Belitung

Setelah beberapa kali berkunjung ke Pangkal Pinang Bangka Belitung, akhirnya tahun ini saya bisa berkunjung ke bumi Laskar Pelangi, pulau Belitung. Karena pelajaran Geografi jarang update, dulu saya pikir Belitung itu sebelahan dengan Bangka. Secara peta memang sebelahan namun jika naik kapal, bisa 3-4 jam perjalanannya :-). Menurut teman di Belitung, memang sih sekarang sudah ada pesawat dari Bangka ke Belitung atau sebaliknya dengan lama perjalanan sekitar 30 menit, namun saat saya pertama berkunjung ke Bangka tahun 2011, rute tersebut sepertinya belum ada.

Saya berkunjung ke Belitung bersama salah satu team Excellent, Rizky Pratama. Saat hendak berangkat ke Belitung hari Sabtu 3 Desember kemarin, saya sebenarnya agak bimbang. Kebetulan keluarga sedang sakit. Zeze Vavai, Vivian dan mamanya sedang sakit. Zeze Vavai sudah cukup sehat dan masuk sekolah, namun Vivian masih lemas dan saat makan belum terlalu bersemangat. Mamanya malah mesti check up saat keberangkatan saya ke Belitung.

Meski demikian, akhirnya saya tetap berangkat setelah berkonsultasi dengan Dear Rey. Saya diantarkan sampai di pool Damri Bekasi dan bertemu dengan Rizky disana, sementara Dear Rey, Vivian dan mbahnya Vivian melipir ke RS Hermina untuk check up.

Perjalanan via bus Damri di Sabtu siang cukup lancar. 1 jam perjalanan kami sudah tiba di terminal 2F. Setelah sarapan (yang telat 🙂 ), kami boarding dan kemudian take off tepat waktu, pukul 11.35. Perjalanan berangkat ini kami menggunakan pesawat Sriwijaya. Selama perjalanan via pesawat relatif lancar, hanya terguncang sedikit saat bertemu dengan awan tebal. Landing tidak terlalu baik karena saat roda pesawat menyentuh landasan terasa sentakan yang cukup keras. Itu saja kekurangan yang saya rasakan saat perjalanan berangkat via Sriwijaya Air.

welcome-to-belitong

vavai-pantai-tanjung-kelayang2

vavai-pantai-tanjung-kelayang

vavai-pantai-tanjung-pendam

Sampai di bandara Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan, kami dijemput mas Caesar Friadi, rekan di Belitung yang kebetulan bekerja di salah satu instansi pemerintah yang mengundang kami sebagai nara sumber training. Sebelum ke hotel di Belitung Timur, kami diajak mas Caesar ke beberapa spot/lokasi wisata di sekitar Tanjung Pandan. Kami berkunjung ke pantai Tanjung Kelayang dan beberapa pantai lainnya (saya lupa nama pantai yang ada batu-batu granit besar, apakah itu pantai Tanjung Tinggi atau pantai Punai). Sebenarnya saya kepingin sekali ke pulau Lengkuas, namun karena hari sudah beranjak sore, tidak memungkinkan untuk bermain-main kesana karena waktunya juga terlalu mepet. Mungkin lain waktu saat saya berkujung ke Belitung lagi.

pantai-batu

vavai-belitung1

vavai-belitung

Kami sempat berhenti di salah satu rumah makan untuk makan siang. Mas Caesar menawarkan kami menikmati masakan khas, gangan ikan dan sepiring ikan kecil-kecil yang digoreng kering. Gangan ikan adalah masakan ikan kuah kuning mirip seperti Lempah Kuning Bangka. Meski tenggorokan kurang bersahabat karena sedang radang, rasa masakan cukup enak kami nikmati.

Menjelang sore kami berangkat menuju hotel di Belitung Timur. Mengapa ambil hotel disana, karena memang kegiatan inhouse training diadakan untuk salah satu instansi di lingkungan Pemkab Belitung Timur. Saat melacak peta, saya baru lihat ternyata perjalanan dari Tanjung Pandan ke Belitung Timur sama saja perjalanan dari ujung ke ujung pulau Belitung 🙂

rute perjalanan Belitung

Kami sampai di Belitung Timur selepas maghrib. Mas Caesar menawarkan kami untuk makan malam namun karena saya sedang diet (apaan, makan segitu banyaknya diet 😀 ), kami meminta maaf rasanya perut sudah tidak muat. Akhirnya kami beristirahat di hotel untuk persiapan hari berikutnya. Karena inhouse training baru akan diadakan pada hari Senin, kami masih punya waktu satu hari untuk kelayapan di Belitung Timur di hari Minggu esok harinya 😉

Kebetulan koneksi wifi hotel cukup kencang dan stabil, saya tidak perlu mengaktifkan koneksi tethering hotspot via HP meski saya lihat koneksi Telkomsel juga posisi 4G dan stabil. Setelah menghubungi keluarga di rumah menanyakan kabar, saya bisa beristirahat dengan nyaman.

Sambil beristirahat di hotel, saya memonitor kegiatan team yang sedang melakukan upgrade sistem secara remote di salah satu klien di daerah Taman Anggrek. Semua berjalan dengan lancar sehingga saya bisa tidur lelap untuk kegiatan esok hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.