• Masim “Vavai” Sugianto

    Founder PT. Excellent Infotama Kreasindo– perusahaan email services provider (ESP) dan menjadi konsultan pada berbagai instansi pemerintah, korporasi besar, lembaga perbankan dan institusi pendidikan di Indonesia.

    Lebih detail tentang Vavai.




  • Publishing

  • Recent Posts

    • Excellent Insight Day #29: Jangan Katakan Ya Jika Ingin Berkata Tidak
    • Mengajar Dosen Sendiri
    • Excellent Insight Day #28: Minder Secara Intelektual
    • Suasana Training Virtualisasi Server Berbasis VMware vSphere 6.7
    • Excellent Insight Day #27 : Berpikir Positif
  • Recent Comments

    • Suasana Training Virtualisasi Server Berbasis VMware vSphere 6.7 – Masim Vavai Sugianto on Ebook Panduan Dasar VMware vSphere Edisi 2019
    • Kolam Ikan Gurame, Nila dan Patin – Masim Vavai Sugianto on Membuat Kolam Tanah untuk Ikan Konsumsi
    • Termakan Merk dan Nama Besar? – Masim Vavai Sugianto on Training Untangle Next Generation Firewall
    • Thoriq on 5 Alasan Mengapa Staff IT Kurang Dihargai Staff Lain/Atasan Sendiri
    • Masim Vavai Sugianto on Bekerja Di Luar Kantor
  • Archives

    • February 2019
    • January 2019
    • November 2018
    • October 2018
    • August 2018
    • May 2018
    • April 2018
    • January 2018
    • December 2017
    • July 2017
    • December 2016
    • November 2016
    • April 2016
    • March 2016
    • November 2015
    • July 2015
    • April 2015
    • November 2014
    • October 2014
    • February 2014
    • January 2014
    • December 2013
    • November 2013
    • October 2013
    • September 2013
    • August 2013
    • June 2013
    • May 2013
    • March 2013
    • February 2013
    • January 2013
    • December 2012
    • November 2012
    • October 2012
    • September 2012
    • August 2012
    • July 2012
    • June 2012
    • May 2012
    • April 2012
    • March 2012
    • February 2012
    • January 2012
    • December 2011
    • November 2011
    • October 2011
    • September 2011
    • August 2011
    • July 2011
    • June 2011
    • May 2011
    • April 2011
    • March 2011
    • February 2011
    • January 2011
    • December 2010
    • November 2010
    • October 2010
    • September 2010
    • August 2010
    • July 2010
    • June 2010
    • May 2010
    • April 2010
    • March 2010
    • February 2010
    • January 2010
    • October 2008
    • September 2008
    • August 2008
    • July 2008
    • June 2008
    • May 2008
    • April 2008
    • March 2008
    • February 2008
    • January 2008
    • December 2007
    • November 2007
    • October 2007
    • September 2007
    • August 2007
    • July 2007
    • June 2007
    • May 2007
    • April 2007
    • March 2007
  • Home
  • Bisnis & Marketing
  • Computer & IT Related
  • Lifestyle
  • Publishing
  • Free Stuff
  • About
  • Kontak

Excellent Insight Day #10 : Tak Usah Marah jika Orang Lain “Underestimate” pada Kita

October 24, 2018

Insight kali ini membahas mengenai materi “Underestimate” alias menganggap rendah orang lain. Insight ini disarikan dari pengalaman pribadi, jadi benar-benar riil terjadi. Semoga bermanfaat.

Beberapa tahun yang lalu, saya dan team Excellent memberikan presentasi pada salah satu calon klien sebuah perusahaan besar. Presentasi berjalan relatif lancar, hanya saja sikap dan pertanyaan dari salah satu orang pihak calon klien terkesan underestimate dan cenderung kurang percaya pada kapabilitas team Excellent. Sayapun sebenarnya merasakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan cenderung bersifat menguji dan memojokkan, namun saya tidak menghiraukannya sepanjang saya bisa menjelaskannya dengan baik.

Salah satu ucapannya yang terasa ngesel-in seperti ini : “Kalau Microsoft sih, saya sudah pernah dengar namanya, tapi saya nggak pernah dengar tuh yang namanya Excellent”

Sejujurnya, saya pingin ketawa ngakak sambil menjambak rambutnya. Lha, hellow, perbandingannya ibarat membandingkan antara Christiano Ronaldo dengan pemain sepak bola Tarkam (antar kampung). Meski maksudnya membandingkan, sudah pasti nggak ada manfaatnya membandingkan Excellent dengan perusahaan tajir seperti Microsoft.

Saat saya menyampaikan suatu argumen, kesan yang saya tangkap seperti ini responnya : “Nggak usah kamu jelaskan deh. Saat kamu masih balita, saya sudah main teknologi yang kamu jelaskan itu”, hehehe…

Saat pulang, salah satu staff saya menggerutu dengan bilang, “Tadi dari klien yang satu orang kayaknya sombong banget ya. Nanya-nya sepa’ banget dan kelihatan sok pintar.”

Saya tertawa mendengar gerutuan staff saya. Saya sampaikan padanya bahwa saya tidak merasa terganggu pada hal tersebut. Bukan karena saya juga belagu sok dewasa, melainkan karena hal tersebut merupakan hak orang lain. Silakan saja orang lain underestimate dan dan kurang percaya pada kemampuan kita, lantas apa ruginya kita?

Kalaupun benar kita tidak mampu ya malah benar dong penilaian dia. Kalaupun kita sebenarnya lebih jago daripada anggapan dia, apa kita hendak membantah anggapannya? Buat apa? Apa kita mesti bilang,

“Eh, jangan sombong ya. Mentang-mentang lulusan universitas ternama, kerja di perusahaan besar lantas menganggap enteng orang lain. Kalau diadu kemampuan saya belum tentu kalah dibandingkan kamu, tahu!”

Lha, apa gunanya? Bukankah kalau kita dianggap enteng berarti secara posisi kita sudah memiliki keunggulan komparatif terhadapnya. Tak ada ruginya disisi kita kok. Kita cukup introspeksi. Kalau anggapan dia benar, ya kita malah mesti berterima kasih, meski dengan rasa jengkel, hehehe… Kalau anggapan dia salah, ya cukup kita tersenyum simpul. Tak perlu dibalas dengan sikap sombong dan angkuh kita.

Jangan lupa, adakalanya kita atau orang lain menguasai suatu materi ilmu pengetahuan bukan karena kita cerdas dan pintar, melainkan hanya karena kita tahu lebih dulu. Jika waktunya berbarengan, mungkin kita malah kalah expert dibandingkan orang lain. Jadi tidak ada gunanya juga bersikap sombong. Jika orang lain bersikap sombong dan angkuh karena dia memiliki kapabilitas, itu urusan personality dia. Bukan urusan kita dan juga bukan kapasitas kita menasihatinya, apalagi jika dia itu calon klien.

Percayalah, jauh lebih baik kita dianggap tidak bisa padahal kita bisa daripada kita sok bisa padahal kenyataannya tidak bisa. Sepanjang kita mampu menjelaskan apa-apa yang ditanyakan dengan baik dan dengan cara yang apik, saya percaya cepat atau lambat lawan bicara kita menyadari bahwa kita memiliki kemampuan yang lebih dari cukup. Jika dia tidak menyadarinya, berarti dia tidak cukup cerdas menyadari kepintaran lawan bicaranya.

Ingat selalu beberapa hal berikut :

  1. Seseorang sebenarnya mengambil resiko jika ia memandang remeh orang lain, karena dia akan malu sendiri jika orang yang diremehkan ternyata memiliki value lebih dibanding dirinya
  2. Orang yang meremehkan orang lain sebenarnya menutupi ketidakmampuan dirinya, terutama ketidakmampuan manajemen sikap dan penguasaan diri
  3. Bisa saja seseorang meremehkan orang lain dengan maksud bercanda. Jika demikian, jawab juga dengan candaan namun jika keterlaluan, tunjukkan sikap tegas kita dengan menyampaikan keberatan kita. Memangnya hanya dia yang bisa meremehkan orang lain? Kan kita juga bisa meremehkannya hehehe..
  4. Sesuai dengan insight hari ke-9, tidak tahu cukup sekali, dihina cukup sekali, dipermalukan cukup sekali. Berusahalah menutup kekurangan kita agar lain kali hal tersebut tidak terjadi lagi

Referensi link artikel menarik :

  1. How to Deal with People who Underestimate You
  2. The incredible story of Elon Musk, from getting bullied in school to the most interesting man in tech

Action :

Pernah dibully atau direndahkan dan diremehkan secara verbal ataupun tindakan oleh orang lain? Tidak usah marah, hadapi saja dengan elegan. Berikan batas yang wajar orang lain bisa meremehkan kita. Jangan merasa bersalah jika kita mengungkapkan keberatan kita, karena itu merupakan hak kita. Sayangi diri kita sendiri.

Life, is our precious gift. Don’t waste it being unhappy, dissatisfied, or anything else you can be.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • Print
  • Email
ExcellentInsightOpini
Share

Opini

Masim Vavai Sugianto
Masim Vavai Sugianto, Tinggal di Bekasi, Bekerja sebagai wirausahawan/Konsultan IT. Penganjur penggunaan sistem Linux dan aplikasi Open Source. Hobby Membaca, Hiking dan Avonturir. Mengembangkan PT. Excellent Infotama Kreasindo sebagai lembaga training dan IT consulting.

You might also like

Excellent Insight Day #29: Jangan Katakan Ya Jika Ingin Berkata Tidak
February 21, 2019
Mengajar Dosen Sendiri
February 20, 2019
Suasana Training Virtualisasi Server Berbasis VMware vSphere 6.7
February 19, 2019

Leave A Reply


Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA
Refresh

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  • Artikel



  • Blogroll

    • DNS Propagation Checker
    • Instagram Photo/Video Downloader
    • PT. Excellent Infotama Kreasindo
  • Publishing

  • Recent Posts

    • Excellent Insight Day #29: Jangan Katakan Ya Jika Ingin Berkata Tidak
    • Mengajar Dosen Sendiri
    • Excellent Insight Day #28: Minder Secara Intelektual
    • Suasana Training Virtualisasi Server Berbasis VMware vSphere 6.7
    • Excellent Insight Day #27 : Berpikir Positif
    • Intel NUC Hades Canyon untuk Simulasi VMware vSphere, Kerja dan Main Games
    • Ebook Panduan Dasar VMware vSphere Edisi 2019
    • Kolam Ikan Gurame, Nila dan Patin
    • Persiapan Training Virtualisasi Server Berbasis VMware vSphere
    • Excellent Insight Day #26 : Mencari Jati Diri dan Menyiasati Rasa Minder



    loading Cancel
    Post was not sent - check your email addresses!
    Email check failed, please try again
    Sorry, your blog cannot share posts by email.