Perubahan Layout Ruang Training Excellent
Saat pertama kali memberikan training pada klien (klien pertama saya adalah mas M Yamin, ketua komunitas openSUSE Indonesia periode kedua. Ia minta training Zimbra karena di kantor barunya diminta mengimplementasikan Zimbra), saya menggunakan ruang tengah . Saat itu baru ada 1 komputer yang saya beli dari hasil menabung.
Sekian bulan berselang, jumlah komputer bertambah menjadi 4 unit. Training yang awalnya merupakan kawenehan alias kegiatan “kebetulan” menjadi kegiatan rutin di hari Sabtu dan Minggu saat saya libur dari pekerjaan sebagai Supervisor IT disebuah perusahaan swasta di Tanjung Priok. Ruangan untuk training menempati kamar depan yang memang dikosongkan dan dijadikan sebagai ruang perpustakaan. Jumlah komputer kemudian meningkat lagi menjadi 8 komputer dan akhirnya difungsikan menjadi warnet.
Pertimbangan menjadi warnet sederhana : daripada saya keluar biaya untuk langganan internet unlimited setiap bulan, lebih baik saya dayagunakan saat-saat ruangan idle dari kegiatan training. Kalaupun pendapatannya hanya kecil saja, masih lumayan menambah uang untuk membayar tagihan internet bulanan 🙂
Karena kegiatan training semakin sering dilakukan, akhirnya diputuskan untuk memindahkan ruang training ke lantai 2. Saya membuat 1 buah kamar dilantai atas untuk dijadikan sebagai ruang training. Jumlah komputer kemudian ditingkatkan jadi 10, kegiatan training semakin sering dilakukan dan akhirnya membuat saya memutuskan untuk resign dari kantor.
Ditahun 2011, ruangan training diperluas hingga mampu menampung 20-25 peserta training. Meski ruangan cukup luas, karena keterbatasan dana, bentuk ruang training masih seperti bentuk kelas dengan beberapa monitor tabung terselip diantara beberapa monitor LCD. Meja yang digunakan adalah meja komputer standard.
Layout seperti ini memang sudah cukup baik meski kadang saat training agak sulit meletakkan minuman, snack, dvd dan modul karena hanya sedikit ruang kosong diatas meja. Hal lain yang cukup mengganggu adalah lalu lintas untuk jalan yang kurang maksimal, bahkan kadang tersandung kabel power atau kabel jaringan.
Saat beberapa waktu yang lalu saya mengadakan acara special class training untuk salah satu instansi, saya kepikiran untuk mengubah layout menjadi bentuk ruang rapat diperusahaan. Layout seperti ini menurut saya lebih fleksibel dan maksimal karena bisa menampung lebih banyak peserta, proses diskusi lebih mudah dan ruang untuk meletakkan modul training+CD/DVD+Snack cukup luas. Kabel jaringan dan kabel powerpun lebih tertata karena semua ada disisi tengah meja.
Untuk perubahan ini, ada penggantian meja komputer standard menjadi meja rapat. Meja standard yang tidak terpakai lagi kemudian saya ungsikan ke taman bacaan Excellent. Sebagian diantaranya saya berikan kepada keponakan berikut komputer yang memiliki memory hanya 2 GB dan masih menggunakan monitor tabung.
Meski tidak rata ukurannya, semua monitor saya ganti menjadi bentuk LCD agar terlihat lebih seragam.
Perubahan layout ruang training di markas Excellent Bekasi tentu tidak berhenti hanya disini saja. Ada juga rencana penataan untuk ruang makan, wastafel, toilet dan sarana penunjang lainnya. Mudah-mudahan kesemuanya bisa lebih dirapikan meski pelaksanaannya secara bertahap.
mantabb.. sukses terus mas vavai! 😀
Semakin mantap Mas ruangannya.
Makin nyata kontribusi dari Team Exellent
siiiippp pak vavai……
semoga diberi kemudahan oleh Allah sehingga bisnisnya lancar