Hipotermia?

Tadi pagi My Dear Rey Reny Yuniastuty mengabari kalau sudah sampai kantor. ASN di Bekasi masih masuk kantor, belum ada indikasi kerja dari rumah sesuai himbauan MenPANRB. Mungkin Walikota Bekasi punya kebijakan khusus terkait layanan publik di Bekasi agar tetap berjalan sebagaimana biasa.

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Sebelum masuk kantor katanya sekarang diperiksa suhu dulu. Jika suhunya diatas rata-rata normal, khawatirnya jadi indikasi Corona.

Bagaimana hasilnya? 32 derajat Celcius…

Hah?

Saya heran karena seingat saya suhu tubuh normal itu sekitar 36. Bisa agak rendah atau diatas itu jika habis melakukan aktivitas.

Tapi suhu 32 derajat? Itu sih hipotermia.

Kalau kata Wikipedia :

Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C.

Ternyata bukan hanya Dear Rey yang suhunya segitu. Rekan kerja yang lain juga angkanya kisaran 32. Jangan-jangan salah tembak termometernya, kena kacamata terus mantul 😀

Barusan malah dapat kabar, ada rekan kerjanya yang suhunya 29 derajat celcius. Lah ini mah butuh oven dong buat dihangatkan 😀

Jadi, mungkin perlu ada perbaikan standar pengecekan suhu. Karena jika tujuannya sebagai antisipasi dan tindakan preventif namun hasilnya kacau, mungkin nanti jadi terkesan seperti formalitas saja. Yang jauh lebih berbahaya adalah, sudah tahu hal tersebut salah tapi tetap dibiarkan tanpa perbaikan dan benar-benar hanya formalitas. Sudah saatnya formalitas tersebut ditinggalkan dan berfokus pada esensi dan tujuan utama kegiatan yang dilakukan.

Referensi bacaan terkait suhu tubuh : Memahami Suhu Tubuh

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.