Pertanian Saat Ini : Tahan Investasi, Maksimalkan yang Ada

Saat mengikuti pelatihan pertanian terpadu BSM (Bayu Sehat Mandiri) di Magelang, rekan saya bertanya pada pak Bayu Diningrat :
“Untuk saat ini, lebih baik beli tanah kebun atau tanah sawah untuk menerapkan sistem pertanian terpadu sesuai yang diajarkan, pak?”
Jawaban pak Bayu adalah : “Kalau punya uang, simpan saja. Jangan dipakai untuk perluasan atau ekspansi. Lebih baik dayagunakan apa yang dimiliki semaksimal mungkin, gunakan apa yang ada”.
Pesan pak Bayu sangat relevan dengan kondisi saat ini. Saham-saham jatuh, kondisi ekonomi terlihat suram, nilai tukar rupiah juga terus melemah. Yang terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah mendayagunakan asset yang ada dan bukan terus mengeluarkan biaya.
Zeze Zahra memang mengeluarkan investasi, namun belakangan investasi tersebut lebih diarahkan pada value, dalam bentuk pelatihan atau pengetahuan. Investasi yang sifatnya menyedot biaya besar seperti pembelian sawah, mesin, perataaan lahan dan lain-lain yang memiliki potensi return yang belum pasti akan dihindari.


Sebagai petani maupun pengusaha, pada akhirnya kita juga yang bertanggung jawab pada aspek kehidupan kita. Bukan pemerintah bukan orang lain. Lebih baik kita mengencangkan ikat pinggang, mengurangi pengeluaran semaksimal mungkin dan fokus pada sumber-sumber pendapatan dari asset yang sudah ada.
Interesting perspective. It really made me think differently.
Love this post! Especially the part about staying consistent—so true.