Disclaimer : Posting ini bukan posting iklan, kalau saya mereferensikan suatu product, ini merupakan bagian dari share pengalaman. Mohon dicermati baik-baik jika ternyata anda berminat pada product yang ada pada artikel.
Bagi rekan-rekan pengguna Linux untuk sistem operasi perkantoran dan mencari printer yang compatible dengan Linux, tipe printer ini mungkin bisa jadi pilihan, Canon iR-2016.
Kantor saya membelinya sekitar 1 tahun yang lalu, vendornya sendiri bilang bahwa drivernya hanya tersedia untuk Windows sehingga saya ngomel-ngomel pada bagian Purchasing yang membeli perangkat tanpa konfirmasi pada bagian IT. Bagian Purchasing memang tidak sepenuhnya bersalah, karena mereka membelinya untuk mesin foto copy dan baru tahu kalau mesin itu bisa digunakan sebagai network printer.
Tak putus asa dengan informasi vendor, saya melakukan pencarian di Google agar Workstation yang sebagian besar berjalan pada sistem openSUSE bisa melakukan proses print menggunakan iR-2016 ini. Ternyata info vendor salah, karena dengan mudah saya menemukan driver untuk Canon iR-2016 baik versi RPM untuk openSUSE, RedHat, Mandriva dan distro berbasis RPM lainnya, maupun versi DEB untuk distro-distro berbasis Ubuntu.
Proses instalasi juga terbilang mudah. Pada openSUSE 11.3 yang saat ini saya gunakan, proses instalasi driver malah bisa langsung dilakukan menggunakan driver UFRII (UFRII/UFRII LT Printer Driver for Linux v2.10) tanpa butuh dependency apa-apa. Pada openSUSE 11.2 dan versi sebelumnya, saya membutuhkan beberapa library yang ada pada DVD openSUSE. Driver dapat ditemukan disini : http://software.canon-europe.com/products/0010245.asp
Saya menggunakan YAST | Hardware | Printer untuk melakukan konfigurasi dan memilih JetDirect Printing menggunakan network IP untuk melakukan proses print. Prosesnya terbilang mudah karena menggunakan wizard.
Selesai instalasi driver, printer sekaligus mesin foto copy dapat langsung digunakan secara mudah. Yang agak aneh, sepertinya ada perbedaan driver untuk sistem Windows dengan sistem Linux. Pada sistem Windows, klien meminta masukan user name dan password untuk melakukan proses print (user name dan password ini digunakan sebagai media tracking jumlah fotocopy/print) sedangkan pada sistem Linux tidak ada pertanyaan seperti itu.
Mesin printer diatas memang berukuran jumbo karena fungsi utamanya adalah foto copy. Bagi rekan-rekan pengguna Linux yang mencari printer yang kompatible dengan Linux, printer produksi HP dan Canon bisa menjadi pilihan karena cukup ramah pada Linux.
11 Comments
Jual , sewa , service mesin fotocopy xerox / canon, tersedia mesin multifungsi harga terjangkau. harga mulai 10jt an
sepertinya harga printer nya agak mahal.
Kalo mau printer yang Unix and Linux friendly, bisa dicoba (Fuji) Xerox. Ada driver buat Solaris, HP UX, Linux, Citrix XenApp etc. Tapi memang mahal karena semuanya PostScript printer since day 1. Bukan seperti HP yang natively HPGL lalu pakai PS module extra.
Setelah beberapa kali nyobain driver printer untuk type ImageRuner (IR) gunakan saja dirver type IR2016/IR2016i (dah di coba dengan ubuntu, OpenSuse, dan Fedora) yang mudah diatur, klo yang lain rada ribet, kadang malah hasil print outnya ke-balik2.
vendornya orang2 baru bos.. pegawainya keluar masuk padahal berkompeten..karena diperlakukan tidak baik makanya pada keluar…yang bertahan yang mau gak mau gak ada pilihan lain
apa compatible dengan windows juga?
@Mesin Fotocopy,
Kalau baca artikel diatas pasti terbaca kalau drivernya justru disediakan untuk Windows 😀
Selama ini belum pernah ketemu pelanggan saya yang beli fotocopy digital dan dikonekkan ke komputer system linux. mumpung ada artikel bagus kali aja besok2 ketemu yg pake linux jd ga grogi lagi deh. ijin copy untuk saya simpan di kompi sy gan ya. terima kasih
bagus gan punya informasi, memang mesin fotocopy portable yang ini banyak ke unggulanya di antaranya tidak memerlukan ruang yang banyak dan mudah di bawa-bawa.
Terimakasih sudah berbagi pengalamannya mas, ijin baca baca blognya
Wah saya baru tahu kalau linux bisa compatible buat mesin fotocopy, kalo gitu ane coba eksperimen ah dirumah make mesin fotocopy warna ane. Makasih ya kang infonya. Semoga bisa bermanfaat untuk orang banyak juga 🙂