Kebodohan Mendasar :-)

Hari Jum’at kemarin menjadi hari yang menggelikan (dan memalukan) selama sejarah saya bekerja sebagai admin server kelas kecil-kecilan.
Di kantor saya punya rencana melakukan improvement proses backup & recovery, dengan mendayagunakan sebuah server HP Proliant. Server yang sedang berjalan sekarang adalah server IBM X Series. Saya berencana mengubah semua sistem yang berjalan secara fisik menjadi sistem berbasis virtual. Untuk sistem utamanya saya hendak mencoba SUSE Linux Enterprise Server 11, yang nantinya akan menggunakan 2 harddisk yang dikonfigurasi menggunakan sistem RAID-1 dan menggunakan Xen Hypervisor sebagai host mesin virtual.
Proses instalasi awalnya berjalan lancar dan cukup cepat. Saya memilih opsi physical server dengan dukungan virtualization, meski bisa saja saja saya memilih opsi full xen virtualization yang artinya server tersebut didedikasikan khusus sebagai host mesin virtual.
Entah mengapa, proses instalasi berhenti pada saat konfigurasi hal daemon. Awalnya saya pikir SLES butuh waktu untuk mengenali perangkat keras yang ada tapi setelah ditunggu lebih dari 5 menit tidak ada indikasi berlanjut, saya menjadi sewot. Saya berpikir, kalau openSUSE 11.1 dan 11.2 bisa diinstall diserver yang sama dengan hasil yang memuaskan, mengapa SLES yang merupakan product kelas enterprise malah hang ditengah jalan.
Saya sudah siap menumpahkan kekesalan saya dengan melakukan instalasi ulang menggunakan openSUSE 11.2. Saya tidak habis pikir kenapa product yang dikemas untuk skala perusahaan dan memiliki dukungan support berbayar justru kalah dengan product yang dirilis untuk versi free, padahal saya tahu hampir 99% arsitektur dan paket aplikasi SLES merupakan paket stabil dari openSUSE.
Sebelum mematikan server dan melakukan instalasi ulang, saya mengecek ulang kondisinya. Mata saya terpaut ke beberapa tombol yang menyala. Saya lihat ada tombol numlock dan scroll lock yang menyala. Seingat saya, tadi saya sudah mematikan tombol scroll lock, tapi kenapa sekarang justru menyala. Tanpa berpikir panjang, saya menekan tombol scroll lock untuk mematikan fungsinya, dan voila, proses instalasi berlanjut.
Ternyata oh ternyata, saya yang dodol telah menekan tombol scroll lock sebelumnya (maksudnya sih mematikan fungsi, ternyata malah menghidupkannya). Scroll lock ini membuat proses instalasi menjadi berhenti seolah-olah kena pause.
Proses instalasi berjalan lancar sampai akhir dan SLES tampil dengan tampilan yang elegan. Jadi, kesalahan sepenuhnya ada pada saya yang dengan sotoynya mempermasalahkan kualitas SLES hanya gara-gara salah pencet tombol scrol lock π . SLES sendiri berjalan dengan baik dan mendeteksi hardware server HP Proliant secara out of the box.
aq baru tau kalau tombol scroll lock bisa mematikan proses instalasi.tapi pengalaman yg bagus. thanks π
terbukti kebodohan yang mendasar bisa membawa kesuksesan hihihi baru tau scroll lock bisa ngepause rupanya π
oh ternyata gitu, nambah pengetahuan kecil nih π
@Jacobian, geblek & yayan.
Ya-ya-ya, kebodohan bisa menjadi bahan pembelajaran.
Malah baru menyadari ada yang namanya Scroll lock. Selama ini tahunya cuma Numlock dan Capslock. π