Data Science dan Keputusan Berbasis Data

Tulisan ini merupakan bagian dari 30 Hari Tantangan Ramadhan. Edisi Hari Kedua Puluh Lima, 30 Days Ramadhan Challenge Day #25

Saat mengikuti mata kuliah “Managerial Finance” dengan Dr Stephanus Remond Waworuntu, saya tertarik dengan penjelasan mengenai bagaimana kita menilai apakah business plan akan berjalan sesuai rencana atau tidak. Apakah suatu ide bisnis layak atau tidak. Apakah investasi atau perluasan usaha atau kredit modal make sense atau tidak. Semua berbasis data, berdasarkan hitungan, misalnya mengenai debt ratio dan leveraging bisnis.

Saat kuliah data science, salah satu tugas dari dosen, pak Budi Rahardjo adalah menonton film MoneyBall yang dibintangi Brad Pitt. Ini film lama, namun masih memberikan pencerahan terkait penggunaan data untuk mendukung pengambilan keputusan.

Selama ini saya lebih banyak menggunakan intuisi dan perkiraan kasar saat menjalani bisnis maupun melakukan perluasan usaha. Saya tahu mungkin apa yang dilakukan bisa menghasilkan profit, namun saya tidak tahu seberapa besar perjuangan dan impactnya.

Dua mata kuliah diatas memberikan pembekalan, bahwa sebaiknya keputusan jangan hanya berdasarkan intuisi, namun harus berdasarkan kalkulasi dan data. Ini penting agar terhindar dari bias pandangan.

Dalam dunia nyata misalnya, jika saya membuat kebun semangka maupun greenhouse melon, saya harus sudah membuat kalkulasi detailnya, agar hasilnya sesuai harapan dan bisa mencegah kemungkinan kerugian. Saya bisa mengukur rasio antara biaya yang dikeluarkan dan potensi laba yang dihasilkan. Dengan cara demikian, jika satu saat saya mengambil keputusan bisnis, saya terbiasa untuk membuat kalkulasinya secara detail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.