Dual SIM Card

Setelah sekitar 3 bulan berpindah dari XL Pasca Bayar menjadi pengguna kartu AXIS, akhirnya awal pekan ini saya bisa mengaktifkan kembali nomor kartu XL pasca bayar dengan prefix 0818.

Beberapa waktu sebelumnya, nomor kartu ini dinonaktif karena saya terlambat bayar, hehehe… Saat itu karena bosan dan sebal dengan sms iklan dari XL (plus tidak punya uang untuk membayarnya 😛 ), saya membiarkan nomornya hangus, meski tetap melunasi pembayaran yang terlambat. Sebenarnya sayang juga, karena nomor tersebut saya miliki lebih dari 3 tahun dan banyak family dan teman yang menggunakannya untuk menghubungi saya.

Selama beberapa bulan saya menggunakan layanan pra bayar AXIS. Yang terasa sejak awal adalah penghematan besar-besaran. Menggunakan XL pasca bayar, saya biasa menghabiskan sekitar Rp. 200-300 ribu per bulan. Bahkan pernah mencapai Rp. 500 ribu per bulan. Sejak menggunakan AXIS, rata-rata saya hanya menghabiskan biaya kurang dari 100 ribu per bulan, ini karena saya lebih sering mengisinya dengan kartu isi ulang Rp. 10 ribu 😀

Sejauh ini saya cukup puas dengan AXIS, hanya saja benci pada kebiasaan AXIS yang mengirimkan SMS : “Anda mendapat sekian rupiah gratis…” setelah ditelepon atau menelpon. Ini annoying dan saya benci, karena saya nggak butuh informasi tersebut. Informasi ini sangat-sangat mengganggu. Ada yang tahu cara menonaktifkannya ?

Hal lain yang menjengkelkan adalah kebiasaan AXIS mengirimkan SMS promo, seolah-olah customer AXIS adalah pasar terbuka yang bukan hendak dijaga melainkan dijadikan sebagai calon potensial layanan mereka yang lain, tak peduli customernya jengkel atau tidak.

Kebiasaan ini bukan khas AXIS. Beberapa layanan seluler setali tiga uang. Mereka sepertinya tidak berpikir bahwa opsi tersebut mestinya tidak aktif secara default melainkan hanya aktif atas permintaan customer (opt-in ?). Hak customer hampir tak pernah terpikir oleh para pembuat kebijakan annoying seperti ini. Meski cukup puas dengan AXIS, saya masih menanti layanan seluler yang benar-benar menghormati privacy dan hak customernya.

Ketika kemarin saya mengaktifkan XL pasca bayar, alasan utama saya adalah penyelamatan nomor yang lama. Kebetulan saya mengantar isteri mengurus kehilangan nomor XL di graha XL Jl. Jenderal Ahmad Yani Bekasi (depan RS Hermina Bekasi Barat). Sambil iseng saya tanyakan, apakah saya bisa mendapatkan nomor lama saya kembali.

Ternyata bisa, karena nomor tersebut belum digunakan/diambil oleh orang lain. Hanya saja kali ini, mekanisme pendaftaran menggunakan kartu kredit, mungkin supaya nggak ada yang menunggak lagi, hehehe…

Nomor XL saat ini saya gunakan lebih banyak untuk menerima telepon, sedangkan untuk menelpon saya menggunakan kartu AXIS. Kebetulan HP yang saya gunakan mendukung dual sim card, namun hanya untuk sesama kartu GSM.

Lama-lama saya rasakan, menggunakan HP mirip dengan kebiasaan menggunakan sistem operasi komputer. Dulu saya ingin punya HP yang serba bisa, meski banyak featurenya yang tidak saya gunakan. Dulu, kalau install komputer saya memilih opsi “complete” atau “full installation” namun belakangan lebih sering memilih custom. Mirip dengan penggunaan HP, karena saya lebih banyak menggunakannya untuk menelpon dan SMS (dan sesekali mengakses email), saya tidak terlampau memerlukan HP yang full feature.

Kalaupun ada feature yang saya inginkan, fasilitas GPS dan Ebook reader adalah 2 feature yang paling saya perlukan, sesuai dengan hobby dan kebutuhan saya.

Bagaimana dengan anda ?

6 thoughts on “Dual SIM Card

  1. utk axis bisa opt-out kok jika ga membutuhkan sms promo nya.tapi utk masalah provider aq memakai simpati dan simpati jarang memberikan sms promo.sms promo pun hanya diberikan jika aq telah mengisi ulang pulsa.jadi ya ga terlalu menganggu gt. 🙂

    btw kalau mau lebih murah mending make CDMA ajah.

  2. kalo bagi saya pribadi penggunaan hp cenderung ke fitur koneksi aja ya seenggak2na ada fitur hsdpa nya 🙂 agar koneksi mobile lbh kerasa mantap. tp sayangnya cmn m3 di tmpat saya yg support hsdpa, tp saya lbh suka menggunakan xl scra konektivitasnya yg bs “diakalin” buat gratisan ^_^ dan klo masalh operator saya lbh cnderung milih ke sisi hemat nya ajah 🙂

  3. @Jacobian,
    Lha soal opt-out ini yang jadi problem dan kebiasaan. Kalau kita ingin keluar, kita harus menghubungi mereka, belum tentu pula caranya mudah. Anyway, thanks buat informasinya, saya akan coba hubungi.

    Soal CDMA, dulu saya pernah pakai starone. Kebetulan HP yang sekarang dual sim card sesama GSM, jadi tidak bisa dipakai untuk CDMA.

    @Adie,
    Saya akses mobile hanya untuk email. Untuk FB, Twitter atau social media lainnya saya lebih banyak pakai di PC, itupun tidak terlampau rutin. Untuk pertimbangan hemat, saya setuju. Kalau ada yang hemat buat apa pilih yang boros, hehehe…

  4. Sy juga lagi kepengin yg dual simcard. Yg pertama buat fix number yg kedua buat manfaatin promo yg gak pasti itu. Fitur tambahannya Edge, java, n qwerty dah cukup. Tapi cari yg keypadnya empuk yg sy agak kesulitan.

  5. @Achedy,
    Promo yang tidak pasti ? SMS promo atau promo-promo dengan tulisan “syarat dan ketentuan berlaku” ? 😀

    BTW, lebih cenderung pakai Edge, bukan 3G atau HSDPA karena sinyalnya kurang kuat atau bagaimana mas ?

    Keypad empuk memang lebih nyaman, saya malah sebel dengan scrolling pad seperti yang ada di HP yang saya pakai ini, suka nyebelin, mungkin karena murahan, hehehe…

  6. Memang menyebalkan banget dapat SMS SMS spam di ponsel kita, untungnya operator yang saya pakai terbilang jarang mengirim SMS iklan

    Salam Mas Vavai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.