Bank Syariah Indonesia

Bank Syariah Indonesia (BSI, ticker saham BRIS) adalah hasil merger 3 bank syariah BUMN, yaitu BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BNI Syariah.

Diantara ketiga bank syariah BUMN, hanya BRI Syariah yang sudah melantai di bursa efek dengan kode saham BRIS, sehingga BSI akan menggunakan kode ticker BRIS tersebut sebagai kode sahamnya.

Meski menggunakan ticker BRIS, komposisi saham terbesar dimiliki oleh BSM, karena asset BSM yang paling besar diantara ketiganya.

Mengacu pada penjelasan pemerintah, merger ini dilakukan untuk meningkatkan penetrasi dan literasi perbankan syariah di Indonesia. Meski sempat terbetik kabar, Muhammadiyah berencana menarik dana dari ketiga bank syariah dan berniat membentuk bank syariah sendiri, namun hal ini masih dalam kajian.

Proses merger ini membawa harapan agar perbankan syariah semakin berkembang. Saya masih ingat, dulu susah sekali sekedar membuat Bank Muamalat. Apalagi saat team ekonomi dikuasai orang-orang yang resisten. Butuh waktu cukup lama sampai akhirnya Bank Muamalat bisa hadir, meski kini keberadaannya juga kurang berkembang.

Banyak yang mengkritisi soal perbankan syariah yang dianggap tidak ada bedanya dengan perbankan konvensional. Bagi saya pribadi, tetap ada bedanya, yaitu ada pilihan yang semakin beragam. Tidak apa-apa tidak suka perbankan syariah, berarti lebih nyaman perbankan konvensional. Bagi yang lebih nyaman perbankan syariah, pilihannya juga semakin beragam. Semakin banyak pilihan semakin baik.

Dengan pengalaman adanya resistensi terhadap perbankan syariah dimasa lalu, bukan tidak mungkin BSI juga akan mengalami pengalaman yang sama. Bisa juga saham BSI yang diperdagangkan di bursa efek menjadi bahan dan target spekulasi, untuk menunjukkan bahwa perbankan syariah tidak menarik, harga sahamnya fluktuatif dan tidak menarik minat.

Karena potensi pasarnya ada dan besar, keberadaan BSI diharapkan bisa melengkapi pilihan yang ada, bukan justru dianggap sebagai pesaing baru yang hendak direduksi keberadaanya.

Saat ini saya memiliki rekening di BNI Syariah (untuk tabungan haji dan umroh keluarga) serta di Bank Syariah Mandiri yang saya buat akhir bulan lalu. Saya masih menunggu proses integrasi rekening yang nantinya akan dilakukan secara bertahap sehingga nantinya semua rekening yang sudah ada bisa dikelola dalam 1 aplikasi.

Karena proses mergernya baru dimulai, masih banyak pekerjaan besar yang menanti untuk dilakukan di BSI. Mulai dari integrasi sistem, kantor, manajemen dan lain-lain. Di akhir bulan kemarin juga saya sempat kesulitan mengakses Mandiri Syariah Mobile, kemungkinan karena proses merger dan integrasi ini, namun saat ini aksesnya sudah lebih baik.

Ada niatan, kedepannya saya bisa juga menggunakan layanan BSI ini untuk transaksi dan tabungan unit usaha Excellent, sebagai bagian dari dukungan kecil kami terhadap perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

You may also like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.