Kebiasaan Baru, Project Baru, Semangat Baru
Catatan : Tulisan ini bukan merupakan endorsement ataupun iklan π melainkan sekedar share pengalaman.
2 dari sekian banyak blessing in disguise dari sakit DBD beberapa pekan yang lalu adalah penurunan berat badan dan adanya tambahan informasi terkait kesehatan. Berat badan saya turun dari 80 kg menjadi 74 kg dan rasanya kok malah enak ya π . Saat shalat duduk tahiyat akhir, biasanya saya menahan kejang diperut yang karena gendut jadi tertindih dan membuat saya sesak nafas π . Salah-salah saya bisa terguling saat duduk tahiyat akhir, hehehe…
Beberapa teman juga datang membawa beberapa makanan dan minuman. Ada yang bawa sari kurma, susu beruang, angkak, shake dan minuman buah noni, yaitu Tahitian Noni. Saat fase penyembuhan saya memang agak selektif makan dan minum karena masih minum obat dari dokter. Setelah check out dari rumah sakit dan masuk ke fase recovery, barulah secara bertahap saya mulai mengatur pola makan dan asupan kalori saya. Salah satu jenis asupan yang mulai saya coba adalah paket Herbalife yang dikirimkan oleh mas Didin Razani, kawan saya di TDA Bekasi (Komunitas Tangan Diatas) yang datang mengunjungi saya saat di rumah sakit.
Herbalife sebelumnya saya ketahui dari blognya pak Hadi Kuntoro, juga kawan lama saya di TDA Bekasi. Saya pernah hendak mencobanya diawal-awal pak Hadi mulai fokus di bisnisnya, namun saat itu saya tidak melanjutkan niat saya. Sebelum saya dirawat di RS, saya sempat email-emailan dan BBM-an dengan pak Hadi, yang kemudian merujuk saya ke mas Didin karena kebetulan mas Didin termasuk downline pak Hadi yang tinggal di Bekasi, sedangkan pak Hadi sudah migrasi ke Wonosobo.
Herbalife memang memiliki model bisnis MLM dan pada tulisan saya sebelumnya ada beberapa tambahan informasi dari komentar teman-teman. Saya pribadi memang belum terjun ke bisnis MLM-nya (meski sudah terdaftar sebagai member) karena posisi saya saat ini adalah konsumen untuk produknya.
Beberapa teman yang melihat status dan tulisan saya ada yang berkomentar, jangan-jangan saya jadi buzzer untuk produk Herbalife, padahal bukan. Saya sekedar menuliskan status atau pengalaman saya mengenai penggunaan produk ini, selain sebagai catatan juga sebagai media review.
Beberapa hari setelah check out dari rumah sakit, saya memang bangun pagi dan makan sahur, namun puasa saya belum full karena belum terlalu fit dan juga mesti minum obat. Kebiasaan bangun pagi saat puasa ini saya teruskan dan saya kombinasikan dengan niat saya menurunkan berat badan saya ke posisi dibawah 70 kg. Target saya adalah 65 kg, sedangkan target awal yang saya kejar adalah 70 kg.
Ada beberapa produk Herbalife yang saya konsumsi, semuanya merujuk ke guidance yang diberikan. Berikut adalah kebiasaan yang sekarang saya jalani :
- Bangun pagi sekitar pukul 04.00. Saya pasang alarm di HP dan di Galaxy Tab jadi jarang meleset bangunnya π
- Minum 1 gelas air + 500 ml air yang ditambah dengan 3 tutup botol Aloe Concentrate dari Herbalife
- Mandi pagi dengan air dingin (sengaja saya tulis demikian, karena beberapa hari setelah pulang dari RS saya masih mandi air hangat karena jika mandi dengan air dingin bisa menggigil)
- Jalan kaki sekitar 100 meter untuk shalat Shubuh berjamaah di masjid Riyadul Jannah dekat dengan markas Excellent DJ. Biasanya selesai mandi dan persiapan sekitar pkl 04.30 WIB dan saya meluncur ke masjid sekitar pkl. 04.40 dan selesai shalat Shubuh berjamaah sekitar pkl. 05.00 WIB
- Pulang ke rumah dan minum tablet FI-LI-CELL. FI-LI Cell adalah makanan yang dipadatkan, singkatan dari “Fiber & Herb” atau biasa disebut “Fiber” saja, Lipo-Bond dan Cell-U-Loss. Selesai minum tablet ini saya sudah minum air sekitar 1.5 liter π sejak bangun tidur
- Dari jam 05.00 sampai 05.30 menulis artikel di blog seperti yang saya lakukan saat ini π
- Pukul 05.30 WIB ganti kostum menjadi pakaian olah raga dan mengeluarkan sepeda. Biasanya saya bersepeda santai keliling lapangan 5x, disusul jalan cepat 3 putaran dan lari santai 2 putaran. Ada kalanya saya lanjut bersepeda ke Pasar Baru Bekasi untuk membeli sayur mayur, ikan, buah dan lauk lainnya untuk keperluan makan siang. Kalau tidak ke Pasar Baru Bekasi, saya biasanya melanjutkan olah raga dengan keliling kompleks perumahan mencari tukang sayur, hehehe…
- Pulang ke rumah sekitar pukul 06.30 s/d pukul 07.00 WIB, saya mandi lagi, kemudian sarapan dengan shake Herbalife rasa vanilla. Isteri saya My Dear Rey lebih suka rasa coklat namun saya sendiri lebih cocok dengan rasa vanilla.
- Selepas sarapan saya bekerja di markas Excellent DJ sambil ditemani juice buah dan air sekitar 1.5 liter yang biasanya saya habiskan sebelum pukul 12.00 WIB, biasanya air 1.5 liter merupakan gabungan dari air mineral+teh NRG, Aloe Vera Concentrate dan Thermojetic Herbalife
- Sekitar pukul 11.00 WIB saya minum tablet Fili Cell lagi, kemudian dilanjut dengan makan siang. Sengaja minum tablet Fili Cell sebelum makan siang agar makan siang saya bisa tetap terkontrol. Saat lebaran, pola makan siang saya berantakan karena makan ditiap rumah yang saya datangi π . Awalnya saya makan seperti orang nggak makan lima hari, makan siang sampai nambah, sampai-sampai Dear Rey berkomentar, “Ini mau menguruskan badan apa penggemukan badan?” π
- Saat makan malam, biasanya saya sengaja minum shake vanilla lagi sebagai makan malam kemudian diakhiri dengan minum 500 ml air mineral ditambah Aloe Vera concentrate. Apa yang saya jalani bisa dibilang persis sama dengan arahan pak Hadi di tulisannya ini.
Secara total, saya mulai menjalani pola ini sejak tanggal 1 Agustus 2013. Hasilnya masih belum terlalu terlihat karena meski tidak makan siang saya masih banyak ngemil, hehehehe… Saat ini berat badan saya masih stabil di posisi 73-74 kg, namun ada aspek lain yang saya rasakan positif, antara lain :
- Badan segar dan tidak mudah mengantuk. Bangun pagi pikiran bisa lebih berpikir jernih dan banyak inspirasi
- Tidak mudah masuk angin. Malah seingat saya, saya tidak lagi kerap merasa kembung atau mual seperti yang dulu sering saya alami
- Perut rasanya enak, tidak bega dan sebah saat bangun tidur. Ke belakang (buang air besar maupun kecil) juga lancar, mungkin karena saya minum banyak, bisa sampai 3-5 liter per hari
- Lebih hemat, karena bangun pagi saya jadi mematikan AC dan lampu lebih awal
- Lebih santai, selain karena pekerjaan masih belum terlalu banyak (Excellent baru aktif tanggal 19 Agustus 2013), saya juga bisa menjalani pekerjaan dengan ritme kerja yang bisa disesuaikan. Apalagi pekerjaan saya sebagian besar dilakukan dalam bentuk remote server ke kantor klien
Jadi jangan heran kalau dalam beberapa hari kedepan saya mungkin menulis soal Herbalife karena memang saya punya project pribadi terkait produk ini. Bukan karena saya jadi buzzer atau model iklan π . Paling tidak, ini bagian dari ikhtiar dan usaha untuk meningkatkan kesehatan, apalagi orang-orang yang merekomendasikannya adalah personal yang saya kenal baik, punya integritas dan saya percaya. Soal hasilnya, mesti dilihat paling tidak dalam waktu 1-2 bulan kedepan. Kalaupun ternyata ada pengalaman yang tidak sesuai harapan, minimal bisa bermanfaat bagi rekan lain yang hendak menempuh jalur yang sama.
Satu hal yang perlu ditekankan, terutama bagi rekan-rekan yang mungkin mengalami masalah yang sama (obesitas, kegemukan atau kegendutan π ), saya termasuk tipikal orang yang tidak percaya hasil instant, apalagi jika ada kata-kata seperti ini : “Menurunkan berat badan tanpa perlu olah raga”. Bagi saya, minuman atau makanan apapun saya posisikan sebagai suplemen agar saya bisa berolah raga dengan lancar. Artinya, jangan diet tanpa disertai olah raga, rasanya hasilnya juga kurang bagus. Suplemen hendaknya dijadikan sebagai bagian dari upaya mendisiplinkan pribadi dan agar menjaga pola/asupan makanan agar lebih terkontrol.
Semoga bermanfaat.
hati-hati. mengingat kapasitas anda sbg “public figure”, bisa jadi tulisan sampeyan akan sangat berpengaruh terhadap org yg membaca.
http://en.wikipedia.org/wiki/Herbalife
The specialists of the German Society of Food (German Deutsche Gesellschaft fΓΌr ErnΓ€hrung) concluded that the use of Herbalife products alone does not solve weight problems.
In independent studies made by the German magazine Konsument (Zeitschrift Γkotest 11/2003), the products of Herbalife were found to be among the most expensive “healthy eating” products
http://www.google.com/search?q=herbalife+scams
maksudnya, bisa jadi produk yg sampeyan konsumsi memang sehat, namun tak lebih bagus dari konsumsi sebuah apel.
coba ganti produk tsb dgn sebuah apel, jika sampeyan punya sugesti yg sama, insyaallah hasilnya akan sama.
kesimpulan: anda sehat bukan krn herbalife, namun krn perubahan pola makan dan gaya hidup (+ sugesti)
@OMG, Ya, mungkin juga demikian. Terima kasih untuk sarannya.