Balada Belanja Tanpa Dompet HP Lowbat
Kemarin, setelah pulang mengantar keluarga berangkat umroh, Zeze Vavai minta mlipir ke SMB untuk membeli celana. Karena badannya semakin besar dan tinggi, banyak celananya yang kini jadi terasa sempit dan ujung bawahnya hanya sampai betis ?
Sampai di SMB langsung ke Pujasera untuk makan. Selepas makan mamanya mau cari pakaian sebentar. Agar waktunya efisien, sementara mamanya belanja kami juga beredar di Giordano, karena katanya ada celana yang cocok sama Zeze Vavai disana.
Setelah memilih celana dan mengepaskannya, saya baru sadar tidak bawa dompet. Saat mengeluarkan isi saku dan mengecek uang, sepertinya harga pakaian masih selisih. Daripada ribet mesti membayar dengan estimasi kurang uangnya, akhirnya Zeze Vavai mencari kaus sekalian, sebagai bagian dari upaya mengulur waktu, hehehe…
Saya sebenarnya bisa juga ke ATM sebentar dan mengambil uang pakai tunai BCA (sakuku) tapi karena mamanya katanya tidak lama dan saya khawatir disangka kabur setelah memilih pakaian tanpa membayar, jadi saya memilih alternatif paling simple 😉
Setelah Zeze Vavai memilih pakaiannya saya jadi kepikiran mengapa tidak sekalian saja membeli kaus.
Giliran Vivian ditawari, ia juga memilih kaus, tapi untuk kakinya alias kaus kaki ?
Setelah semuanya siap, mamanya belum datang juga. Wah gawat ini. Saya coba telp ternyata batere handphone sudah habis. Saya coba pakai telp satunya, ternyata pulsanya belum diisi. Cari wifi free ternyata tidak ada yang free. OMG bala-bala ?
Sambil duduk-duduk dan bercanda ke SPB-nya (saya bilang saya nunggu bendahara dulu), saya mencari wifi lain. Tak lama kemudian terdeteksi wifi Dear Rey. Saya bilang, “Wah, ibu sudah dekat nih…”
Zeze Vavai dan Vivian tertawa karena mamanya memang sudah ada di depan Giordano ?
Akhirnya bu bendahara kebagian tugas membayar belanjaan. Sambil misuh-misuh ibu bendahara bilang, “Mestinya tinggal-in KTP nih…”
Dan saya jawab, “KTP juga ketinggalan di tas kok ???”