Kehidupan Palsu dan History Tempat Kerja di Facebook

Beberapa hari yang lalu saya iseng mengecek Facebook Fans Page (FB Page) PT Excellent Infotama Kreasindo. Saya lihat disitu kok ada banyak photo profile yang tidak saya kenal yang mengaku bekerja di Excellent. Setelah saya check detail, ternyata ada lebih dari 10 orang yang mengaku bekerja di Excellent padahal saya tahu pasti mereka tidak pernah bekerja/magang di Excellent.

Ada sebagian rekan-rekan yang sebelumnya bekerja di Excellent dan sangat wajar menuliskan Excellent sebagai former employer atau tempat bekerja sebelumnya dan itu saya apresiasi. Yang mengagetkan saya adalah, ada yang menulis bahwa dia masih bekerja di Excellent padahal nyatanya tidak pernah bekerja di Excellent atau berhubungan dengan Excellent. Salah satunya malah mengaku sebagai Presiden Direktur di Excellent, padahal jabatan itu saja tidak ada di Excellent, Zzzzz…

Saat saya check di pencarian, ternyata memang ini salah satu kelemahan Facebook yang tidak memiliki mekanisme preventif jika ada yang mengaku bekerja di suatu tempat. Mestinya Admin Facebook Fans Page punya kemampuan approval terhadap orang yang mengaku-aku bekerja di suatu tempat yang ada fans page-nya. Yang mengeluhkan hal ini bukan hanya saya, karena ada cukup banyak yag mengeluhkannya juga disini.

Karena Facebook saat ini belum memiliki mekanisme untuk remove orang yang mengaku-aku ini, akhirnya saya kontak satu persatu mereka yang mengaku-ngaku dan kemudian menanyakan apakah benar mereka bekerja di Excellent (yang tentu saja tidak benar. Saya sekedar iseng saja nanya, hehehe…). Kemudian saya sarankan mereka untuk menghapus informasi yang tidak benar itu.

Dari belasan orang, hanya satu yang meminta maaf kepada saya, mengatakan bahwa itu dia tuliskan saat jaman dia masih Alay dan saya mengapresiasi permintaan maafnya. Sisanya yang lain tidak merespon pesan saya namun saat saya check, mereka sudah menghilang dari daftar yang bekerja di Excellent. Mungkin mereka salah juga mengaku bekerja di perusahaan kecil seperti Excellent, karena saya hapal semua teamnya :-D. Mungkin mereka bisa lama ketahuan kalau mengaku bekerja di perusahaan besar, namun konsekuensinya, mereka bisa dibawa ke ranah hukum jika perusahaan tidak senang atas hal ini.

Jika melihat konsekuensinya, saya pikir sangat beralasan jika Facebook menambahkan kemampuan approval untuk feature add employer history ini, karena bisa berbahaya dan dimanfaatkan oleh orang yang berniat tidak baik. Bisa saja ada orang yang mengaku bekerja di suatu perusahaan bonafid dengan maksud menipu atau mempermanis history pekerjaannya. Bisa juga ada penipu yang mengaku menjadi pilot di suatu maskapai bonafid, dengan membeli seragam yang mirip-mirip.

Disisi lain, kadang saya heran juga pada yang asal mencantumkan tempat bekerja seperti ini. Saya lihat ada juga yang mengaku kuliah di suatu tempat atau memiliki suatu jabatan tertentu. Mungkin maksudnya adalah sebagai polesan pada citra diri, namun jika itu suatu informasi yang tidak benar, apa itu bukan kehidupan palsu namanya?

Menggunakan citra diri palsu mungkin bisa berjalan beberapa saat, namun tentu bukan sesuatu yang bisa bersifat permanen. Cepat atau lambat akan tiba pada kondisi ketahuan, yang membuatnya harus menanggung malu atau menanggung kerugian.

Tidak perlu menjadi orang lain, untuk menjalani hidup kita sendiri…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.