Membuat CV atau PT
Setelah mempertimbangkan peluang dan tantangan yang kemungkinan muncul, saya mengambil keputusan untuk membuat badan hukum untuk usaha saya. Badan hukum ini nantinya akan mencakup keseluruhan usaha yang saya jalani, antara lain dalam bentuk training, warnet, konsultasi dan implementasi sistem.
Saat berencana membuat PT, namun jika syarat pembuatannya agak sulit dicapai terkait dengan persyaratan modal dan sistem usaha, kemungkinan besar saya akan mulai dengan CV.
Adanya badan hukum ini saya lakukan mengingat setelah dipikir masak-masak, saya berencana menjadikan tahun 2010 ini sebagaitahun terakhir saya bekerja di sebuah perusahaan. Saya ingin berkonsentrasi penuh pada usaha saya, sekaligus memulai upaya 2 tahun saya untuk berwirausaha.
Saya pernah menyampaikan rencana ini pada isteri dan saya katakan padanya bahwa saya akan meminta waktu 2 tahun untuk fokus di usaha saya. Jika usaha yang saya lakukan ini ternyata tidak memberikan hasil yang diharapkan, mungkin saya akan kembali lagi bekerja pada suatu perusahaan atau lembaga.
Untuk mendukung rencana ini, akhir tahun 2010 saya harus memiliki tabungan yang bisa dijadikan buffer jika usaha yang saya lakukan belum memberikan hasil yang mencukupi ditahun-tahun awal.
Membuat badan hukum baik berupa CV atau PT merupakan entry point bagi upaya saya untuk lebih professional. Selama ini ada beberapa klien saya yang sulit memberikan project yang bernilai cukup besar jika sifatnya dilakukan secara personal. Perusahaan atau lembaga atau instansi tertentu biasanya meminta persyaratan badan hukum karena administrasi keuangan dan pajak mereka mengharuskan demikian. Saya juga pernah punya pengalaman buruk, kalah dalam memberikan penawaran service dan konsultasi hanya gara-gara tiadanya badan hukum ini.
Saya akan posting perkembangan proses dan syarat yang dibutuhkan untuk membuat suatu badan hukum, siapa tahu bisa bermanfaat bagi rekan-rekan yang memiliki niatan yang sama.
Semoga usahanya lancar n sukses mas.. 🙂
Terima kasih mas Dichi. Appreciate it.
Btw, bikin business plannya ga pak? Rencana di bekasi ya pak kantornya? Kebetulan rencana kita kok sama yah 😀
Saran saya, langsung PT aja mas. Selisih biayanya tidak signifikan, paling hanya beberapa ratus ribu saja.
Yang mahal itu bukan akta PT atau CVnya, tapi pelengkapnya seperti SK Menkeh dan Berita Negara.
SIUP tidak mahal, paling cuma beberapa ratus ribu saja. NPWP malah gratis.
Satu lagi saran mas, lebih baik semua diurus sendiri tanpa broker. Kita ada pengalaman buruk sama broker, surat2nya diprint sendiri sama dia alias palsu.
Berangkat sendiri aja ke notaris untuk akta dan menkeh, ke rt/rw/kelurahan untuk domisili SIUP dan TDP, dan kantor pajak untuk NPWP.
Kapan2 main ke kantor mas, biar bisa sharing.
@RameTux, Business Plannya sudah dibuat, malah sudah berjalan sebagian tapi ya masih sederhana. Kantor di Bekasi, tentu saja, karena kalau di Bandung nanti saingan sama si boss, hehehe… Kalau rencana sama, apa baiknya kita merger saja ? 😛
@Endy,
Wah, mantap kang Endy. Thanks banget buat advis dan undangannya. Saya akan ambil waktu khusus untuk main ke kantor dan belajar soal seluk beluk pendirian PT.
Moga barokah, ditunggu sharing-nya 😀
@SeaGate,
Terima kasih mas. Ditunggu juga cerita-cerita wirausahanya 😀
Semoga usahanya sukses dan cepet maju pak.
Makasih share pengalamannya 🙂
Mantap Om Masim. Sukses yah…. Semoga bisa cepat menyusul. Yang jelas mungkin bukan di IT, tapi jadi juragan beras saja…..
@batiknovita,
Thanks ya. Semoga toko online-nya juga semakin maju dan berkembang, saya sempat bicara sama isteri soal batik sarimbitnya tuh 🙂
@Ishak,
Wah, saya juga punya pikiran itu mas, jadi juragan, cuma lebih ke gabah & sawah, cuma effortnya untuk sementara konsen ke usaha yang jadi pegangan sehari-hari dulu. Saat ini baru pegang gadai sawah saja 😀
kalo emang waktunya mepet karena job yang datang gak bisa ditolak, yang paling simpel ya pinjem bendera aja, kalo untuk jasa konsultan biasanya fee-nya 3%-7%. tapi kalo mau oke buat branding+portofolio usaha kita ya harus berbadan hukum. 🙂
@Choreed,
Saya pernah beberapa kali pakai bendera lain seperti itu tapi rasanya jadi kurang maksimal. Fee-nya malah terlalu besar 😀
Thanks buat advisnya.
Mas vavai aku Subur, Teman Pak Paulus di Pt. Bioplast Unggul. saya sudah coba berapa kali contact via hp kenapa tidak bisa yah?saya ingin menanyakan masalah training open suse. kalo bisa mas vavai kirim saya no. telp mas vavai via email yah. soalnya saya perlu mendesak u training ini (bisa dari Pak Yakub) 😀
@Subur Cahyadi,
Maaf pak, ada problem di nomor HP saya yang lama, saya sudah kirim no HP saya yang baru ke alamat email bapak.
BTW, mas Paulus masih ada di Bioplast kan ?
Nah itu yg ditunggu, merger 😉
Sampai ketemu besok pak..
very inspiring mas vavai!
Semangat mas vavai!! Perlu di contoh, terutama special permit dari orang rumah. Mario Teguh pastinya bakal ambil contoh bagus dari sini..seperti saya juga…again very inspiring for me.thx..
turut mendukung ajah… hehhee
sepertinya saya juga membutuhkan panduan membuat cv pt ini kang… diantos lanjutannya
Mantep Mas…saya doakan segera terealisasi dan sukses
Pengalaman & semangat mas Vavai jadi inspirasi buat saya.
wah, ditunggu mas kelanjutannya, saya rencana juga mau buat badan usaha juga nih buat usaha saya.