Peresmian Taman Bacaan Excellent : Rencana Pembelian Rak Buku, Sajadah & Meja Pingpong
Niat awal sebenarnya ingin meresmikan Taman Bacaan Excellent pada bulan Juli 2012, namun apa daya terhalang karena belum selesainya pembangunan fisik untuk infrastruktur (ngomongnya gaya, serasa ini project besar saja 😀 )
Saat Juli 2012 kemarin, pembangunan kolam ikan masih berjalan, listrik belum terpasang dan kamar mandi belum selesai. Terbentur lebaran malah jadi tambah tertunda. Sebenarnya bisa saja Taman Bacaan mulai berjalan meski belum lengkap karena baik listrik maupun kamar mandi bisa menggunakan jalur listrik dan kamar mandi adik saya, Marhidin. Saya tidak menggunakan opsi ini karena rasanya kurang fleksibel dan kurang apik.
Awal pekan ini, listrik sudah selesai dipasang. Biaya pemasangannya sekitar 1 juta rupiah untuk daya 1300 VA. Bersamaan dengan pemasangan listrik, saya juga meminta pimpro (kakak saya sendiri, Mardhock 😛 ) untuk sekalian melakukan pengeboran air, pemasangan pompa air sekaligus membuat kamar mandi/toilet. Total biayanya sekitar 2.5 juta rupiah. Uangnya saya ambil dari fee pekerjaan saya sebagai konsultan di Excellent.
Saat hari Sabtu kemarin datang ke Taman Bacaan Excellent bersama Zeze Vavai, saung taman bacaan sedang dipakai oleh aparat desa Sumber Jaya untuk rapat mengenai urusan pembangunan desa. Rapat ini selesai sekitar pukul 13.00 WIB dan saat selesai, saya sempat ngobrol dengan pak Sekdes yang kebetulan kakak dari teman sekolah saya semasa di Madrasah. Pada intinya Sekdes senang pada inisiatif membangun desa, apapun bentuknya dan siapapun inisiatornya.
Saat mereview kebutuhan yang ada, kelihatannya Taman Bacaan sudah bisa diresmikan di pekan depan. Listrik sudah dipasang, kamar mandi sudah siap, ruang perpustakaan sudah jadi, kolam ikan sudah berfungsi (malah sudah panen 🙂 ). Paling tinggal menentukan waktu yang pas agar suasananya menyenangkan. Pinginnya sih hari Sabtu/Minggu namun kelihatannya agak sulit karena jadwal training di markas Excellent Bekasi di hari Sabtu-Minggu selalu full.
Rencananya, peresmian taman bacaan dilakukan sore hari, kemungkinan besar di hari Rabu sore pekan depan. Acaranya sederhana, mengundang anak-anak di seputar Taman Bacaan, kemudian mengundang pak Ustadz (teman sekolah saya juga semasa madrasah) dilanjut dengan shalat maghrib dan makan malam. Biaya untuk peresmian ini mestinya nggak mahal-mahal amat karena untuk makan malam rencananya dalam bentuk nasi uduk seperti halnya kebiasaan anak-anak Betawi yang khatam mengaji.
Beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi antara lain penambahan rak buku, meja untuk menulis/membaca (meja pendek di atas saung), sajadah dan sarung untuk shalat serta meja pingpong untuk arena berolahraga di pagi dan sore hari. Berdasarkan hitung-hitungan kasar, total kebutuhannya sekitar Rp. 3-3.5 juta.
Untuk memenuhi keperluan diatas, saya coba memadukan ketersediaan tempat dengan kemampuan yang dimiliki Excellent. Terbetiklah rencana untuk membuat community workshop yang menggunakan tempat di saung taman bacaan. Sebagian biaya yang diterima dari para peserta community workshop ini nantinya akan digunakan untuk melengkapi kebutuhan taman bacaan.
Bagi yang berminat, community workshop yang saya maksudkan sudah dipublikasikan pada link berikut ini : Workshop “Membangun Linux Active Directory, Domain Controller & File Server Berbasis Samba 4″, Sabtu, 6 Oktober 2012
Sesuai dengan niat awal, tujuan community workshop ini bukanlah komersial, meski para peserta dikenakan biaya. Biaya yang dikenakan merupakan pengganti untuk snack, makan siang, modul, CD dan sebagian diantaranya untuk keperluan donasi ke taman bacaan. Donasinya maksa? Ya iya, memang itu tujuannya, hehehe… Mudah-mudahan para peserta yang hadir bukan datang karena merasa dipaksa 🙂
semoga taman bacaan di indonesia semakin banyak lagi agar masyarakat indonesia lebih gemar membaca