Catatan Seputar Training Zimbra Mail Server

Hari Sabtu 20 Februari 2010 akhir pekan kemarin saya isi dengan acara training Implementasi Zimbra Mail Server. Sejak seminggu sebelumnya saya sudah menyiapkan beberapa keperluan seperti modul panduan, CD/DVD dan akomodasi untuk peserta training.

Training kali ini diikuti oleh 10 peserta. Peserta tersebut berasal dari beberapa daerah, antara lain 3 dari Solo, 1 dari Kudus, 1 dari Semarang, 1 dari Yogyakarta, 1 dari Tangerang, 1 dari Bogor, 1 dari Jakarta dan 1 dari Cikarang. Jadi peserta terbanyak justru dari luar daerah, untuk daerah Jabotabek sendiri malah relatif sedikit 🙂

Sebagian rekan-rekan dari luar kota berangkat dari kota masing-masing pada hari Jum’at sore atau Jum’at malam dan sampai di Bekasi pada waktu Shubuh atau pagi hari. Yang pertama datang adalah mas Hani dari Kudus, diikuti oleh Trio dari Solo yaitu mas Indra, mas Supriyadi dan mas Suryadi kemudian disusul mas Wawan dari Semarang. Yang lain datang menjelang waktu training, seperti mas Erwin Maru, mas Awal Wahjudi, mas Sony Than dan mas Bosi Manurung. Pada hari kedua, mas Bosi Manurung berganti posisi dengan mas Ansori dari Yogyakarta.

Training menggunakan CD Zimbra Appliance versi terbaru yang sudah membundel Zimbra Mail Server versi 5.0.22, openSUSE 11.1 JeOS, improvement anti spam (package SPF, Pyzor, Razor dan DCC sudah terinstall by default) serta ada tambahan komponen package DRBD dan YAST2-DRBD untuk persiapan high availability.

Hari pertama lebih banyak diisi dengan penjelasan instalasi dan konfigurasi Zimbra secara teknis, mulai dari awal persiapan hingga proses instalasi dan manajemen administrasi Zimbra. Pembahasan juga meliputi penggunaan Zimbra disisi client baik menggunakan Zimbra Web mail maupun menggunakan mail client seperti Outlook atau Thunderbird (simulasi menggunakan Thunderbird)

Hari kedua diisi dengan materi tingkat advanced, mulai dari penjelasan mengenai berbagai skenario dan arsitektur penggunaan Zimbra, mekanisme fetchmail dan SMTP-ISP relay untuk server yang hanya memiliki IP dinamik, mekanisme perhitungan kapasitas disk, implementasi sistem RAID, implementasi virtualisasi server dan mekanisme backup serta perlindungan data.

Selain materi training, hal menarik yang terjadi adalah adanya proses diskusi yang berlangsung selama training. Diskusi antar peserta yang bercerita soal situasi dan konfigurasi sistem ditempatnya masing-masing bisa memberikan manfaat bagi peserta lain yang ingin melakukan hal yang sama di lingkungannya.

Training yang berlangsung selama 2 hari ini diharapkan memberikan manfaat maksimal bagi peserta agar pada saat pulang bisa langsung melakukan implementasi Zimbra Mail Server di lingkugan kerja masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *