LinuxMint 8 “Helena”, Awesome!

Jika saya dulu ditanya apa distro yang jadi preferensi utama saya selain openSUSE/SLES, maka saya akan menjawab Centos untuk distro Server dan PCLinuxOS sebagai distro pilihan untuk desktop. Meski pernah menggunakan distro-distro lain selama beberapa bulan atau tahun, saya relatif lebih akrab dengan keduanya.

Ketika kemarin ada kesempatan download ISO, saya menyempatkan diri mendownload 2 buah ISO LinuxMint 8 “Helena”, baik versi standar berbasis Gnome maupun versi KDE. Saya memang pernah menggunakan LinuxMint beberapa saat namun tidak terlalu intens.

Ketika tadi sore mencobanya disalah satu komputer di rumah yang dijadikan sebagai front-end billing warnet dengan spesifikasi Pentium 4 Memory 512 MB, saya tidak memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi. Spesifikasi tersebut memang sudah cukup untuk menjalankan sebagian besar distro Linux, namun LinuxMint yang terkenal dengan tampilan yang indah dan elegan saya khawatirkan tidak cukup cepat untuk dijalankan.

Ternyata saya salah. LinuxMint menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu distro desktop yang berkualitas. Saya menjalankannya dalam formasi LiveCD. Kecepatan booting dan kemampuannya mendeteksi hardware termasuk Wireless LAN dengan WPA Key dirumah saya cukup mengagumkan. Selain openSUSE, beberapa distro yang saya coba biasanya agak kesulitan bercengkerama dengan formasi WPA key ini.

Setelah mencobanya beberapa saat, saya memutuskan untuk menginstalasinya secara permanen kedalam komputer. Proses wizard instalasi sangat mudah dan disusun secara terstruktur dalam beberapa langkah singkat yang mudah dipahami. Proses instalasi berjalan agak lama, bukan karena LinuxMint kebanyakan beban melainkan karena saya secara tak sengaja melakukan instalasi Language Pack yang diakses langsung dari internet 😛 . Saya segera menekan tombol skip karena saya memang tidak membutuhkan language pack tertentu.

Keunggulan LinuxMint sebagai distro siap pakai ditunjukkan oleh beberapa fasilitasnya yang mumpuni, antara lain dalam bentuk :

  1. Sistem menu yang elegan. Sistem menu LinuxMint mudah dipahami dan berbeda dari model menu distro lainnya.
  2. Out of the box untuk akses multimedia
  3. Fasilitas desktop yang lengkap
  4. Kemampuan deteksi hardware yang cukup baik

LinuxMint memang hanya mendeteksi maksimal resolusi 800X600 terhadap VGA dan monitor saya, namun itu bisa saya tweak berikutnya dengan mengadopsi konfigurasi display yang sudah saya backup sebelumnya. Salah satu hal yang patut diperbaiki dari LinuxMint adalah progress bar saat booting, karena tampilan blank dengan hanya layar hitam cukup membingungkan bagi saya, apakah ada pergerakan atau tidak.

Jika sekarang saya ditanya distro versi desktop yang patut direkomendasikan selain openSUSE yang biasa saya gunakan, saya tidak akan ragu untuk memilih LinuxMint sebagai kandidat terkuatnya.

7 thoughts on “LinuxMint 8 “Helena”, Awesome!

  1. ada cerita sedikit, saya sendiri penggemar pclinuxos, mepis (kecepatan dan dukungan debiannya luar biasa) dan dreamlinux (turunan debian jg tapi tampilanny mengikuti mac)… suatu saat secara kebetulan saya mencoba ubuntu 9.04 (unr/netbook-remix edition) untuk dicoba di netbook teman dan… saya sendiri gak menyangka ternyata ubuntu versi 9x ini lebih kencang dari ubuntu2 sebelumnya yg pernah saya coba beberapa tahun lalu.. walaupun ditujukan utk netbook, unr 9.04 ini jg cepat di pentium 4 saya

    hehehe kembali ke topik semula, LinuxMint ini berbasis ubuntu kan mas? melihat perkembangan ubuntu sekarang ini saya percaya linuxmint ini juga lebih baik dan lebih cepat dari sebelumnya 🙂

  2. ada satu hal yang agak mengganggu dari linux mint , sampai versi 7 proses upgrade antar versi masih terkendala tidak seperti distro kakaknya (ubuntu) apakah di versi 8 ini sudah solve ?

  3. WPA key? Eh.. kalau dukungan pada WPA itu, jenis kartu nirkabel mempengaruhi gak? Kartu nirkabelku kalau tidak salah RT2500 dan di Debian (aslinya sih dari Kuliax trus tambal sulam dari Debian) agak bingung caranya. Akhirnya sampai sekarang laptopku cuma bisa WEP..

  4. @Hadiduadua, ya benar, LinuxMint berbasis Ubuntu. Beberapa feature LinuxMint seperti MintMenu rencananya hendak diadopsi beberapa distro lain

    @Sueng, ehm, saya belum pernah coba distribution upgrade, karena selama ini lebih sering clean install

    @Jarwadi, saya juga puas dengan openSUSE tapi kalau ada sesuatu yang menarik dengan senang hati saya mencobanya. Siapa tahu saya bisa implement / belajar banyak dari situ untuk nantinya diaplikasikan di openSUSE

    @Kunderemp, sepertinya bukan masalah kartu melainkan masalah dukungan di distro. Soalnya saya mengalami problem yang sama dengan Puppy Linux, PartedMagic dan PCLinuxOS. Kalau pakai WEP distro tersebut mau akses tapi kalau pakai WPA-PSK berulang-ulang gagal koneksi.

  5. Progress bar justru ada saat di linux mint 7. karena ubuntu terbaru lebih cepat bootingnya… jadi dianggap di mint 8 tidak perlu progress bar 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.