Membuang Tikus Mati Di Jalan/Gang Perumahan?
Salah satu kebiasaan saya diwaktu pagi adalah berjalan-jalan di sekitar rumah saya tinggal untuk kemudian berolah raga di lapangan olah raga perumahan. Masalahnya, ada orang-orang yag memiliki kebiasaan aneh yang mengganggu acara jalan-jalan dan jogging ini. Apa kebiasaan aneh ini? Membuang tikus mati di jalan/gang perumahan!.
Mengapa saya sebut aneh, karena menurut saya ini kebiasaan yang sangat buruk dan jorok. Jika bangkai tikus tersebut dibuang di jalan raya yang lalu lintasnya ramai saya masih bisa maklum (meski bagi saya tetap bukan solusi yang elegan) karena kemungkinan terlindas kendaraan yang lewat sangat besar. Lama-lama bangkai tersebut bisa pipih dan gepeng sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap.
Solusi yang lebih elegan adalah mengubur bangkai tersebut. Bau hilang, bangkaipun akan diurai secara alami didalam tanah. Jika ini dilakukan, lama-lama tanah bisa jadi akan lebih subur karena bangkai yang terurai secara alamiah.
Jika bangkai tikus dibuang di jalan atau gang perumahan, kemungkinan dilindas kendaraan sangat kecil. Saya saja jika membawa kendaraan memilih untuk menghindari bangkai daripada nanti mesti mencuci bannya. Kadang bangkai tersebut sempat dilindas namun hanya sekali-kalinya. Bukannya gepeng, bangkai malah semakin tidak nyaman untuk dilihat. Jadi berhamburan dan membuat mual.
Masalah lain terjadi saat banjir. Bangkai yang dibuang dijalan malah bisa menjadi sumber penyakit tambahan karena jadi berenang-renang kesana kemari dipermainkan air banjir. Bayangkan jika kita sedang berjalan di air banjir kemudian kaki kita tersentuh bangai tersebut. Hiiiiiy…
Tikus merupakan salah satu binatang yang kerap membawa penyakit, baik saat hidup apalagi saat mati. Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus maupun gigitan dan bakteri dari tikus. Jika bangkainya tersebar kesana kemari bisa dibayangkan akibat penyakitnya.
Jika anda termasuk orang-orang yang memilih untuk membuang tikus dijalan, apalagi di gang yang sepi sebaiknya memikirkan ulang akibatnya. Bukan hanya terhadap anda dan keluarga melainkan juga terhadap tetangga disekitar lingkungan kita.
Bisa jadi di rumah sudah tidak ada tanah karena kondisi komplek yang mepet-pet sehingga buang di jalan saja 🙁