Perjalanan Hidup: dari Siswa Biasa menjadi Seorang Guru IT

Saat SD saya tidak mempunyai bayangan untuk menjadi guru IT, saat itu cita – cita saya adalah menjadi seorang Tentara/ TNI, karena saat itu menurut saya seorang tentara itu terlihat gagah dengan seragam dan senjatanya maka nya saya mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang Tentara. Untuk mewujudkan cita – cita, saya mencoba untuk terus berusaha dengan cara belajar dengan maksimal .

Cita – cita untuk menjadi tentara masih melekat sampai saya SMP dan saat saya bersekolah di SMP N 3 Tangerang saya tidak punya niat untuk melanjutkan sekolah ke SMK waktu itu tujuan saya adalah SMA 3 Tangerang salah satu SMA favorit di kawasan ciledug, akhirnya saya mencoba untuk mendaftar kesana waktu itu saya tidak tahu berapa nilai standar untuk dapat masuk kesana, dengan yakinnya saya dan berbekal nilai UAN yang jumlahnya 24,5 dari 3 mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris karena waktu itu untuk bisa melanjutkan ke SMA syaratnya adalah dengan membawa nilai hasil UAN dan tidak perlu tes lagi saya mencoba mendaftar kesana.

Setelah itu tidak lama kemudian hasil seleksinya keluar dan saya dinyatakan tidak lulus dan tidak bisa untuk masuk ke SMA tersebut dikarenakan nilai UAN saya kurang dari standar yang menjadi syarat untuk bisa masuk ke SMA itu. Waktu itu saya sedikit kecewa karena tidak bisa masuk kesana karena saat itu impian saya bisa melanjutkan ke SMA tersebut, bisa berkumpul bersama teman – teman SMP saya yang rata – rata diterima disana, dan setelah itu bisa mendaftar menjadi tentara.

Ternyata Allah punya kehendak lain untuk hidup saya, dan saya pun berpindah haluan dari SMA ke SMK dan berniat untuk mengambil jurusan/program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ ), waktu itu saya coba daftar di salah satu SMK Swasta yang mempunyai Program Keahlian TKJ di bilangan cikokol nama SMK tersebut adalah SMK Pancakarya, alhamdulillah atas kuasa Allah saya bisa diterima di sekolah itu sesuai dengan jurusan yang saya inginkan.

Saya mulai disekolah itu dengan teman – teman yang baru tanpa saya kenal sebelumnya, dan disini saya bertemu Guru saya yang menurut saya beliau sangat baik sekali dan tidak pelit tentang ilmu yang beliau miliki namanya adalah Pak Budi, sampai pada saat saya kelas 3 dan saya mengenal lebih jauh lagi tentang IT membuat saya lupa akan cita – cita saya menjadi seorang tentara dan saya malah berpikir kenapa saya tidak menjadi seorang ahli IT, dari situ awal cita – cita baru saya yaitu menjadi seorang yang ahli dalam bidang IT. Setelah lulus dari SMK saya bekerja di salah satu perusahaan sub kontaktor yang kerja nya membangun tower – tower provider telekomunikasi dan instalasi koneksi jaringan seperti GPON dan MSAN.

Saya bekerja disana sebagai orang lapangan yang setiap hari kerjanya keliling kota jakarta untuk instalasi GPON dan MSAN, ternyata kerjaan seperti itu tidak kenal waktu artinya pulang kerja itu tidak tepat waktu yaitu masuk jam 9 pagi sampe jam 8 atau 9 malam tergantung dari jenis pekerjaannya. Saya bekerja di perusahaan tersebut tidak lama hanya 4 bulan saja karena saya berpikir kalau saya teruskan saya tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Sampai pada suatu saat saya di panggil oleh guru saya yang bernama Pak Budi dan beliau memberitahukan kepada saya bahwa di sekolah saya ini sedang membutuhkan seorang teknisi komputer dan saya diminta untuk membuat surat lamaran.

Setelah saya masukan lamaran dan tidak lama kemudian saya dapat panggilan untuk interview, pada saat interview itu saya merasa kaget dan ada perasaan senang karena pada saat itu saya diterima disana bukan menjadi seorang teknisi komputer melainkan menjadi seorang guru IT dan mengajar di TKJ. Setelah saya diterima disana dan menjadi guru langsung saya melanjutkan studi saya ke perguruan tinggi, saat itu saya memilih STMIK PGRI Tangerang dan memilih jurusan Teknik Informatika ( TI ) dengan alasan beberapa hal. Sampai suatu saat saya mulai berpikir tentang masa lalu saya sewaktu ingin melanjutkan ke SMA, ternyata ini rencana Allah kepada saya.

Mungkin kehidupan saya tidak akan seperti ini jika saat itu saya diterima di SMA yang saya inginkan. dan saya pun sangat bersyukur kepada Allah karena telah diberikan nikmat dan jalan yang baik untuk saya. Dan juga saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya yang selalu mensupport dan mendoakan saya. Serta tidak lupa juga untuk guru terbaik saya yaitu pak Budi yang banyak membantu dan memberikan ilmunya kepada saya, saya pun dapat mengenal mas vavai dari pak Budi. Mungkin ini cerita singkat perjalanan hidup saya.

Sekian dan terima kasih ……..

You may also like

5 Comments

  1. @patah : kenapa mas udh ga jadi guru lagi ?

    @Donie Prasetyo : ok thanks atas supportnya don, hehehehheheheh

    @wijaya kusumah : iya mas maju untuk mencerdaskan anak bangsa

    @dimaspramudia: sippp mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.