Koleksi Buku “Lima Sekawan” untuk Taman Bacaan Excellent

Pekan lalu, setelah menerima payment untuk salah satu training yang dilakukan via Excellent, saya menyisihkan uang untuk membeli buku favorit saya, “Lima Sekawan” alias “The Famous Five”.

Buku yang saya beli adalah buku terbitan tahun 80-an. Sudah lama memang, namun kondisinya masih baik. Saya membeli full 1 koleksi lengkap secara online ke seorang rekan pak Martin Grahita, pada siapa saya juga membeli buku “Laura Ingalls Wilder-Seri Rumah Kecil di Padang Rumput”. Total ada 21 buku Lima Sekawan yang saya beli, seri lengkap karangan Enid Blyton. Saya juga membeli beberapa buku dari Abdullah Harahap, pengarang favorit saya lainnya.

Saya sengaja membeli buku terbitan tahun 80-an karena ilustrasinya lebih baik daripada terbitan yang baru. Pada terbitan baru yang ada di TB Gramedia, Lima Sekawan digambarkan dalam bentuk kartun seperti anak-anak culun. Saya emoh membelinya 🙂

Selain ilustrasi gambar, buku terbitan tahun 80-an juga buku yang dulunya saya baca semasa SMP, yang saya pinjam dari salah seorang gadis rekan saya, Diah Permata Sari. Omong-omong soal Diah, tulisan saya disini ternyata membuat adiknya menemukan tulisan saya dan akhirnya saya bisa berkomunikasi dengan Diah sendiri. What a Coincident 😉

Pada beberapa buku, ada selipan foto-foto dari seri TV Lima Sekawan. Ini yang membuat saya semakin senang pada seri ini, apalagi pemilihan casting untuk pemerannya terlihat pas sekali. Ada Julian (Marcus Harris) yang bersikap dewasa, ada Dick (Gary Russel) yang kerap bandel namun cerdik, Ada George (Michele Gallagher), anak cewek yang tomboi, ada Timmy anjingnya George dan tentu saja ada Anne (Jennifer Thanisch) yang cakep.  Pada salah satu buku malah ada foto close up Jennifer Thanisch yang menjadi Anne Kirrin. Jennifer alias Anne Kirrin ini menjadi gadis favorit saya semasa SMP, hehehe… Haduh, cantik sekali dia pada waktu itu. Saya sampai naksir tiap kali melihat cewek yang pakai bando seperti Anne 🙂

Selain buku karangan Enid Blyton, sebenarnya ada juga buku Lima Sekawan dari pengarang Perancis, Claude Voilier. Saya kurang suka buku ini karena terlalu banyak gambar. Setiap 1 lembar ada 1 gambar. Mungkin menarik buat para pembaca yang senang pada komik tapi buat saya sendiri bukunya jadi terlalu tipis dan malah tidak bisa menumbuhkan imajinasi.

Tiap kali membaca buku ini rasanya saya pingin makan dan berkemah terus. Pada salah satu seri, yaitu “Ke Bukit Billycock” (Five Go to Billycock Hill), disitu digambarkan mereka berkemah di sebuah padang rumput, dimana ada mata air mengalir, padang penggembalaan yang juga menjadi tempat mencari kupu-kupu dan ngengat dan ada lapangan terbang tempat ujicoba pesawat. Mereka tidak lupa membawa makanan enak semacam daging asap, roti, mentega, telur, susu dan limun.

Pesan moral yang disampaikan oleh seri buku Lima Sekawan adalah keberanian untuk mandiri dan cinta pada petualangan. Pesan moral terakhir adalah jangan lupa makan dan minum teh disore hari 😛 . Membayangkan mereka bersepeda menyusuri jalan-jalan desa untuk pergi berkemah rasanya menarik sekali dan membuat saya ingin menirunya 🙂


Selain buku, saya juga berencana menyiapkan ebook-ebooknya, karena rencananya nanti ada 1 buah komputer yang saya tempatkan di Taman Bacaan. Untuk koleksi buku sendiri, selain Lima Sekawan tentu akan ada buku favorit saya lainnya seperti Sapta Siaga, Trio Detektif, Kisah Petualangan dan lain-lain. Buku berbahasa Indonesia seperti Laskar Pelangi pasti juga tidak ketinggalan, kebetulan saya sudah punya 4 seri lengkapnya.

Saya masih ingat dan selalu percaya bahwa kecintaan pada buku dan hobby membaca membawa banyak benefit karena saya mengalaminya sendiri. Dari kebiasaan membaca buku cerita, saya bisa terbawa membaca majalah dan macam-macam buku dan dari situ bisa membuat saya menulis artikel, tutorial & modul panduan. Yang terakhir membawa saya membangun PT. Excellent Infotama Kreasindo 🙂

Mudah-mudahan awal bulan depan, Taman Bacaannya sudah bisa dibuka (sekarang sedang dalam tahap pembuatan kolam ikan dan saung) sehingga akan semakin cepat juga anak-anak di lingkungan sekitar punya kesempatan membaca buku dalam suasana yang menyenangkan.

10 thoughts on “Koleksi Buku “Lima Sekawan” untuk Taman Bacaan Excellent

  1. trio detektif dong. masa cuma lima sekawan aja. saya penggemar trio detektif, dulu buku2nya lumayan lengkap, tapi entah setelah ortu pindah rumah, keberadaan buku itu hilang semua. begitu juga buku tintin dan asterisk 🙁

  2. jangan lupa petualangan STOP juga pak. 5 sekawan juga bacaan saya waktu SMP, membuat perkemahan pada saat pramuka seolah2 jadi personil 5 sekawan hehehe…

  3. Mohon informasi bagaimana bisa dapat koleksi lengkap lima sekawan pak, sudah lama ingin koleksi bukunya tapi yang ada di toko buku sekarang versi cover yang baru…mohon info ya pak…

  4. Permisi,
    Seperti Mbak Rita diatas, saya mohon dikirimkan infonya juga untuk mendapat buku 5 sekawan itu ya, Pak…

    Terima kasih banyak atas infonya…

  5. saya punya buku trio detektif, ga terlalu lengkap sih, tapi ada sekitar 20’an.
    bku 5 sekawan saya cuma punya 4.. saya pengen banget lengkapin koleksi buku tentang seri rumah kecil, yang tau info dimana dijual tolong kasih tau ya?
    klo pengen tuker2an buku, saya juga mau 🙂
    hubungi saya ya..

  6. menarik banget ulasan tentang lima sekawan nya pak, jadi ingat masa kecil saya..

    koleksi saya sampai sekarang malah masih lengkap, cuma kayaknya anak anak jaman sekarang kurang minat membacanya ya..

  7. Lima Sekawan, tak lekang oleh waktu…. koleksi buku cetakan tahun 80 an saya sangat lengkap…. beruntunglah sampai sekarang masih terawat baik…. saya malah ingin mengkoleksi serial tv nya yg sekarang masih bisa ditonton di youtube.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.