Mengejar Target Kesehatan dengan Bantuan Noom
Saya awalnya sebel dengan Noom. Saya lupa sebelumnya klik link apa, iklan Noom berkali-kali muncul saat saya membuka Facebook. Berkali-kali muncul, berkali-kali juga saya abaikan atau saya skip.
Sampai akhirnya saya kepingin tahu, Noom itu aplikasi apa? Legitimate atau tidak? Apa kelebihan dan kekurangannya.
Setelah melihat dan membaca beberapa review, saya tertarik untuk mencobanya. Kemudian batal melanjutkan percobaan itu karena baru saja masuk sudah disuguhkan berbagai macam pertanyaan. Banyak sekali isiannya yang membuat saya mengurungkan niat untuk mencoba.
Tapi Noom tidak mudah menyerah. Algoritma machine learning dan big datanya berjalan dan mengirimkan beberapa notifikasi ke email untuk mencoba kembali. Berkali-kali juga saya abaikan, sampai akhirnya karena lagi santai, saya mencobanya kembali.
Jadi Noom itu semacam aplikasi diet, namun titik beratnya lebih ke sisi psikologis, pencatatan keseharian (berat badan, asupan makanan, minuman dan lain-lain) dan pengubahan mindset. Wah mungkin cocok ini dengan saya, yang senang membaca dan mengubah mindset ke arah yang lebih baik.
Dari informasi awal yang saya berikan saat sesi awal registrasi aplikasi, kemudian saya cantumkan target saya ingin berat badan di level 70 kg. Noom kemudian membuat kalkulasi dan memperkirakan bahwa saya dapat mencapainya di awal Juni 2023.
Bagaimana caranya bisa mencapai level itu? Ya itu salah satu benefit yang ditawarkan oleh Noom.
Setiap hari Noom akan memberikan beberapa bacaan singkat terkait mindset, pengetahuan dan hal-hal bermanfaat seputar asupan makanan, workout (olah raga), pola makan dan perilaku keseharian kita. Misalnya Noom memberikan wawasan mengenai kategori makanan yang memiliki calorie-dense (padat kalori) dan healthy nutrient (gizi sehat). Dalam konsep Noom, makanan itu dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu : Green, Yellow dan Orange.
Green food adalah kategori makanan yang memiliki calorie dense rendah dan healthy nutrient tinggi. Biasanya tipe ini adalah makanan hijau, sayuran, raw food, buah-buahan segar dan lain-lain. Yellow food adalah tipe makanan dengan calorie dense cukup tinggi dan lebih sedikit healthy nutrient. Contohnya bawang putih, low-fat cream cheese, low-fat yoghurt, juice jeruk, nasi, mie dan lain-lain. Yellow food ini boleh dikonsumsi dalam porsi moderat, jadi ukuran porsinya sedapat mungkin dalam porsi kecil.
Yang terakhir adalah orange food. Orange food adalah makanan dengan calorie-dense tinggi dan rendah healthy nutirientnya. Contohnya adalah daging merah dan makanan penutup atau cuci mulut seperti kue, makanan beku, makanan olahan dan lain-lain.
Noom tidak melarang asupan makanan diatas, namun porsinya sebaiknya diseimbangkan. Jangan sampai makanan tipe orange food terus dengan porsi yang terlalu besar.
Selain hal diatas, ada tiga benefit dari Noom yang saya rasakan selama ini, yaitu :
1. Mencatat asupan makanan dan minuman. Dengan cara ini, saya bisa mengetahui porsi masing-masing kategori dan apa saja yang sebaiknya saya tambah dan porsi kategori mana yang sebaiknya dikurangi. Saya juga bisa mencatat berapa gelas air minum yang masuk dibandingkan dengan target awal yang saya tentukan. Setiap harinya saya membuat target minum 10 gelas per hari atau sekitar 2.5 sd 3 liter air.
2. Mencatat jumlah gerak atau berjalan. Ada target setiap harinya, biasanya dimulai dari 2000 langkah per hari sampai nantinya mencapai target 10.000 langkah per hari. Noom bersinkronisasi dengan aplikasi kesehatan lainnya, misalnya di saya Noom melakukan sinkronisasi dengan aplikasi Fitness dan Abs Workout. Saat ini rata-rata langkah/berjalan kaki saya baru dikisaran angka 3000.
Untuk menambah jumlah langkah, saya mengganti kebiasaan naik motor atau sepeda dengan jalan kaki saat mengambil Bumblebee (Mobil Yaris) di garasi yang lokasinya berbeda rumah. Kemudian saya juga membiasakan parkir agak jauh di sekolah Vivian, sehingga saya bisa berjalan kaki dari parkiran ke masjid dan sebaliknya.
Saya bahkan berencana untuk nantinya menaruh Bumble bee di markas Excellent Premier Serenity kemudian berjalan kaki ke Markas Aktiva Danita untuk bekerja sehari-hari. Dengan cara itu, target berjalan kaki setiap harinya bisa terpenuhi.
3. Mencatat indikator kesehatan setiap hari . Contohnya adalah berat badan, tekanan darah, kadar oksigen dan lain-lain sebagai bentuk deteksi awal dan membiasakan diri mengetahui progress dari kegiatan yang dilakukan. Kebetulan saya memang sudah rutin mencatatnya setiap hari sehingga proses ini bisa berjalan dengan lancar tanpa merasa terbebani.
Saat ini prosesnya masih berjalan namun sedikit banyak pengetahuan saya bertambah dan bisa lebih memahami pola kesehatan yang seharusnya diterapkan.
baru tau nih om aplikasi noom bisa untuk kesehatan dan mencatat setiap hari. jadi bisa monitor kesehaan kita. tulisan bagus menambah informasi. salam sehat dan sukses selalu.