Car Free Day di Bekasi

Hari Minggu, 20 Juni 2010 kemarin saya menyempatkan diri bergabung dengan warga Bekasi lainnya meramaikan acara Car Free Day yang diadakan di ruas jalan Jenderal Ahmad Yani, yaitu area dari Bekasi Cyber Park (eks Hero) sampai dengan simpang Pemda Bekasi.

Saya berangkat bersama dengan Zeze Vavai yang masih terkantuk-kantuk karena biasanya ia bangun pagi pada pukul 0.8.30 WIB. Kemarin saya bangunkan jam 7 pagi, masih ngantuk tapi begitu saya bisikkan, “Mau jalan-jalan nggak ?”, matanya langsung ‘cling’, bangun, mandi dan kemudian siap-siap. Saya telepon ke 7917-1234 untuk memesan taksi karena saya hendak membawa sepedanya Zeze Vavai. Kami berangkat berdua saja, mamanya tidak bisa ikut karena takut lelah 🙂 . Maklum, adiknya Zeze Vavai sudah 8 bulan di kandungan.

Kami berangkat melalui jalur lapangan Persikasi (Ramayana-Robinson) ke arah Asrama Haji Bekasi, kemudian berbelok dan berhenti di lampu merah Kayuringin. Saya pikir Car Free Day berlangsung dari Simpang Hero/BCP hingga Simpang Pemda Bekasi, ternyata hanya dari simpang Kayu Ringin hingga Simpang Pemda Bekasi.

Saya menurunkan sepeda Zeze Vavai dari bagasi taksi dan kemudian kami berdua meluncur ke arah Pemda Bekasi. Saya menelpon mas Aris Heru Utomo, ketua komunitas Blogger Bekasi yang sama-sama janjian hendak datang di acara Car Free Day. Ia bilang baru saja keluar dari toko Holland Bakery dan kini berada di depan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat. Saya menemuinya disana. Ia datang bersama isteri dan putranya. Tak lama kemudian datang mas Eko Eshape yang datang bersama dengan putranya, Lilo (bukan Linux Loader ya 🙂 ). Saya katakan pada mas Aris bahwa dulu sewaktu SMA, batu bata untuk membangun RS Mitra Keluarga Bekasi Barat ini merupakan senjata untuk tawuran semasa saya bersekolah di SMAN 2 Bekasi (Etniz 2 Tapper 1 Belstad) yang terletak dibelakang RS Mitra Keluarga Bekasi Barat. Yang tawuran sih para jagoan, untuk ukuran saya yang penting adalah melarikan diri dari peristiwa tawuran, hehehe…

Kami berbincang sebentar sambil berjalan ke arah Pemda. Di sepanjang jalan banyak anak-anak dan remaja yang bersepeda dan berolah raga. Ada juga sekelompok siswa sekolah yang mengadakan lomba bersepeda. Di ujung jalan ada serombongan konvoi kelompok sepeda onthel.

Acara Car Free Day ini selayaknya dibuat secara rutin dan dijadwalkan setiap bulan. Saya perhatikan kemarin masih kurang greget. Ketika berbincang dengan salah seorang petugas di depan Pemda Bekasi, disampaikan bahwa Car Free Day sebelumnya berjalan meriah, mungkin karena dihadiri oleh Walikota Bekasi. Ini kurang baik karena Car Free Day diikuti bukan karena bermanfaat melainkan karena sekedar partisipasi saja.

Perbincangan saya dengan mas Aris dan mas Eko membuka peluang andaikan Komunitas Blogger Bekasi mengadakan acara untuk memeriahkan Car Free Day ini, misalnya dengan mengadakan acara senam aerobik massal. Secara biaya relatif murah untuk diadakan, mudah menarik minat dan mampu meramaikan acara Car Free Day, agar acara yang baik ini tidak garing dan malah dihentikan.

Kemarin belum sampai pukul 10.00 WIB acara Car Free Day sudah bubar, mungkin karena pihak LLAJ memandang pesertanya tidak terlalu banyak. Sayang sekali karena makna Car Free Day hanya berlangsung selama 3 jam saja. Jika pesertanya ramai, mungkin Car Free Day bisa lebih panjang waktunya dan sedikit banyak ada pengurangan polusi asap kendaraan selama beberapa waktu.

2 thoughts on “Car Free Day di Bekasi

  1. Reportase yg mantap, Mas.. jauh hari saya juga berencana untuk datang ke CFD bulan ini. Namun baru sadar Minggu jam 09 pagi.. Hiks.. ketinggalan… 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.