Memaksimalkan Fungsi Pekarangan Rumah
Halaman rumah kabin Zeze Zahra adalah area lahan basah berupa sawah yang baru saja ditanami padi. Di sisi sawah ada kotak-kotak lahan yang ditanami sayuran berbagai jenis. Ada kembang kol, kangkung, bayam, kailan, cabe dan bawang merah. Ada juga pohon buah seperti mangga, pepaya, nangka dan lain-lain. Diantara sawah dan pekarangan ada kolam ikan dan disisi kebun ada ternak unggas.
Ada beberapa tanaman yang sebelumnya tidak pernah dibudidayakan di lingkungan internal kami, misalnya bawang merah, kacang tanah dan kembang kol. Kami memanfaatkan pengalaman ini sebagai pembelajaran baik dalam bertani maupun dalam manajemen pertanian. Dengan cara demikian, kita bisa mendapat berbagai manfaat, yaitu pengetahuan dari proses pembelajaran manajemen pertanian, udara segar dan bersih serta bisa mendapatkan produk hasil pertanian yang bagus.
Saat mulai pertama tentu tidak langsung semuanya. Sewaktu awal dilakukan, mulainya dari yang ada, yaitu dari sawah dan rumah. Setelah itu dengan sendirinya berlanjut, misalnya kolam dibuat karena banyak air. kotak sayuran dibuat karena tanahnya liat dan lengket. Bebek dipelihara karena ada dedak hasil gilingan padi dan sisa sayuran.
Halaman rumah ini memang diniatkan menjadi homestead; homestead adalah konsep pertanian terpadu yang menggabungkan sawah, kebun sayur, kebun buah, kolam ikan, dan peternakan unggas dalam satu pekarangan, sehingga mendukung kemandirian pangan dan keberlanjutan lingkungan.
