Berbagi Kebahagiaan, Sharing Happiness
Tulisan ini merupakan bagian dari 30 Hari Tantangan Ramadhan. Edisi Hari Kedua Belas, 30 Days Ramadhan Challenge Day #12
Hari Senin, 18 Maret 2024 yang lalu, saya mengikuti kuliah “Strategy, Entrepreneurship, and Ethics” di program MMTech President University dengan dosen Dr. Ir. B. M. A. S Anaconda Bangkara, M.T., M.S.M.
Dosen dengan nama panggilan Dr. Ienjo ini sedang treatment di RS namun tetap berdedikasi mengajar. Beliau memaparkan mengenai contoh-contoh sharing happiness atau Berbagi Kebahagiaan, dari contoh iklan Coca Cola.
Mengikuti kuliah tersebut, saya jadi teringat beberapa kisah kecil.
Kisah pertama adalah saat saya dan team Excellent pulang dari pekerjaan setup sistem di Bandung. Kami pulang naik bus Primajasa menjelang sore. Saat itu bulan Ramadhan seperti sekarang. Perkiraan kami, saat Maghrib kami sudah sampai di Bekasi dan berbuka puasa di rumah.
Namun ternyata kondisi agak macet. Saat adzan Maghrib, posisi bus masih di tol Cipularang mendekati tol Cikampek. Bus terus melaju tidak singgah di rest area.
Untung saja saya dan team Excellent sudah menyiapkan makan dan minum untuk berbuka puasa. Jadi kami berbuka puasa tanpa kendala.
Namun saya perhatikan, kok penumpang lain tidak berbuka puasa. Apa mereka memang tidak puasa. Pikir-pikir sebentar, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil kotak kurma dan cemilan lainnya, kemudian jalan dari depan bus sampai ke belakang untuk menawarkan sekedar makanan berbuka puasa.
Ternyata mereka berpuasa juga, hanya saja tidak ada makanan untuk berbuka puasa. Jadi tawaran kami disambut dengan senang hati.
Saat itu saya merasa, lho kok menyenangkan ya, membantu dan membuat senang orang lain. Kita tidak merasa kekurangan, justru merasa senang karena bisa memberikan apa yang kami miliki.
Kisah kedua adalah saat saya dan puteri bungsu, Vivian “Chow” Aulia Zahra pulang sekolah. Ia minta saya mampir ke Burger King yang kami lewati saat perjalanan pulang. Saya dan Vivian membeli dua paket burger king berisi nasi, ayam dan minum. Setelah berpikir sesaat, saya menambahkan pesanan jadi tiga.
Vivian sempat bertanya, mengapa pesan tiga, karena kakak dan mamanya nggak pesan. Saya bilang, “Nggak apa-apa, princess…”
Saat pulang dan membayar parkir, petugas parkirnya mengambil karcis, mengatakan biaya yang harus saya bayar dan kemudian menerima pembayaran dari saya.
Setelah semuanya beres, saya menyerahkan paket Burger King itu pada si petugas, yang menerimanya dengan air muka keheranan. Saya sampaikan padanya bahwa itu pemberian dari puteri saya Vivian. Masih dengan air muka kaget dan keheranan, ia berterima kasih dengan rasa senang dan air mukanya terharu.
Saya berpikir demikian, karena saya beberapa kali ke Burger King dan melihat petugas parkirnya menjalani tugasnya dibilik sempit. Hiburannya juga mungkin terbatas, saya sendiri mikirnya lumayan bosan, hehehe..
Jadi saya pikir, tidak apa-apa kali, kalau kami berikan sesuatu yang bisa membuat hari mereka menjadi lebih menyenangkan.
Vivian sendiri pernah melakukan ini pada petugas Dishub : https://vavai.medium.com/terima-kasih-pada-petugas-dishub…
Hal-hal seperti ini sebenarnya harusnya disimpan saja dalam hati. Cukup kami saja yang tahu. Ini malah saya tulis di socmed wkwkwk…
Saya tulis disini bukan niatan apa-apa sih. Ini karena relate dengan kuliah Dr. Ienjo. Sharing Happiness, berbagi kebahagiaan, apalagi di bulan Ramadhan membuat hidup kita jadi lebih berwarna. Bahwa kita hidup bukan untuk kita saja.
Selamat berbuka puasa…