Multi Boot Sistem Operasi pada openSUSE : Windows, openSUSE, Fedora, LinuxMint & Ubuntu

openSUSE 11.4Untuk keperluan testing dan adaptasi berbagai sistem operasi, saat ini saya melakukan instalasi 5 sistem operasi, termasuk sistem operasi FreeDOS yang secara default disertakan pada Laptop HP 4421s. Sistem operasi tersebut adalah FreeDOS/Windows, openSUSE, Fedora, LinuxMint & Ubuntu.

Urutan proses instalasi yang saya lakukan adalah sesuai urutan diatas. Diantara semua sistem operasi, LinuxMint dan Ubuntu mampu mendeteksi kesemua sistem dengan baik dan memasukannya kedalam Bootloader. openSUSE bisa mendeteksi FreeDOS/Windows dan Fedora namun tidak bisa mendeteksi LinuxMint dan Ubuntu, sama halnya dengan Fedora.

Berikut adalah cara menambahkan menu pada bootloader openSUSE agar turut menyertakan pilihan LinuxMint dan Ubuntu.

  1. Check partisi yang dipakai dengan perintah fdisk -l
    server:/home/vavai # fdisk -l
    
    Disk /dev/sda: 320.1 GB, 320072933376 bytes
    255 heads, 63 sectors/track, 38913 cylinders, total 625142448 sectors
    Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes
    Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
    I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
    Disk identifier: 0x1a18fb65
    
       Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System
    /dev/sda1            2048     1845247      921600    b  W95 FAT32
    /dev/sda2         1847294   215769087   106960897    f  W95 Ext'd (LBA)
    /dev/sda3   *   215769088   415768575    99999744   83  Linux
    /dev/sda4       415768576   518168575    51200000   83  Linux
    /dev/sda5         1847296     6055935     2104320   82  Linux swap / Solaris
    /dev/sda6         6057984   171094479    82518248   83  Linux
    /dev/sda7       171096064   213821439    21362688   83  Linux

    Seperti terlihat pada contoh diatas, ada berbagai partisi yang dibuat oleh sistem operasi, misalnya sda1 untuk FreeDOS/Windows, sda3 untuk openSUSE, sda4 untuk LinuxMint dan seterusnya.

  2. Check formasi mapping harddisk pada file /boot/grub/device.map
    server:/home/vavai # cat /boot/grub/device.map
    (hd0)   /dev/disk/by-id/ata-WDC_WD3200BEKT-60V5T1_WD-WXM1A50N1137
    (fd0)   /dev/fd0

    Saya hanya memiliki 1 buah harddisk 320 GB yang dikenal oleh Linux sebagai hd0

  3. Berdasarkan informasi diatas, kita bisa menambahkan menu-menu sistem operasi lainnya pada file /boot/grub/menu.lst. Perhatikan contoh dibawah ini yang memuat bootloader untuk FreeDOS/Windows, openSUSE, Fedora, LinuxMint dan Ubuntu ”
    server:/home/vavai # cat /boot/grub/menu.lst
    # Modified by YaST2. Last modification on Mon Jan 31 11:21:08 WIT 2011
    # THIS FILE WILL BE PARTIALLY OVERWRITTEN by perl-Bootloader
    # Configure custom boot parameters for updated kernels in /etc/sysconfig/bootloader
    
    default 4
    timeout 8
    ##YaST - generic_mbr
    gfxmenu (hd0,2)/boot/message
    ##YaST - activate
    
    ###Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: linux###
    title openSUSE 11.4
    root (hd0,2)
    kernel /boot/vmlinuz root=/dev/disk/by-id/ata-WDC_WD3200BEKT-60V5T1_WD-WXM1A50N1137-part3 resume=/dev/disk/by-id/ata-WDC_WD3200BEKT-60V5T1_WD-WXM1A50N1137-part5 splash=silent quiet showopts vga=0x317
    initrd /boot/initrd
    
    #Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: none#
    title Linux Mint 10
    root (hd0,5)
    kernel /vmlinuz root=/dev/sda6 ro quiet splash
    initrd /initrd.img
    
    ###Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name:  Fedora (2.6.35.6-45.fc14.x86_64) (/dev/sda4)###
    title Fedora (2.6.35.6-45.fc14.x86_64) (/dev/sda4)
    root (hd0,3)
    configfile /boot/grub/menu.lst
    
    ###Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: windows###
    title Windows
    rootnoverify (hd0,0)
    chainloader +1
    
    ###Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: floppy###
    ##title Floppy
    #    rootnoverify (fd0)
    3    chainloader +1
    
    ###Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: failsafe###
    title Failsafe -- openSUSE 11.4
    root (hd0,2)
    kernel /boot/vmlinuz root=/dev/disk/by-id/ata-WDC_WD3200BEKT-60V5T1_WD-WXM1A50N1137-part3 showopts apm=off noresume edd=off powersaved=off nohz=off highres=off processor.max_cstate=1 nomodeset  x11failsafe vga=0x317
    initrd /boot/initrd
    
    ###Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: linux###
    title Kernel-xen
    root (hd0,2)
    kernel /boot/vmlinuz-xen root=/dev/disk/by-id/ata-WDC_WD3200BEKT-60V5T1_WD-WXM1A50N1137-part3 resume=/dev/disk/by-id/ata-WDC_WD3200BEKT-60V5T1_WD-WXM1A50N1137-part5 splash=silent quiet showopts vga=0x317
    initrd /boot/initrd-xen
    
    #Don't change this comment - YaST2 identifier: Original name: none#
    title      Ubuntu 10.04
    root       (hd0,6)
    kernel     /vmlinuz root=/dev/sda7 ro quiet splash
    initrd     /initrd.img

Cara diatas (penambahan menu entry pada openSUSE bootloader) dapat ditempuh jika openSUSE tidak dapat mendeteksi sistem operasi lainnya secara tepat.

4 thoughts on “Multi Boot Sistem Operasi pada openSUSE : Windows, openSUSE, Fedora, LinuxMint & Ubuntu

  1. niat banget install 5 os. Saya cuma 3 saja. Windows, mint, mandriva
    Mas vavai ngsh ukuran brapa untk partisi linux

  2. @Mariska, sama-sama
    @A-rief, Saya install 5 OS karena klien Excellent memang menggunakan berbagai varian Linux. Formasi partisi :

    FreeDOS : 1 GB
    openSUSE : 100 GB
    LinuxMint : 80 GB
    Fedora : 50 GB
    Ubuntu : 70 GB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.