian. Jika sudah mendapat nomor antrian, silakan menunggu hingga dipanggil oleh pihak kepolisian (bercanda, maksudnya oleh petugas Jamsostek π )
- Jika datang untuk kali yang kedua (untuk pencairan klaim), silakan mengambil nomor antrian di pak satpam, kemudian letakkan kertas kuning (salinan dari berkas Jamsostek yang hari sebelumnya diproses) di loket nomor 6. Saat mengambil nomor antrian, pak Satpam akan meminta KTP dan akan menggabungkan KTP dengan lembaran berwarna kuning. Setelah selesai, silakan menunggu di depan loket 7 alias loket kasir
- Sistem antrian di kantor cabang Jamsostek Bekasi menggunakan pola penomoran. Untuk pengurusan JKM (Jaminan Kematian) dan JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) menggunakan kode nomor 8 dan dilayani di loket 1 dan 2. Nomor urut 801 bukan berarti nomor delapan ratus satu (bisa pingsan menunggu kalau dapat nomor antri segini, hehehe…) melainkan berarti bahwa kita menjadi nomor 1 untuk urusan klaim JPK atau JKM. Untuk JHT menggunakan kode nomor 0, jadi nomor antrian 081 berarti menjadi orang ke delapan puluh satu yang akan dipanggil π . Pengurusan JHT akan diurus di loket 3 s/d 6. Terakhir, nomor antrian di kasir memiliki kode nomor 5, misalnya 515 berarti kita antri dikasir dengan nomor urut 15
- Β Untuk menghindari kemungkinan aksi kejahatan, sebaiknya mempertimbangkan jasa pengawalan jika mengambil uang dalam jumlah besar atau mencoba menggunakan mekanisme transfer
- Jika jumlah klaim Jamsostek mencapai 50 juta atau lebih, nilai yang diterima akan dipotong pajak sebesar 5% (CMIIW)
Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin ambil THR duluan dalam bentuk klaim JHT Jamsostek π
aku klaim JPK lama bgt ampe disuruh nnuggu tapi gak dikasih tau nnuggunya sampai kapan padahal jarak rumah q dg kantor jamsostek jauh bgt -/+ 40km,kurang syaratna dikit aja aku rela2in balik lagi ampe sana jawaban na gantung gak ada kepastian bikin kecewa….